Rusia belum percaya indikasi pesawat jatuh di Mesir karena bom
Merdeka.com - Insiden jatuhnya pesawat komersil milik Maskapai Kogalymavia asal Rusia, di Semenanjung Sinai, Mesir, pekan lalu memicu pelbagai spekulasi. Merujuk laporan intelijen terbaru, satelit Amerika Serikat menangkap adanya kilatan merah yang diindikasikan sebagai bom yang meledak di dalam pesawat Airbus A321 itu.
Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Galuzin mengatakan pihaknya belum mengarah pada satu kesimpulan yang pasti. Atas dasar itu, isu adanya bom belum diakui selama investigasi masih berlangsung.
"Kami sudah menurunkan tim ahli ke tempat kejadian. Sejauh ini kami juga belum memberikan jawaban apapun terkait penyebabnya karena investigasi masih belum selesai," katanya di rumah dinasnya di Jakarta Selatan, Kamis (5/11).
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Dimana pesawat Israel mendarat darurat? Sebuah pesawat komersil Israel, El Al, yang terbang dari Warsawa menuju Tel Aviv mendarat darurat di bandara Antalya, Turki.
-
Kenapa satelit Boeing meledak? Ledakan ini terjadi secara mendadak dan disebabkan oleh sebuah anomali yang saat ini masih dalam tahap penyelidikan.
-
Dimana serangan Israel terjadi? Israel hari ini melancarkan serangan udara besar-besaran ke wilayah selatan Jalur Gaza di Rafah hingga menewaskan ratusan warga sipil Palestina.
-
Di mana peristiwa penembakan terjadi? Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu. Daerah ini hancur akibat pengeboman dan operasi militer Israel.
Inggris, menyetujui laporan intelijen AS, kini menghentikan setiap penerbangan komersial dari dan menuju Semenanjung Sinai. ISIS mengaku bertanggung jawab menjatuhkan Pesawat maskapai Kogalymavia itu. Kendati awalnya dibantah, Pemerintah Inggris menilai bukti-bukti kecelakaan menewaskan 224 penumpang itu dipicu terorisme semakin menguat.
"Kami menyimpulkan ada indikasi kuat kecelakaan (Kogalymavia) akibat bahan peledak di dalam pesawat," kata Menlu Inggris John Hammond kemarin malam.
Penyidik Mesir, seperti dilaporkan Kantor Berita Reuters, turut membenarkan indikasi ledakan bom di pesawat. Airbus mengangkut turis itu jelas meledak di udara tanpa alasan jelas. "Kami akan mencari jejak mesiu di darat, di bekas jatuhnya puing-puing untuk menyelidiki kemungkinan ini," tuturnya.
Langkah maskapai Inggris mengiktu kebijakan perusahaan penerbangan Jerman, Prancis, dan Timur Tengah yang kini memilih tidak melewati Semenanjung Sinai terlebih dulu.
Kotak hitam pesawat yang dioperasikan perusahaan Metrojet itu sudah ditemukan, tapi kondisinya rusak parah. Terlalu banyak suara dari rekaman kokpit. Namun data penerbangan beberapa detik sebelum pesawat jatuh masih bisa dibaca.
Galuzin optimis data kotak hitam bisa memberi jawaban yang lebih pasti dibanding pelbagai spekulasi kini beredar di media massa. Seandainya pun ditemukan jejak terorisme, maka Rusia tidak akan tinggal diam.
"Jika ada klaim kelompok teror tertentu kami tidak mau gegabah dalam bertindak, tapi tentu kami akan tegas dalam memerangi aksi mereka," tandasnya.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Moskow menuduh Ukraina menembak jatuh pesawat angkut Rusia Ilyushin Il-76. Sebanyak 74 orang di dalamnya tewas, termasuk 65 tahanan Ukraina.
Baca SelengkapnyaVideo gedung roboh itu diklaim akibat gempa yang menguncang Maroko pada Jumat (8/11).
Baca SelengkapnyaFenomena ini sudah berlangsung sejak lama tapi baru bisa ditangkap dengan lebih jelas oleh radar buatan China.
Baca SelengkapnyaRusia mengatakan Israel harus menyediakan bukti berupa citra satelit jika benar tidak terlibat dalam pengeboman rumah sakit tersebut.
Baca SelengkapnyaKapal kargo bermuatan ribuan ton pupuk itu secara perlahan tenggelam di Laut Merah setelah diserang rudal oleh pasukan Houthi Yaman bulan lalu.
Baca SelengkapnyaRadar LARID China mendeteksi gelembung plasma di atas Piramida Mesir dan Pulau Midway, menunjukkan kemampuan memantau fenomena ionosfer secara real-time.
Baca SelengkapnyaBeredar video dengan klaim kelompok Hamas meluncurkan serangan roket ke Bandara Tel Aviv, Israel.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah tentang bom nuklir yang hilang pada perang Dunia I.
Baca SelengkapnyaBelum lama ini, dokumen rahasia militer Mesir yang diperoleh Middle East Eye (MEE) mengungkap kabar mengejutkan.
Baca SelengkapnyaBelum Bertempur ke Gaza, Lima Tentara AS Sudah Keburu Tewas Saat Latihan
Baca SelengkapnyaSejumlah kamera pemantau keamanan di salah satu perumahan penduduk menangkap kilatan cahaya biru di langit.
Baca Selengkapnya