Satu anak Palestina dibunuh Israel tiap tiga hari
Merdeka.com - Pasukan militer Israel telah membunuh 2.000 anak Palestina sejak dimulainya Intifada Kedua pada September 2000. Artinya, dalam kurun waktu 18 tahun, Israel membunuh satu orang anak Palestina tiap tiga hari.
Penghitungan statistik ini dirilis Pembela Anak Internasional. Kelompok LSM tersebut mengeluarkan data ini bertepatan dengan Hari Anak-Anak Palestina Internasional yang jatuh 5 April lalu.
Menurut LSM tersebut, pasukan Israel tidak hanya membantai anak-anak Palestina, tetapi juga memenjarakan anak-anak tiap tahunnya.
-
Siapa yang membunuh anak-anak Palestina? Sebanyak 141 anak-anak Palestina dibunuh tentara dan pemukim Israel di Tepi Barat sejak 7 Oktober 2023.
-
Apa yang dilakukan Israel terhadap anak-anak Palestina? Laporan ini berdasarkan pengakuan para saksi mata, laporan medis, dan tayangan CCTV. Pembunuhan yang didokumentasikan laporan ini berlangsung antara 2 Oktober 2023 dan 31 Juli 2024, seperti dilansir Middle East Eye.
-
Mengapa Israel menyerang pemuda Palestina? Pesawat tak berawak milik Israel itu terus menguntit warga sipil dari udara. Tampak jelas bahwa orang-orang Palestina ini tidak bersenjata dan tidak menimbulkan ancaman bagi apa pun atau siapa pun. Sebuah rudal lalu menghantam para pemuda itu, menewaskan dua di antaranya.
-
Kapan Israel melakukan pembantaian di Gaza? Dalam kurun waktu itu, tentara Israel sejauh ini telah melakukan 2.922 pembantaian yang menewaskan 14.500 anak-anak dan 9.560 perempuan.
-
Kenapa anak-anak Palestina sering jadi korban? Dalam semua kasus pembunuhan yang didokumentasikan ini, DCIP menegaskan anak-anak tersebut bukan ancaman dan tidak ada bukti bahwa pasukan Israel mengeluarkan peringatan sebelum menembak.
-
Bagaimana cara tentara Israel bunuh warga Palestina? Ketika para tentara melihat seseorang mendekat, mereka diizinkan untuk menembak langsung menyasar badan orang tersebut, bukan menembak ke udara sebagai peringatan, jelas B.'Diizinkan untuk menembak siapapun, anak perempuan kecil, seorang nenek-nenek,' lanjutnya.
"Tidak hanya membunuh, Israel juga menangkap dan memenjarakan sekitar 700 anak-anak Palestina setiap tahun," kata Direktur LSM tersebut, Ayed Qteesh, dikutip dari Middle East Monitor, Jumat (13/4).
"Selama menahan anak-anak Palestina, pasukan pendudukan menempatkan mereka di pengadilan palsu. Mereka memperlakukan anak-anak Palestina dengan buruk demi mendapatkan pengakuan dari anak-anak itu," tambahnya.
Selain LSM ini, laporan terbaru dari Kelompok Hak Asasi Internasional juga mengungkapkan bahwa Israel menangkap lebih dari 14.000 anak Palestina sejak dimulainya Intifada Kedua di mana 350 di antaranya hingga kini masih ditahan di penjara.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lembaga HAM yang berbasis di Jenewa, Swiss, menyatakan Israel membunuh 17.000 anak-anak Palestina di Jalur Gaza sejak Oktober tahun lalu.
Baca SelengkapnyaAhmad Shabat, yang berusia 4 tahun, harus menderita karena kehilangan kedua orang tuanya dan kedua kakinya setelah terkena serangan Israel sebanyak dua kali.
Baca SelengkapnyaSerangan besar-besaran Israel di Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 1.200 orang, sebagian adalah anak-anak.
Baca SelengkapnyaViral Video Dua Bocah Palestina Ditembak Mati Sniper Israel di Tepi Barat
Baca SelengkapnyaBerikut kisah pilu anak Palestina saat melihat orang tuanya ditembak di hadapannya.
Baca SelengkapnyaSebagian besar korban ditembak di kepala dan torso, dengan peluru tajam.
Baca SelengkapnyaAnak-anak merupakan korban nomor satu dalam perang brutal Israel di Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaTingkah laku tentara Israel di media sosial kembali membuat geram jagat dunia maya.
Baca SelengkapnyaSebanyak 70 persen korban luka adalah anak-anak dan perempuan.
Baca SelengkapnyaSejak menyerang Gaza pada awal Oktober, Israel telah melakukan 1.779 operasi pembunuhan.
Baca SelengkapnyaPerang genosida Israel di Gaza masih berlangsung dan telah membunuh lebih dari 39.000 warga sipil Palestina.
Baca SelengkapnyaSerangan Israel kembali menghantam kamp pengungsi di Jalur Gaza. Anak-anak pun kembali menjadi korbannya. Berikut potretnya!
Baca Selengkapnya