Sejak 6.000 Tahun Lalu Api di Gunung Ini Masih Berkobar Hingga Kini, Ilmuwan Jelaskan Sebabnya
Api itu berkobar di bawah tanah. Maka dari itu, tidak mungkin untuk melihat api atau bahkan mengetahui ukurannya.
Para ahli menemukan bukti dari peninggalan api tertua yang pernah berkobar selama 6000 tahun.
-
Mengapa api di Air Terjun ini bisa menyala? 'Api di sini adalah salah satu api abadi yang terkenal karena lokasinya yang berada di dalam air terjun. Api ini terjadi karena adanya retakan di dalam bumi yang membocorkan kombinasi gas alam,' ujar Mike dalam keterangan Instagramnya.
-
Bagaimana gunung berapi bisa terbentuk? Proses inilah yang dapat menciptakan gunung berapi. Contohnya adalah Gunung Saint Helens di Amerika Utara dan Gunung Fuji di Jepang.
-
Dimana letusan gunung berapi terjadi? Pertanyaan tersebut menjadi fokus perhatian para peneliti yang mengunjungi dataran tinggi luas dan berbatu di India Barat yang terbentuk oleh lava cair, di mana mereka melakukan pengeboran batu dan mengumpulkan sampel untuk dianalisis.
-
Apa yang ditemukan di gunung api? Ilmuwan yang sedang meneliti gunung api kuno di bawah Laut Pasifik itu menemukan gunung itu masih aktif dan dipenuhi ribuan telur raksasa.
-
Bagaimana gunung api memengaruhi air di sekitarnya? Cairan panas dari gunung itu membuat air di sekitarnya menjadi hangat dan cocok bagi hewan laut untuk bertahan hidup di laut dalam.
Sejak 6.000 Tahun Lalu Api di Gunung Ini Masih Berkobar Hingga Kini, Ilmuwan Jelaskan Sebabnya
Dilansir dari IFL Science, ahli menemukan sebuah situs batu bara terbakar tertua di New South Wales, Australia. Tepatnya sekitar 30 meter di bawah tanah di bawah Gunung Wingen.
Situs ini dilaporkan sebagai yang tertua di dunia.
Sebagian besar ilmuwan meyakini api telah menyala setidaknya selama 6.000 tahun, meskipun beberapa berpendapat itu jauh lebih tua. tanah. Maka dari itu, tidak mungkin untuk melihat api atau bahkan mengetahui ukurya.
Namun, kita bisa mengetahui keberadaannya berkat asap yang mengepul dari gunung.
Profesor ilmu api di Imperial College London, Inggris, Guillermo Rein, juga menjelaskan tidak ada yang tahu pasti ukuran api bawah tanah itu. Namun, dia mencoba memperkirakan ukuran serta suhunya.
"Tidak ada yang tahu ukuran api di bawah Burning Mountain, Anda hanya bisa menyimpulkannya," ujar Rein.
Jalur api mencapai 6,5 kilometer
Api ini diperkirakan muncul akibat dipicu oleh tumpukan batu bara yang tergeletak di bawah gunung. Sama seperti sebongkah batu bara yang memutih di perapian, api tanpa api perlahan merayap melalui batu bara dengan kecepatan sekitar 1 meter per tahun.
Kini, jalur api telah mencapai 6,5 kilometer. Namun, belum ada ahli yang bisa memperkirakan secara pasti kapan api ini mulai berkobar.
Kebakaran batu bara bawah tanah serupa telah ditemukan di tempat lain di dunia, terutama di China, India, dan AS.