Sejarah Unik Buah Delima, Emas Merah dan Simbol Perang Bangsa Yunani Kuno
Merdeka.com - Sepanjang sejarah manusia, buah delima dipercaya memiliki sejuta manfaat. Buah yang melambangkan hidup dan kekayaan ini dianggap berasal dari Yunani. Namun sebagian orang meyakini delima berasal dari Persia, dan kalangan lain menyebutnya berasal dari Iran dan Afghanistan.
Dalam sejarah Yunani kuno, buah ini memiliki posisi yang penting. Delima dipercaya melambangkan keberlimpahan, kesuburan, dan keabadian.
Buah ini dianggap berasal dari darah Adonis. Buah delima juga menjadi salah satu aspek utama mitos pernikahan paksa antara Persephone dan dewa Hades.
-
Dimana buah delima berasal? Buah delima, yang dikenal sebagai salah satu buah tertua di dunia, diyakini berasal dari wilayah Timur Tengah, khususnya di daerah Iran hingga India Utara.
-
Apa manfaat utama Buah Delima? Delima memiliki manfaat meringankan arthritis, menurunkan hipertensi, meningkatkan imunitas, mencegah kanker, dan meningkatkan kesehatan otot.
-
Apa saja manfaat kesehatan dari buah delima? Buah ini terkenal dengan bijinya yang banyak dan sarat akan manfaat kesehatan, seperti kandungan antioksidan yang tinggi, vitamin C, dan serat. Selain itu, delima juga sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk meningkatkan kesehatan jantung, mengurangi risiko kanker, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
-
Apa temuan penting di Yunani? Sampel tersebut berasal dari tahun 4200 SM dan menjadi kunci yang mengungkap cara hidup manusia pada Zaman Neolitikum.
-
Siapa saja filsuf Yunani kuno? Tak ayal banyak filsuf populer berasal dari Yunani kuno seperti Aristoteles, Plato, hingga Pytagoras.
-
Bagaimana cara mengonsumsi delima untuk kesehatan? Dalam rangka mendapatkan manfaat yang maksimal, disarankan untuk mengonsumsi buah delima secara teratur. Buah delima dapat dimakan langsung atau dijadikan jus.
Masyarakat Kristen pada awalnya mengasosiasikan buah delima dengan konsep kebangkitan akibat mitos Persephone ini. Banyaknya biji buah delima dipercaya sebagai simbol kemurnian dan kesatuan kekuatan.
Terbuat dari perunggu
Dalam ritual Zoroastrianisme, buah delima digunakan untuk melambangkan keabadian jiwa dan kesempurnaan alam.
Catatan Theophrastus dan Hippocrates menunjukkan buah delima disebut sebagai buah yang memiliki manfaat terapeutik.
Bahkan, dalam catatan Herodotus diketahui tentara Yunani membawa tombak perang yang dihiasi gambar buah delima berwarna perak dan emas dalam Perang Persia.
Buah delima juga banyak ditemukan oleh arkeolog dalam penemuan kuno. Lukisan buah delima ditemukan di Milos, Santorini, Crete, hingga Mikenai. Buah delima yang terbuat dari perunggu pun pernah ditemukan di Acropolis yang kini disimpan di Museum Arkeologi Nasional di Athena.
Di Yunani, perkembangbiakkan tanaman delima sudah dimulai lebih awal daripada tanaman kacang almond dan aprikot.
Buah delima sering kali disebut oleh dewa-dewa dan mitos Yunani, seperti oleh Dewa Homer dan Mitos Tantalus.
Obat berbagai macam penyakit
Buah delima kaya akan vitamin C, vitamin K, serat, fosfor, potasium, dan asam folat. Beberapa penelitian menyatakan bahwa konsumsi buah delima dapat mengurangi resiko penyakit jantung, memperbaiki sirkulasi darah, dan mengurangi tekanan darah.
Buah ini dahulu juga digunakan sebagai bentuk pengobatan tradisional hampir untuk semua macam penyakit.
Tidak hanya di Yunani, buah ini digunakan sebagai metode pengobatan di India, Cina, dan Tibet.
Dewasa ini, buah delima masih sering dikonsumsi dalam bentuk jus, dan tambahan dalam salad.
Reporter Magang: Qaulan Maruf Indra
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para arkeolog mengungkap identitas sisa-sisa manusia dalam makam kerajaan Yunani kuno, dianggap "salah satu kerangka paling penting" di Eropa.
Baca SelengkapnyaBintang berasal dari reaksi fusi nuklir yang menyimpan keindahan dan rahasia di langit malam. Setiap bintang, bagai karakter dalam kisahnya sendiri. Yuk Simak!
Baca SelengkapnyaSebuah makam kuno ditemukan di Provinsi Anhui, China sebelah timur. Makam di situs Wuwangdun ini dibangun pada periode Negara-negara Berperang (475 SM-221 SM).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bukan hanya manusia, ini sosok binatang paling berjasa dalam kemerdekaan Indonesia. Siapa yang dimaksud?
Baca SelengkapnyaPejalan Kaki Temukan Benda Kecil Berkilau, Ternyata Stempel Kerajaan Kuno Berusia 2.800 Tahun
Baca SelengkapnyaPeninggalan-peninggalan ini dapat memberi pandangan yang menarik tentang peradaban kuno kala itu.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan catatan sejarah, tato Yunani kuno sudah ada sejak abad ke-5 SM.
Baca SelengkapnyaKerangka prajurit berusia 2.500 tahun ditemukan saat penggalian arkeologi dilakukan Badan Arkeologi Yunani.
Baca SelengkapnyaDulu, busana ini memiliki makna yang digunakan hanya pada acara-acara formal. Namun, zaman telah berubah, kini telah melebur menjadi pakaian sahari-hari.
Baca Selengkapnya