Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sikap mendua AS tolak hadiri pertemuan pelucutan senjata nuklir PBB

Sikap mendua AS tolak hadiri pertemuan pelucutan senjata nuklir PBB Bom nuklir. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Amerika Serikat (AS) memilih bergabung bersama Rusia, China dan negara-negara pemilik nuklir lainnya untuk menolak upaya melarang senjata nuklir. Tindakan ini berseberangan dengan sikap mereka terhadap Iran dengan menjatuhkan sanksi ekonomi.

Dilansir the Independent, Selasa (28/3), sejumlah negara yang mendukung pengurangan nuklir menyatakan ini saatnya untuk menghancurkan senjata mematikan tersebut. Apalagi, tahun ini sudah memasuki 50 tahun sejak ditandatanganinya Pakta Non-Proliferasi Nuklir.

Namun, AS dan negara-negara tersebut menyatakan upaya pelarangan tidak akan berhasil, dan mereka tetap melakukan pendekatan bertahap.

Orang lain juga bertanya?

Pakta tersebut ditandatangani sejak 1968, melibatkan lima negara-negara pemilik nuklir, seperti AS, Inggris, Uni Soviet (kini Rusia), China dan Prancis. Mereka juga sepakat mempromosikan penggunaan nuklir untuk energi dan pengurangan senjata atom.

Tetapi India dan Pakistan, yang diyakini juga memiliki senjata nuklir enggan bergabung dan menandatanganinya. Israel, yang tidak pernah mengungkap uji coba peledakan atom, juga dipercaya setidaknya senjata pemusnah massal.

Korea Utara menarik diri dari pakta tersebut dan beberapa kali diketahui menggelar uji coba dan kini intensitasnya semakin bertambah.

Lebih dari 100 negara-negara anggota mendukung resolusi Majelis Umum PBB tahun lalu untuk memulai pelarangan nuklir secara total, dipimpin Austria, Brasil, Irlandia. Meski di tengah meningkatnya ketegangan namun kesadaran masyarakat soal bahaya nuklir justru makin menurun.

"Kebutuhan dari proses pelucutan nuklir sangat jarang dianggap sebagai sesuatu yang mendesak saat ini," kata staf ahli Sekjen PBB untuk pelucutan senjata nuklir Kim Won-soo saat membuka dialog.

Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley menyatakan, sebagai 'ibu dan anak perempuan' tidak ada hal lain selain dunia tanpa senjata nuklir. Akan tetapi, dia meminta semua negara untuk berpikir realistis di mana sangat sulit untuk mewujudkannya.

Atas alasan itu, dia bergabung bersama rekannya dari Inggris, Prancis dan 20 negara lain, termasuk negara non-nuklir, melakukan pertemuan di luar Majelis Umum PBB untuk menunjukkan sikap oposisi.

Haley, yang juga mantan Gubernur South Carolina yang ditunjuk oleh Donald Trump mewakili AS di PBB, menyatakan tindakan ini berarti melucuti semua negara yang mencoba 'mempertahankan perdamaian dan keamanan' sementara 'aktor jahat' tetap melanjutkannya tanpa pengawasan.

"Korea Utara bisa jadi satu-satunya yang senang, dan semua dari kami dan rakyat yang kami lindungi akan berada dalam bahaya," katanya.

AS sendiri, lanjut Haley, telah mengurangi senjata nuklir sebesar 85 persen di bawah Pakta Non-Proliferasi. Sementara Dubes Inggris untuk PBB Matthew Rycroft menyebutkan negaranya telah memotong produksi senjata pemusnah massal hingga 50 persen selama berlangsungnya Perang Dingin.

"Negara kami melanjutkan untuk mengandalkan nuklir sebagai pencegahan bagi keamanan dan stabilitas," sahut Wakil Dubes Prancis Alexis Lamek.

Sedangkan China dan Rusia sendiri tidak ikut memboikot pertemuan tersebut, namun dalam keterangan resminya mereka enggan bergabung.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
AS Veto Resolusi PBB Soal Gencatan Senjata di Gaza, China Sebut Amerika Munafik dan Standar Ganda
AS Veto Resolusi PBB Soal Gencatan Senjata di Gaza, China Sebut Amerika Munafik dan Standar Ganda

Sebanyak 13 anggota Dewan Keamanan memberikan suara mendukung rancangan resolusi singkat tersebut, yang diajukan oleh Uni Emirat Arab pada hari Jumat.

Baca Selengkapnya
Menlu Retno di Sidang Majelis Umum PBB: Indonesia Berkomitmen Menciptakan Dunia Bebas Senjata Nuklir
Menlu Retno di Sidang Majelis Umum PBB: Indonesia Berkomitmen Menciptakan Dunia Bebas Senjata Nuklir

Aasa depan yang disusun saat ini berada di bawah bayang-bayang kerusakan akibat senjata nuklir.

Baca Selengkapnya
Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes Amerika Berakhir, Ini Tuntutan Massa
Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes Amerika Berakhir, Ini Tuntutan Massa

Aksi berakhir pada pukul 10.00 WIB. Arus lalu lintas di sekitar lokasi berangsur normal.

Baca Selengkapnya
Palestina Gagal Jadi Anggota Penuh PBB, Dijegal AS di Dewan Keamanan
Palestina Gagal Jadi Anggota Penuh PBB, Dijegal AS di Dewan Keamanan

melobi negara-negara lain untuk menolak resolusi Palestina

Baca Selengkapnya
Dewan HAM PBB Beda Pendapat Soal Pembakaran Alquran, Dua Negara Ini Dukung Kebebasan Berekspresi
Dewan HAM PBB Beda Pendapat Soal Pembakaran Alquran, Dua Negara Ini Dukung Kebebasan Berekspresi

Dewan HAM PBB kemarin menyepakati adanya perbedaan resolusi soal kasus kebencian agama setelah terjadi insiden pembakaran kitab suci Alquran di Swedia.

Baca Selengkapnya
FOTO: Makin Mesra, Putin-Xi Jinping Janjikan 'Era Baru' dan Kompak Kutuk Amerika Serikat
FOTO: Makin Mesra, Putin-Xi Jinping Janjikan 'Era Baru' dan Kompak Kutuk Amerika Serikat

Putin dan Xi Jinping kompak mengutuk rival mereka Amerika Serikat sebagai penabur kekacauan di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Tak Main-main, Presiden Rusia Vladimir Putin Langsung Ancam Amerika karena Mau Sebar Rudal di Jerman
Tak Main-main, Presiden Rusia Vladimir Putin Langsung Ancam Amerika karena Mau Sebar Rudal di Jerman

Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Amerika Serikat agar tidak menyebarkan rudal jarak jauh di Jerman.

Baca Selengkapnya
AS Makin Serius Jegal Investasi Teknologi ke China, Buntut Larang Pakai iPhone?
AS Makin Serius Jegal Investasi Teknologi ke China, Buntut Larang Pakai iPhone?

Ini adalah rencana yang dipersiapkan AS kepada China.

Baca Selengkapnya
Saudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel
Saudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel

Saudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel

Baca Selengkapnya
Analis Ungkap Penyebab Beda Sikap Indonesia dan Korea Selatan Soal Perang di Gaza
Analis Ungkap Penyebab Beda Sikap Indonesia dan Korea Selatan Soal Perang di Gaza

Sebanyak 120 negara menyetujui adanya resolusi gencatan senjata, 14 negara menolak, dan 45 negara abstain.

Baca Selengkapnya
AS Minta Iran Izinkan Israel Balas Serangan Secara Simbolis Agar Tel Aviv Tidak Malu
AS Minta Iran Izinkan Israel Balas Serangan Secara Simbolis Agar Tel Aviv Tidak Malu

AS Minta Iran Izinkan Israel Balas Serangan Secara Simbolis Agar Tel Aviv Tidak Malu

Baca Selengkapnya
VIDEO: Amerika Cawe-Cawe Bantu Israel Balas Serang Iran, Joe Biden Mau Temui Netanyahu
VIDEO: Amerika Cawe-Cawe Bantu Israel Balas Serang Iran, Joe Biden Mau Temui Netanyahu

Iran diketahui telah melakukan serangan ratusan rudal balistik ke Israel pada Selasa (1/10).

Baca Selengkapnya