Siswi di Iran Ramai-Ramai Lepas Jilbab sebagai Bentuk Protes ke Pemerintah
Merdeka.com - Para siswi di Iran melepas dan mengibarkan jilbabnya ke udara sebagai bentuk protes ke pemerintah atas kematian Mahsa Amini. Mereka juga meneriakkan perlawanan mereka terhadap otoritas keagamaan di negara tersebut.
Mahsa Amini diduga dipukul polisi syariat setelah ditangkap awal September di Teheran. Dia ditangkap karena dinilai memakai jilbab dengan tidak patut. Dia kemudian mengalami koma dan meninggal di rumah sakit.
Berdasarkan sejumlah video yang diverifikasi BBC, para siswi menggelar demonstransi di halaman sekolah dan turun ke jalan di beberapa kota.
-
Apa tindakan para siswi yang protes larangan jilbab? Sebagai bentuk protes, para siswi membakar buku-buku latihan mereka dan menuntut hak untuk mengenakan pakaian Muslim dan meminta teman-teman mereka untuk mencoba jilbab secara langsung di jalan.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang memakai hijab? Putri Isnari mengenakan hijab saat menghadiri acara yang diadakan oleh mertuanya, Haji Alwi.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswi itu? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
Di kota Karaj, anak-anak tersebut memaksa pihak sekolah menutup sekolah mereka, seperti dikutip dari BBC, Rabu (5/10).
Di dalam sebuah video dari kota Karaj, para siswi terdengar berteriak: "Jika kita tidak bersatu, mereka akan membunuh kita satu per satu."
Di kota Shiraz, sejumlah siswi membuat jalan raya macet dan melambaikan jilbab mereka di udara seraya berteriak "kematian bagi diktator", mengacu pada Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.
Pada Selasa, demo anak-anak sekolah juga berlangsung di Teheran, Saqez, dan Sanandaj. Sejumlah siswa difoto sedang berdiri di depan kelas mereka tanpa memakai jilbab.
Beberapa anak tampak mengacungkan jari tengah mereka ke foto Ayatollah Khamenei dan pendiri Republik Islam Iran, Ayatollah Ruhollah Khomeini yang terpasang di atas papan tulis.
Unjuk rasa para remaja ini berlangsung beberapa jam setelah Ayatollah Khamenei angkat bicara terkait unjuk rasa yang meluas di Iran setelah kematian Mahsa Amini. Khamenei dalam pernyataan perdananya menuding Amerika Serikat dan Israel merancang "kekacauan" di Iran. Dia juga menyatakan mendukung pasukan keamanan, yang bertanggung jawab atas kekerasan terhadap para demonstran.
Kelompok HAM yang berbasis di Norwegia, Iran Human Rights melaporkan pada Selasa, sedikitnya 154 dibunuh pasukan keamanan dalam protes ini. Korban termasuk 63 orang pengunjuk rasa dari aktivis etnis Baluch yang tewas dalam bentrokan di kota Zahedan pada Jumat.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Parlemen Iran mengesahkan undang-undang yang melarang perempuan berpakaian tidak pantas di tempat umum.
Baca SelengkapnyaPresiden Iran mengutuk keras tindak pembakaran Alquran di Swedia dan Denmark yang dibiarkan begitu saja dengan mengatasnamakan kebebasan berpendapat.
Baca SelengkapnyaSerangan ratusan drone dan rudal yang dilancarkan Iran terhadap musuh bebuyutannya, Israel, mendapat dukungan dari warganya.
Baca SelengkapnyaWarga Iran berduka di Bundaran Valiasr di pusat kota Teheran pada Selasa (21/5/2024).
Baca SelengkapnyaAksi tersebut dilakukan sebagai bentuk solidaritas untuk Ismail Haniyeh yang terbunuh dalam serangan yang dituduhkan kepada Israel.
Baca SelengkapnyaPenggunaan abaya atau gamis bagi perempuan dan anak perempuan Muslim dilarang sejak tahun lalu.
Baca SelengkapnyaSosok anggota Paskibraka berhijab di Upacara HUT RI Istana Negara sebelum tahun 2024. Siapa saja?
Baca SelengkapnyaLarangan penggunaan cadar mulai berlaku akhir bulan ini, bertepatan dengan awal semester baru.
Baca SelengkapnyaIring-iringan jenazah Ebrahim Raisi di Teheran disambut jutaan warga berpakaian serba hitam. Suasana penuh duka tampak menyelimuti momen tersebut.
Baca SelengkapnyaKepala politik Hamas Ismail Haniyeh terbunuh di Teheran dalam serangan yang dituduhkan kepada Israel.
Baca SelengkapnyaKini, mereka dipastikan dapat mengenakan jilbab atau hijab saat prosesi upacara HUT RI ke-79 di Ibukota Nusantara (IKN).
Baca SelengkapnyaBudi Awaluddin mengatakan, kelima siswi tersebut menyesali perbuatannya. Mereka juga sempat menangis ketakutan.
Baca Selengkapnya