Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Skandal Cambridge Analytica: Facebook minta maaf di surat kabar Inggris dan AS

Skandal Cambridge Analytica: Facebook minta maaf di surat kabar Inggris dan AS Mark Zuckerberg. REUTERS

Merdeka.com - CEO Facebook Mark Zuckerberg memuat iklan satu halaman penuh pada hari Minggu (25/3) di surat kabar papan atas di AS dan Inggris. Permintaan maaf secara terbuka ini menyusul adanya skandal Cambridge Analytica dan penyalahgunaan sekitar 50 juta data pengguna.

"Anda mungkin pernah mendengar tentang aplikasi kuis yang dibangun oleh peneliti universitas yang membocorkan data Facebook jutaan orang pada tahun 2014. Ini adalah pelanggaran kepercayaan dan saya menyesal kami tidak melakukan lebih banyak pada saat itu. Kami sekarang mengambil langkah untuk memastikan ini tidak terjadi lagi," tulis Zuckerberg, seperti dikutip dari The Hill, Senin (26/3).

Peneliti universitas yang dimaksud adalah representasi dari sosok profesor Universitas Aleksandr Kogan, yang menurut Facebook, telah melanggar kebijakan privasinya dengan memberikan data pengguna ke Cambridge Analytica tanpa izin.

Iklan permintaan maaf dari Facebook ini dimuat di surat kabar AS termasuk The New York Times, The Washington Post dan The Wall Street Journal pada hari ini. Sedangkan di Inggris permintaan maaf ini muncul di surat kabar seperti The Sunday Times, Mail pada Minggu.

permintaan maaf facebook di surat kabar new york times

Permintaan maaf Facebook di surat kabar New York Times ©2018 Merdeka.com

"Terima kasih telah mempercayai komunitas ini. Saya berjanji untuk melakukan yang lebih baik untuk Anda," tulis pesan itu menyimpulkan.

Facebook telah menghadapi pengawasan ketat sejak terungkapnya pencurian data oleh riset Inggris Cambridge Analytica yang mengambil data dari 50 juta pengguna Facebook tanpa persetujuan pengguna tersebut. Cambridge Analytica kemudian disewa oleh kampanye Trump.

Setelah beberapa hari diam di depan publik, Zuckerberg melakukan serangkaian penampilan dan wawancara minggu lalu. Dia mengatakan perusahaan membuat kesalahan, dan menambahkan bahwa dia terbuka untuk berdiskusi.

Dia masih menghadapi tekanan dari anggota parlemen federal yang menyerukan Zuckerberg untuk bersaksi di depan Kongres.

(mdk/frh)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
3 Hal Ini yang Dikhawatirkan AS soal Bahaya Tiktok, Salah Satunya Bisa Cuci Otak
3 Hal Ini yang Dikhawatirkan AS soal Bahaya Tiktok, Salah Satunya Bisa Cuci Otak

Berikut bahaya TikTok menurut pemerintah AS jika benar-benar tidak ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya
Diam-diam HP Bisa Nguping dan Munculkan Iklan Hasil Percakapan di Telepon? Begini faktanya
Diam-diam HP Bisa Nguping dan Munculkan Iklan Hasil Percakapan di Telepon? Begini faktanya

Ini penjelasan dari pakar siber security mengenai kecurigaan orang-orang terkait hal itu.

Baca Selengkapnya
X dan Elon Musk Dituding Biang Penyebaran Hoaks Pemilu AS
X dan Elon Musk Dituding Biang Penyebaran Hoaks Pemilu AS

Elon Musk dengan tegas menyatakan dukungannya terhadap Trump dalam pemilihan presiden AS tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Sering Pakai Medsos, Secara Tak Sadar Pengguna Jadi Pelatih AI, Hati-hati Privasi Bisa Diumbar
Sering Pakai Medsos, Secara Tak Sadar Pengguna Jadi Pelatih AI, Hati-hati Privasi Bisa Diumbar

Perusahaan media sosial seperti LinkedIn dan Meta menggunakan informasi pengguna untuk melatih AI.

Baca Selengkapnya
TikTok Kena Denda di Eropa Rp 5,6 Triliun Gara-gara Ini
TikTok Kena Denda di Eropa Rp 5,6 Triliun Gara-gara Ini

TikTok tak terima dengan besarnya biaya yang harus dibayarkan karena kesalahan ini.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Budi Arie Akui Hoaks Makin Merajalela Jelang Pemilu
Menkominfo Budi Arie Akui Hoaks Makin Merajalela Jelang Pemilu

Daftar platform ini paling banyak sebar hoaks terlebih jelang pemilu.

Baca Selengkapnya
Tahun Pemilu Disebut Paling Disukai Hacker, Ini Buktinya
Tahun Pemilu Disebut Paling Disukai Hacker, Ini Buktinya

Berikut fakta mengenai jelang tahun pemilu yang disukai hacker.

Baca Selengkapnya
Ketua KPU Bicara Pengusutan Dugaan Kebocoran Data Pemilih: Pasti Ada Penindakan Hukum
Ketua KPU Bicara Pengusutan Dugaan Kebocoran Data Pemilih: Pasti Ada Penindakan Hukum

KPU hingga kini masih menelusuri dugaan peretasan tersebut.

Baca Selengkapnya
Sebuah Dokumen Penting Bocor sebut HP Bisa Rekam Aktivitas Penggunanya Secara Diam-diam
Sebuah Dokumen Penting Bocor sebut HP Bisa Rekam Aktivitas Penggunanya Secara Diam-diam

Bocoran dokumen dari mitra pemasaran Facebook menunjukkan teknologi eavesdropping yang mendengarkan percakapan pengguna untuk menargetkan iklan.

Baca Selengkapnya
Riset ini Beberkan Efek Negatif Konten TikTok Hingga Praktik Pengumpulan Data
Riset ini Beberkan Efek Negatif Konten TikTok Hingga Praktik Pengumpulan Data

Penelitian dari Amnesty Internasional menunjukkan bahaya dari konten TikTok, terutama untuk anak-anak dan remaja.

Baca Selengkapnya
Kirim ke Bareskrim dan KPU, Begini Hasil Investigasi BSSN soal Kebocoran Data Pemilih
Kirim ke Bareskrim dan KPU, Begini Hasil Investigasi BSSN soal Kebocoran Data Pemilih

Kirim ke Bareskrim dan KPU, Begini Hasil Investigasi BSSN soal Kebocoran Data Pemilih

Baca Selengkapnya
Cerita TikTok Langgar UU di Eropa, Kena Denda Rp5,6 Triliun
Cerita TikTok Langgar UU di Eropa, Kena Denda Rp5,6 Triliun

Pengawas data Irlandia yang mengatur TikTok di seluruh UE mengatakan aplikasi video milik China itu telah melakukan banyak pelanggaran.

Baca Selengkapnya