Masukkan tangan ke kandang harimau, tangan remaja Brasil robek
Merdeka.com - Tangan seorang anak laki-laki di Brasil robek akibat gigitan seekor harimau setelah dia menaiki area pembatas aman dan membelai hewan buas itu dari balik kandangnya.
Saksi mengatakan anak laki-laki berusia 11 tahun menangis dan berteriak, "Saya akan mati, saya tidak bisa merasakan lenganku", setelah dia digigit, ketika dia dilaporkan mencoba untuk memberi daging melalui jeruji besi kandang harimau itu, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Kamis (31/7).
Saudara korban berusia tiga tahun diyakini telah menyaksikan insiden serangan terjadi di kebun binatang di Kota Cascavel, Brasil.
-
Apa yang membuat anak terluka? 'Sayangku, ibu minta maaf jika ucapan dan tindakan ibu sebelumnya membuat hatimu terluka. Ibu ingin kamu tahu bahwa ibu selalu mencintaimu tanpa syarat, dan ibu berjanji akan berusaha lebih baik lagi untuk memahami perasaanmu.'
-
Kenapa anak korban merasa sedih? 'Ma? Cepet banget perginya? Yeyen Nakal ya? Yeyen minta maaf ya ma sudah jadi anak yang kurang baik. Mama enggak perlu mikirin Yen lagi ya, di sini Yen baik. Mama baik di sana ya, Yen sayang banget sama mama,' tutur dia.
-
Apa yang membuat anak sedih? Sederhananya malam ini, aku rindu rumah yang di mana di sana ada aku, ayah, ibu, dan kakak adik.
-
Kenapa anak itu trauma? Tak hanya luka bakar yang tak kunjung sembuh, kini korban mengalami trauma atas kejadian yang menimpanya “Aku kan biasanya buka jendela kalau pagi-pagi. Terus dia takut, 'jangan dibuka, aku takut kalau dibakar. Itu ada orangnya.' Jadi dia kayak trauma gitu“
-
Siapa yang nangis? Sesuai dugaan Mulan, momen pamitan ini diwarnai dengan tangis haru. Meskipun kepindahan sekolah sudah disetujui Muhammad Ali, dia tetap merasa sedih harus meninggalkan sekolah yang telah menjadi tempat belajarnya sejak tahun lalu.
-
Siapa yang terdampak saat bayi menangis? Selain itu, membiarkan bayi menangis terus-menerus juga dapat memengaruhi hubungan emosional antara bayi dan orang tua.
Dari video diunggah di situs LiveLeak menunjukkan korban tengah diangkat kembali dari pembatas area berbahaya. Ayahnya dilaporkan telah membiarkan remaja itu untuk memanjat melewati area pembatas meskipun ada tanda-tanda peringatan.
Guru musik bernama Ricardo Espindola, yang membantu ayah anak itu sementara mereka menunggu ambulans, mengatakan: "Anak itu mencoba memberikan potongan makanan kepada harimau, sepotong daging dan membelainya".
"Saya baru selesai melihat binatang, kemudian mendengar jeritan anak itu," lanjut dia. "Ketika saya pergi ke bawah, saya melihat ayah remaja itu berjalan dengan lengan anaknya yang terlihat robek. Saya lalu menelepon ambulans."
"Dia (korban) syok, berbicara hal-hal tidak masuk akal, berbicara bahwa dia akan mati," ujar Ricardo.
Anak itu kemudian dirawat oleh paramedis di tempat kejadian sebelum dibawa ke rumah sakit, di mana dokter kemudian mengamputasi sebagian lengannya.
Menurut penjaga kebun binatang, harimau itu, yang diberi nama Hu, merupakan salah satu hewan yang paling jinak di kebun binatang.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil pemeriksaaan, EL mengalami patah tulang dan sendi bahu bergeser.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putra berinisial H (13) nyaris tewas akibat diserang buaya muara. Korban selamat meski mengalami banyak luka gigitan.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilarikan ke rumah sakit tapi nyawanya tidak tertolong
Baca SelengkapnyaPelaku menggorok korban karena sakit hati kepalanya kena smash.
Baca SelengkapnyaKorban pun tak berdaya digigit di bagian kepalanya.
Baca SelengkapnyaBocah laki-laki itu digigit anjing pada Selasa, 6 Februari sekitar pukul 15.00 WITA.
Baca SelengkapnyaPeristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaKejadian ini menjadi pelajaran bagi warga lainnya agar waspada beraktivitas di sekitar rel.
Baca Selengkapnya