Dampak Membiarkan Bayi Menangis Terlalu Lama, Bisa Pengaruhi Kesehatan Mentalnya
Dampak membiarkan bayi menangis terlalu lama mungkin memang tidak terlihat langsung, namun bisa menjadi buruk jika kebiasaan ini tidak diperbaiki.
Dampak membiarkan bayi menangis terlalu lama bisa berpengaruh buruk pada kesehatannya.
Dampak Membiarkan Bayi Menangis Terlalu Lama, Bisa Pengaruhi Kesehatan Mentalnya
Bayi menangis adalah hal yang biasa terjadi. Menangis adalah cara utama bagi bayi untuk berkomunikasi dengan orang di sekitarnya. Ketika bayi mulai menangis, orang di sekitarnya akan sigap berusaha menenangkannya agar segera berhenti menangis.Namun, bagaimana jika bayi dibiarkan menangis begitu saja dalam waktu lama? Ternyata, ada dampak membiarkan bayi menangis terlalu lama yang tidak baik bagi si bayi.
Dampak membiarkan bayi menangis terlalu lama mungkin memang tidak terlihat langsung, namun bisa menjadi buruk jika kebiasaan ini tidak diperbaiki.
-
Kenapa bayi menangis? Seorang bayi masih belum bisa berbicara dan menyampaikan keinginannya. Salah satu cara komunikasi yang bisa mereka lakukan adalah menangis.
-
Bagaimana cara menenangkan bayi yang menangis? Beberapa teknik untuk menenangkan bayi yang menangis termasuk: Swaddling: Menggulung bayi dengan selimut untuk memberikan perasaan keamanan yang mirip dengan dalam kandungan.Mengayunkan: Mengayunkan bayi dengan lembut dalam pelukan Anda.Shushing: Membuat suara shushing yang lembut yang meniru suara yang biasanya didengar bayi di dalam rahim.Menyusui: Memberikan bayi kesempatan untuk menyusui atau menghisap jari Anda.
-
Bagaimana cara menenangkan anak yang menangis? Memberikan anak kesempatan untuk menangis tanpa memaksa mereka berhenti adalah cara untuk mendukung ekspresi perasaan yang mereka alami.
-
Apa dampak buruknya melarang anak laki-laki menangis? Melarang anak laki-laki menangis dan mengungkapkan perasaan dapat membuat mereka merasa tidak dihargai, tidak dipahami, dan tidak dicintai. Hal ini dapat menimbulkan rasa rendah diri, tidak percaya diri, dan tidak bahagia pada anak laki-laki.
-
Kenapa orang menggendong bayi nangis? Bayi baru lahir sering kali menangis untuk mengekspresikan kebutuhan mereka, seperti lapar, lelah, kedinginan, atau hanya ingin dekat dengan orang yang mereka cintai.
-
Apa yang bisa dilakukan saat anak terus menangis? Ketika anak terus menangis dan semakin rewel, orang tua bisa mencoba untuk mengalihkan pikiran mereka.
Dampak Membiarkan Bayi Menangis Terlalu Lama
Ada dampak membiarkan bayi menangis terlalu lama yang pasti tidak diinginkan oleh setiap orang tua. Dampak tersebut antara lain:
- Gangguan perkembangan otak. Menurut Dr. Leach, bayi yang sering menangis dalam waktu lama bisa menyebabkan beberapa gangguan pada perkembangan otaknya, seperti kesulitan belajar di masa depan.
- Mengakibatkan stres dan kecemasan yang tinggi pada bayi tersebut. Bayi yang terus-menerus menangis tanpa mendapat perhatian dari orang tua mereka akan merasa terabaikan dan tidak aman. Hal ini dapat membahayakan kesejahteraan emosional mereka, bahkan dapat memengaruhi perkembangan otaknya.
- Dapat mengganggu pola tidur bayi. Bayi yang terus-menerus menangis dapat mengalami kesulitan untuk tidur, yang pada gilirannya dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan mereka. Gangguan tidur pada bayi juga dapat memengaruhi kesehatan mental mereka di kemudian hari.
- Produksi hormon kortisol yang berlebihan. Hormon kortisol adalah hormon stres yang dapat membahayakan otak bayi yang sedang berkembang. Bayi yang menangis terlalu lama akan menghasilkan lebih banyak hormon kortisol, yang bisa menyebabkan perilaku agresif dan antisosial di kemudian hari.
- Selain itu, membiarkan bayi menangis terus-menerus juga dapat memengaruhi hubungan emosional antara bayi dan orang tua. Bayi yang merasa bahwa tangisan mereka diabaikan oleh orang tua mereka dapat mengalami kesulitan dalam membentuk ikatan emosional yang sehat dengan orang tua. Hal ini dapat memengaruhi hubungan mereka di masa depan.
- Karakter tertutup dan tidak mandiri. Bayi yang dibiarkan menangis terlalu lama akan mengembangkan karakter yang tertutup dan tidak mandiri, karena ia merasa tidak ada yang peduli dan mengerti akan kebutuhan dan perasaannya. Bayi yang tidak mendapatkan timangan dan pelukan dari orang tua juga akan kurang memiliki ikatan emosional yang kuat.
- Terakhir, membiarkan bayi menangis terus-menerus juga dapat mengakibatkan dampak jangka panjang pada kesehatan mental dan emosional bayi tersebut. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa bayi yang sering diabaikan saat menangis cenderung memiliki tingkat kecemasan dan stress yang tinggi di kemudian hari.
Batasan Waktu untuk Membiarkan Bayi Menangis
Ada batasan waktu dalam membiarkan bayi menangis tergantung pada usia dan kondisi bayi. Secara umum, berikut adalah beberapa pedoman yang bisa Anda ikuti:
- Bayi baru lahir hingga usia 3 bulan: sebaiknya Anda segera menjawab tangisan bayi, karena bayi menangis karena benar-benar membutuhkan Anda dan bukan karena mereka manja. Jika Anda sering mengabaikan bayi yang menangis pada usia ini, kemungkinan anak akan mengalami kesulitan emosional dan masalah kepercayaan di kemudian hari serta pola komunikasi yang berubah.
- Bayi usia 3 hingga 4 bulan: bayi sudah memiliki rutinitas sehingga Anda lebih mudah untuk mengenali tangisan bayi. Anda mulai dapat mengenali apakah ini jenis tangisan bayi karena lapar, membutuhkan sesuatu, dan mungkin merasa tidak sehat.
- Bayi usia 5 hingga 6 bulan: bayi sudah dapat belajar menenangkan diri, sehingga Anda bisa membiarkannya menangis selama beberapa lama, misalnya sekitar 10 hingga 15 menit. Banyak bayi perlu menangis sebelum mereka bisa tertidur, jadi mereka akan tertidur lebih cepat jika Anda membiarkannya menangis. Namun, jika dalam beberapa lama tangisannya tidak berhenti, periksa gejala lain yang mungkin berbahaya.
Para ahli merekomendasikan untuk membiarkan bayi menangis sebentar sebagai bagian dari sleep training saat mereka berusia 4 hingga 6 bulan. Rentang usia ini adalah waktu yang tepat, karena bayi sudah cukup besar untuk tertidur selama enam hingga delapan jam semalaman tanpa perlu makan. Namun, Anda harus tetap memastikan bahwa bayi tidak sakit, lapar, atau tidak nyaman sebelum membiarkannya menangis.
Anda juga harus tetap memeriksa bayi secara berkala dan memberikan dukungan emosional jika bayi tampak gelisah atau ketakutan. Jangan membiarkan bayi menangis terlalu lama atau tanpa ada intervensi dari Anda, karena hal ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan dan perkembangan bayi, seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya.
merdeka.com
Cara Menenangkan Bayi yang Menangis
Ada beberapa cara yang bisa Anda coba untuk menenangkan bayi yang sedang menangis, antara lain:
- Membiarkan bayi menghisap dot atau empeng. Cara ini bisa memberikan kenyamanan dan rasa tenang pada bayi.
- Menidurkan bayi di ruangan yang tenang. Anda bisa menyalakan musik lembut, bersenandung, atau memutar suara menenangkan, seperti suara aliran air, untuk membantu bayi tertidur.
- Membedong bayi. Cara ini bisa memberikan efek seakan-akan bayi sedang berada di dalam rahim ibunya dan membuat bayi tidur lebih nyenyak.
- Menggendong bayi dengan lembut. Anda bisa menggendong bayi di bahu dengan posisi telungkup atau mengayun tubuh bayi dengan gerakan konstan untuk memberikan rasa nyaman dan aman pada bayi.
- Memijat dan mengusap tubuh bayi dengan lembut. Cara ini bisa merangsang otak dan saraf bayi, mengurangi rasa nyeri, dan memberikan sensasi hangat pada bayi. Anda bisa menggunakan minyak telon yang aman untuk kulit bayi, apabila usianya sudah di atas 1 bulan.
- Mengoleskan balsam pada tubuh bayi. Cara ini bisa membantu meredakan gejala pilek, batuk, atau hidung tersumbat yang bisa membuat bayi rewel.
- Membawanya keluar. Cara ini bisa mengalihkan perhatian bayi dari rasa tidak nyaman atau bosan yang membuatnya menangis.
- Menggunakan teknik Ferber. Cara ini bisa melatih bayi untuk menenangkan diri sendiri dengan cara meninggalkannya sebentar dan kembali lagi secara bertahap saat ia menangis karena ingin tidur.