11 Tanda Overstimulasi pada Bayi dan Cara Mengatasinya, Perlu Dipahami Orangtua
Terjadinya overstimulasi pada bayi bisa menjadi suatu hal yang mengganggu sehingga penting untuk mengetahui cara mengatasinya.
Terjadinya overstimulasi pada bayi bisa menjadi suatu hal yang mengganggu sehingga penting untuk mengetahui cara mengatasinya.
-
Bagaimana mengatasi bayi yang tidur terlalu lama? Ajak bayi berjalan-jalan selama siang hari agar terpapar sinar matahari alami. Kembangkan rutinitas santai di malam hari yang meliputi mandi, pijat, dan menyusui.
-
Apa gejala ADHD pada bayi? Dilansir dari Verywell Mind, ADHD merupakan kondisi yang ditunjukkan berupa kondisi hiperaktif, perilaku impulsif, serta ketidakmampuan untuk berkonsentrasi atau memperhatikan sesuatu.
-
Apa dampak gula berlebihan pada bayi? Dampak dari konsumsi gula berlebihan pada bayi tidak hanya terbatas pada preferensi makanan, namun juga dapat mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Salah satu permasalahan utama yang sering terjadi adalah bayi menolak untuk diberikan ASI, yang sangat merugikan bagi pertumbuhan dan perkembangan mereka.
-
Apa ciri bayi yang tidur terlalu lama? Bayi yang tidak cukup tidur akan menjadi rewel dan merengek. Atau, mereka mungkin terlalu aktif dan sulit untuk ditenangkan.
-
Apa saja tanda obesitas pada bayi? Obesitas pada bayi dapat ditandai dengan berat badan lahir yang tinggi (lebih dari 4 kg) atau berat badan yang melebihi standar pertumbuhan bayi
-
Apa tanda ADHD pada bayi? Temperamen bayi yang lebih sulit diatur atau ditenangkan serta kemampuan bicara yang lebih lambat terutama antara usia 9 hingga 18 bulan
11 Tanda Overstimulasi pada Bayi dan Cara Mengatasinya, Perlu Dipahami Orangtua
Overstimulasi pada bayi adalah fenomena umum yang dapat terjadi ketika bayi atau anak menerima lebih banyak rangsangan daripada yang mereka bisa tangani atau yang biasa mereka alami.
Setiap bayi memiliki keunikan sendiri, tetapi beberapa bayi cenderung lebih mudah terangsang daripada yang lain. Dilansir dari Healthline, menurut Dr. Kevin Kathrotia, seorang neonatologis dan ahli pediatri, fase ini umumnya terjadi sekitar 2 minggu hingga 3 hingga 4 bulan pertama kehidupan bayi.
Overstimulasi pada bayi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk lingkungan, penggunaan layar yang berlebihan, terlalu banyak aktivitas, kurangnya tidur, gangguan dalam rutinitas, kehadiran terlalu banyak orang, perubahan suhu, pertumbuhan gigi, dan kondisi medis tertentu seperti autisme.
Overstimulasi dapat ditandai dengan beberapa perilaku pada bayi, antara lain:
Menangis yang keras: Bayi mungkin menangis lebih keras dari biasanya pada saat mengalami overstimulasi.
Menarik diri dari sentuhan atau memalingkan kepala: Bayi cenderung menunjukkan penolakan terhadap sentuhan atau berusaha menghindarinya.
Menginginkan dipeluk: Bayi mungkin mencari kelekatan fisik dengan ingin dipeluk.
Ingin lebih sering menyusu: Mereka mungkin mencari kenyamanan dengan lebih sering menyusui.
Rewel atau mudah marah: Bayi dapat menunjukkan ketidaknyamanan atau ketegangan dengan menjadi rewel atau mudah marah.
Mengencangkan tinju atau menggerakkan lengan dan kaki: Tindakan fisik seperti mengencangkan tinju atau gerakan yang tidak teratur dapat menandakan ketidaknyamanan.
Berperilaku takut: Mereka mungkin menunjukkan rasa takut atau cemas.
Tantrum: Bayi bisa mengalami tantrum sebagai reaksi terhadap ketidaknyamanan yang dirasakan.
Bergerak-gerak: Mereka mungkin menunjukkan gerakan yang tidak terkoordinasi atau hektik.
Perilaku sangat lelah: Bayi mungkin menunjukkan kelelahan ekstrem sebagai akibat dari overstimulasi.
Melakukan tindakan untuk menenangkan diri: Beberapa bayi mungkin mencoba untuk menenangkan diri dengan mengisap tangan atau jari mereka.
Cara Mengatasi Bayi Overstimulasi
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk menenangkan bayi yang terlalu terangsang:
Keluarkan mereka dari situasi stimulasi berlebih: Mengubah lingkungan menjadi tempat yang lebih tenang dan gelap dapat membantu mengurangi rangsangan yang membuat bayi terlalu terangsang.
Membungkus bayi: Membungkus bayi dengan selimut memberikan tekanan yang stabil dan dapat meniru kenyamanan dalam kandungan.
Menenangkan mereka dengan white noise: Memutar musik lembut atau menggunakan mesin white noise dapat membantu menciptakan lingkungan yang menenangkan.
Pegang bayi Anda, tetapi siapkan untuk memberikan ruang bagi mereka: Beberapa bayi mungkin ingin dipeluk atau disentuh, sementara yang lain mungkin merasa lebih nyaman saat dibiarkan sendiri untuk menenangkan diri.
Cara Mencegah Overstimulasi pada Bayi
Beberapa langkah pencegahan dapat diambil untuk mengurangi risiko overstimulasi pada bayi, termasuk memberikan waktu istirahat di antara kegiatan, membuat kegiatan singkat, mematuhi rutinitas, membatasi paparan layar, dan menghormati kepribadian unik bayi Anda.
Meskipun overstimulasi terjadi pada bayi secara alami, terlalu seringnya atau reaksi yang ekstrem mungkin memerlukan perhatian medis. Jika perilaku bayi mengganggu rutinitas sehari-hari, atau jika Anda merasa sulit untuk mengelolanya sendiri, berkonsultasilah dengan dokter.