Ternyata Begini Aktivitas Firaun Mesir dari Bangun Pagi Sampai Tidur Lagi
Orang Mesir kuno meyakini dewa agung menciptakan alam semesta dan menjaga ketertiban dunia.
Orang Mesir kuno meyakini dewa agung menciptakan alam semesta dan menjaga ketertiban dunia dan mereka juga terlibat dalam kehidupan sehari-hari manusia di Bumi.
Ternyata Begini Aktivitas Firaun Mesir dari Bangun Pagi Sampai Tidur Lagi
Orang Mesir kuno meyakini dewa agung menciptakan alam semesta dan menjaga ketertiban dunia dan mereka juga terlibat dalam kehidupan sehari-hari manusia di Bumi.
-
Bagaimana orang Mesir kuno bangun pagi? Orang Mesir kuno hanya memasukkan air "ke dalam bejana setiap jam untuk mengetahui waktu. Dengan menambahkan mekanisme alarm seperti pelet atau butiran besi yang mengenai pelat logam, jam alarm yang efektif telah dibuat."
-
Bagaimana Firaun kuno membuat jam matahari? Jam Matahari yang terkenal dari Mesir dibuat dengan menggunakan obelisk. Orang Mesir Kuno mengamati bagaimana bayangan yang dihasilkan oleh obelisk bergerak di sekitar mereka selama hari tertentu. Dengan cara ini, orang Mesir Kuno berhasil mengetahui hari terpanjang dan terpendek mereka.
-
Apa tugas utama Firaun? Firaun adalah kepala negara dan sebagian besar kehidupan sehari-hari mereka berputar di sekitar jaringan rumit urusan istana dan tanggung jawab administratif.
-
Siapa Firaun terkaya di Mesir Kuno? Amenhotep III dianggap sebagai salah satu firaun paling hebat di Mesir Kuno. Ia juga dianggap oleh arkeolog sebagai 'salah satu orang terkaya yang pernah hidup'.
-
Kapan firaun-firaun ini berkuasa? Para firaun ini berkuasa selama Dinasti ke-18 dan 26 Mesir Kuno.
-
Bagaimana Firaun menunjukkan kekuatannya? Olahraga adalah cara yang fantastis tidak hanya untuk melepas lelah tetapi juga berfungsi sebagai pertunjukan kekuatan, keberanian, dan keterampilan Firaun sebagai penguasa.
Dia tidak hanya sebagai sosok kuat yang berkuasa, tapi juga pemimpin agama tertinggi, pembuat aturan hukum, dan panglima perang. Firaun adalah sosok pemimpin agama sekaligus politik.
Mengapa orang Mesir Kuno percaya firaun itu dewa? Ada banyak alasan mengapa orang Mesir kuno menganggap penguasa mereka sebagai dewa. Penduduk Lembah Sungai Nil hidup di masa pra-sains dan tidak tahu apa penyebab munculnya petir, kilat, rusak atau bagusnya hasil panen. Mereka juga tidak tahu soal kelahiran, kematian, badai, atau kekeringan. Mereka meyakini semua fenomena itu disebabkan oleh dewa yang marah, murka, tapi juga terkadang baik, kejam, dan melakukan balas dendam.Orang Mesir kuno juga percaya firaun adalah sosok perantara, jembatan yang menghubungkan mereka dengan dewa. Peran firaun adalah memastikan agar dewa menjaga alam semesta.
Ketika masih anak-anak, hidup firaun masih bisa santai dan bermain dengan teman-temannya. Dia juga diajarkan naik kuda, berenang, dan memanah. Ketika dia sudah dewasa maka dia akan menjalani wajib militer. Sebagai anak dari firaun yang sedang berkuasa dia otomatis menjadi pewaris takhta. Dalam bukunya "Kehidupan Sehari-Hari di Zaman Mesir Kuno," penulis Jon Macnhip White menjelaskan: "Setiap pagi ketika fajar, firaun akan masuk ke Bilik Pagi, biara pribadinya. Dia kemudian akan menjalankan ritual membersihkan tubuhnya. Layaknya Dewa Matahari Ra yang setiap pagi mandi di samudera surga, firaun juga mandi pagi untuk mengembalikan kekuatan. Kemudian dia diurapi, diberi jubah, dan diberi lambang kerajaan oleh para pendeta yang mengenakan topeng Horus dan dewa kebijaksanaan berkepala ibis, Thoth. Kemudian dia melanjutkan menuju kuil untuk melakukan ritual berikutnya. Ritual itu bertujuan menanamkan spiritualitas dalam upacara yang akan dirayakan di semua kuil di Mesir.Kegiatan harian Firaun
Firaun adalah sosok pemuka agama tertinggi dan juru pengadilan tertinggi serta sumber hukum. Dia juga menentukan kebijakan luar negeri dan memutuskan kapan perang dan kapan damai. Dia memimpin pasukan dan menjadi komandan langsung dalam pertempuran. Otoritas seorang firaun bersifat religius, melanggarnya berarti melanggar aturan negara dan menyalahi perintah dewa.
Tugas firaun selanjutnya yang rutin adalah menggelar rapat dengan para bawahannya dan para tamu, termasuk komandan pasukan, duta besar untuk negara asing dan berbagai punggawa istana. Semua individu itu biasanya cukup banyak bicara, tergantung jabatan mereka. Mereka bisa berbicara langsung dengan sang firaun dan menyampaikan pikirannya.
Selepas makan siang, firaun biasanya berkeliling kota dengan kereta kudanya. Dia mengunjungi lokasi pembangunan, mengawasi perkembangan pembangunan, dan dia adalah sosok penentu kebijakan dari berbagai pembangunan.
Biasanya firaun juga punya waktu untuk bersantai misalnya ikut berburu, memanah, berkeliling di taman istana, atau meluangkan waktu bersama keluarga.