Orang Mesir Kuno Anggap Bir "Minuman Para Dewa", Dijadikan Obat Sampai Alat Pembayaran
Bir dianggap komoditas berharga di zaman Mesir kuno. Fungsinya tidak hanya sebagai minuman, tapi juga obat dan upah.
Orang Mesir Kuno Anggap Bir "Minuman Para Dewa", Dijadikan Obat Sampai Alat Pembayaran
Orang Mesir Kuno Anggap Bir "Minuman Para Dewa", Dijadikan Obat Sampai Alat Pembayaran
Orang dewasa bahkan anak-anak Mesir kuno suka minum bir. Minuman ini dianggap membawa banyak manfaat bagi masyarakat Mesir pada masa itu.
Barang Berharga
Di zaman Mesir kuno, bir dianggap sebagai barang berharga. Tidak hanya sebagai minuman, tapi juga sebagai alat pembayaran dan obat. Bir sangat penting dalam masyarakat Mesir kuno. Minuman ini juga memberikan kesempatan bagi para perempuan di zaman itu untuk mendapatkan pemasukan tambahan.
-
Bagaimana orang Mesir Kuno membuat bir? Para pekerja yang membangun piramida ada yang dibayar dengan bir 4-5 liter sehari. Dari sini ilmuwan meyakini juga orang Mesir Kuno sangat andal dalam membuat bir dengan kualitas yang sangat baik.
-
Mengapa orang Yunani kuno minum bir? Temuan ini menandakan bahwa orang Yunani Prasejarah menggunakan minuman beralkohol untuk pesta sepanjang tahun, bukan hanya secara musiman, ketika anggur sudah matang.
-
Mengapa bir populer di Mesopotamia? Ada beberapa alasan mengapa bir sangat populer di Mesopotamia. Minuman ini dinilai lebih aman dan rasanya lebih enak daripada air putih.
-
Kapan orang Yunani kuno mulai minum bir? Sebuah penelitian yang diterbitkan tahun lalu mengungkap penduduk Yunani kuno tidak hanya bekerja sebagai pembuat anggur, namun mereka juga suka menyeduh dan minum bir sejak Zaman Perunggu.
-
Apa arti warna biru di Mesir Kuno? Biasa disebut dengan ‘biru Mesir’, warna ini dibuat dari oksida tembaga dan besi dengan silika dan kalsium. Biasanya menggambarkan kesuburan, kelahiran, reinkarnasi, dan kehidupan. Dipakai juga untuk menggambarkan air dan alam.
-
Bagaimana bangsa Mesir kuno mendapat warna biru? Bangsa Mesir bahkan membuat pewarna biru dari bahan yang lebih berharga, yaitu batu lapis lazuli.
Ada bukti arkeologis yang menunjukkan bir berperan penting selama pembangunan piramida. Cerita legenda mengisahkan dewa Osiris mengajarkan manusia bagaimana membuat bir. Karena itulah bir dianggap minuman para dewa.
Sejarah Bir
Bir pertama disebut kui, dibuat oleh orang China kuno sekitar tahun 7.000 SM. Kui terbuat dari beras, madu, dan buah-buahan. Bukti tertua bir diyakini ada di lempengan tanah liat Sumeria berusia 6.000 tahun, menggambarkan orang-orang minum bir dari satu wadah yang sama menggunakan sedotan dari buluh bambu.
Ketika orang Mesir kuno mempelajari soal bir, mereka juga ingin minuman ini menjadi bagian dari masyarakat mereka dan dengan cepat mengetahui manfaat minuman ini.
Orang Mesir kuno menyebut bir dengan nama heqet atau hecht dan henket. Ada juga yang menyebutnya tenemu.
Foto: Cairo Scene
Minuman Orang Miskin
Perempuan disebut menjadi orang pembuat bir pertama di Mesir kuno. Bir saat ini menjadi minuman untuk orang miskin. Sedangkan anggur adalah minuman orang kaya.
Bir sebagai Obat
Orang Mesir kuno menganggap bir sebagai obat ampuh yang menyehatkan dan menguatkan badan. Sekitar 5.000 tahun lalu, dokter di Mesir meyakini bir mengendalikan jiwa (ka). Orang Mesir kuno meyakini jiwa memiliki tiga bagian; ka, ba, dan akh. Bir dianggap sumber gizi dan bukan minuman berbahaya. Hampir 100 obat-obatan Mesir kuno mengandung bir. Bukti arkeologis dari sekitar tahun 1500 SM menunjukkan beberapa pasien diberikan obat yang mengandung bir.
Pengobatan zaman Mesir kuno menggunakan bir.
Foto: Cairo Scene
Bir sebagai Upah
Gaji atau upah pekerja pada zaman Mesir kuno juga kerap dalam bentuk bir. Para pekerja di desa Giza menerima bir tiga kali sehari sebagai upah mereka. Hasil penggalian arkeologis di Mesir menemukan upah dalam bentuk bir ini hal yang umum di sejumlah daerah di negara tersebut. Ini juga menjadi bukti bahwa monumen-monumen bersejarah di wilayah itu bukan dibangun oleh para budak, tapi buruh yang diupah. Sumber: Ancient Pages
Minuman Saat Upacara Keagamaan
Bir juga dikonsumsi saat berlangsungnya berbagai festival atau upacara keagamaan. Dalam festival atau upacara, orang-orang biasanya minum bir sampai teler. Selama berlangsungnya festival Bast, Hathor, dan Sekhmet, orang-orang akan minum bir sampai teler. Minum bir adalah bagian ritual ibadah kepada dewa-dewi Mesir kuno. Mempersembahkan bir kepada dewa juga hal yang umum di zaman Mesir kuno. Sumber: Ancient Pages