Tiga nelayan WNI hanyut hingga perairan Filipina diselamatkan penjaga pantai
Merdeka.com - Tiga nelayan Indonesia yang hanyut di perairan Filipina berhasil diselamatkan. Ketiganya ditemukan oleh pasukan penjaga pantai Filipina setelah terombang-ambil di tengah laut selama beberapa waktu. Ketiga nelayan itu adalah Albertus Lopez (38), Mohammad Tahir (27) dan Melianus Unso (55).
"Pada tanggal 30 Maret kami mendapat info dari penjaga pantai Filipina bahwa ada tiga nelayan WNI yang hanyut sampai ke perairan Filipina," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia, Lalu Muhammad Iqbal, saat ditemui usai menggelar jumpa pers di Jakarta Pusat, Kamis (5/4).
Iqbal menjelaskan bahwa ketiga nelayan tersebut hanyut saat sedang mencari ikan. Diperkirakan mereka hanyut lantaran pergantian cuaca yang memang sedang ekstrem.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Kapan nelayan Pantura mulai terdampak? Pada tahun 1743 Masehi, daerah pesisir pantai utara Jawa yang sebelumnya masuk wilayah kekuasaan Kerajaan Mataram Islam mulai dikuasai VOC.
-
Apa yang terjadi pada nelayan Aco? Belum lama ini viral seorang nelayan terombang-ambing selama 3 jam di tengah laut bersama dua putra dan iparnya. Kapal yang mereka tumpangi dihantam ombak dan badai saat mencari ikan.
-
Bagaimana nelayan Pantura beradaptasi dengan perubahan? Mereka tetap berlayar di zona-zona tangkap tradisional mereka dan mempertahankan metode penangkapan ikan yang sudah dijalankan sejak dahulu.
Pihak Indonesia pun setelah memperoleh informasi tersebut meminta pasukan penjaga pantai membawa ketiga nelayan tersebut ke General Santos.
"Mereka tiba di General Santos pada 1 April dan di sana mereka diberikan kesempatan untuk pemulihan karena mereka sempat terapung selama satu hari satu malam," jelas Iqbal.
Pada dini hari tadi, kata Iqbal, pihak KJRI Davao mengantarkan ketiga WNI tersebut untuk pulang ke Tahuna, Sulawesi Utara. Dari Tahuna mereka kemudian akan dibawa ke Manado tempat asal mereka.
"Dini hari tadi, tepatnya pukul 02.00 KJRI menyewa sebuah kapal untuk memulangkan mereka ke Tahuna. Diperkirakan mereka tiba pukul 16.00 tadi. Kemudian dari sana mereka akan dibawa ke Manado, tempat asal mereka," papar Iqbal.
Iqbal pun memastikan bahwa kondisi mereka dalam keadaan baik setelah dipulangkan.
"Kondisi mereka sehat. Karena kita menunggu sampai tanggal 5 itu sengaja agar kondisi mereka fit dulu baru kita pulangkan," pungkasnya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen kru kapal evakuasi enam nelayan yang terombang-ambing di lautan karena kapalnya tenggelam ini bikin warganet terharu.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaPotret kehidupan nelayan di tengah laut saat mencari ikan. Terombang-ambing saat hujan badai.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaKasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca SelengkapnyaPara pelaku adalah nelayan yang semula diminta seseorang melakukan perjalanan mengangkut ikan.
Baca SelengkapnyaTak ada yang mau menolong, aksi heroik nelayan lindungi anak-anaknya saat terombang ambing di lautan selama 2 jam ini viral.
Baca SelengkapnyaKapal yang ditangkap berkapasitas di bawah lima Gross tonnage (GT) dan alat tangkap yang digunakan pancing.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaCuaca buruk menyebabkan gelombang tinggi di perairan Tasikmalaya, Satpolairud minta nelayan tak melaut dulu.
Baca SelengkapnyaDari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.
Baca Selengkapnya