Tim sukses Jokowi jadi dubes, DPR sebut bisa ditolak negara tujuan
Merdeka.com - Dari 33 nama calon duta besar yang akan ditempatkan di berbagai negara yang memiliki hubungan diplomatik, 11 di antaranya merupakan tim sukses Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi I DPR RI, Tantowi Yahya, mengatakan hal itu memang merupakan hak prerogatif presiden.
Ditemui Selasa (8/9), di Ruang Rapat Komisi I DPR RI, Senayan, Tantowi mengatakan hal tersebut memang wajar. Namun, semua calon duta besar nantinya akan dites melalui uji kelayakan duta besar.
"Kita tidak bisa menolak, itu hak prerogatif Presiden. Tapi ada mekanisme di Komisi I, yaitu dengan fit and proper test. Dari sana kita bisa menilai secara obyektif," kata anggota DPR dari fraksi Golkar ini.
-
Siapa yang pernah jadi anggota DPR RI? Sosok Romo Wisnoe yang begitu berpengaruh di tengah kelompok penghayat, menjadi magnet bagi partai politik saat itu. Sejumlah partai berebut menariknya menjadi anggota partai. Dan di era 1980-an, dia lolos menjadi legisltatif sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Golkar.
-
Siapa yang terpilih sebagai anggota DPR? Pendiri Dewa 19, Ahmad Dhani, bersama mantan vokalisnya, Once Mekel, telah resmi dilantik sebagai anggota DPR RI terpilih untuk periode 2024-2029.
-
Siapa yang dilantik menjadi anggota DPR RI? Kehadiran Verrell di kursi parlemen kali ini menjadi simbol terwujudnya cita-cita yang ia bangun sejak duduk di bangku sekolah.
-
Apa yang didukung DPR? Mengomentari hal kebijakan itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menilai, permasalahan PMI di luar negeri begitu beragam dan membutuhkan pendampingan dari pihak Polri.
-
Apa usulan Baleg DPR tentang DKJ? Baleg DPR mengusulkan agar Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi ibu kota legislasi.
-
Apa yang DPR sesalkan? 'Yang saya sesalkan juga soal minimnya pengawasan orang tua.'
Dia mengatakan hal tersebut tidak akan menjadi permasalahan. Namun, walaupun sudah melewati tahap uji kelayakan dan kesiapan itu, semua masih termasuk dalam hak presiden untuk mengangkat calon dubes pilihannya atau tidak.
"Fit and proper test kita beda dengan pemilihan Kapolri. Kita hanya memberi mereka (bakal calon dubes) sertifikat layak atau tidak layak. Namun, walaupun tidak layak, bila presiden menginginkan mereka tetap menduduki posisi itu, ya boleh saja," jelasnya.
Walaupun begitu, jelas Tantowi, negara penerima duta besar tersebut boleh menolak bila duta besar yang dikirimkan tidak memiliki sertifikat kelayakan dan kesiapan.
"Negara penerima boleh menolak jika duta besar yang dikirimkan tidak memiliki sertifikat layak dan siap," lanjut dia.
Oleh karena itu, Tantowi menyarankan duta besar yang nantinya akan dikirim dapat melewati tahap uji kelayakan dan kesiapan dengan baik.
Dari 33 nama yang diusulkan presiden sebagai dubes, delapan di antaranya berasal dari partai politik. Mereka adalah Safira Machrusah (PKB), Husnan Bey Fananie (PPP), Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Basri Sidehabi (Partai Golkar), Marsekal Madya TNI (Purn) Budhy Santoso (Hanura), Diennaryati Tjokrosuprihatono (Nasdem), Alexander Litaay (PDIP),Helmy Fauzi (PDIP), sertaAmelia Achmad Yani (Bekas Ketua Umum Partai Peduli Rakyat Nasional). (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKS menilai Jakarta masih layak menyandang status sebagai Daerah Khusus Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaFraksi parpol disilakan untuk mengusulkan nama pejabat eselon 1 yang dianggap mumpuni memimpin Jakarta sebagai Pj Gubernur.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi buka suara mengenai rapat baleg DPR RI yang disorot karena diduga untuk menganulir putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang UU Pilkada
Baca SelengkapnyaDalam RUU diatur gubernur akan dipilih oleh Presiden.
Baca SelengkapnyaPeserta aksi mengaku kecewa karena DPP Partai Golkar tidak mengusung kadernya pada Pilkada Jambi dan justru mendukung politisi dari partai lain.
Baca SelengkapnyaAdapun deretan nama caleg yang berhasil lolos parlemen untuk dapil Jawa Timur ini didapat berdasarkan penghitungan lewat metode Sainte Lague.
Baca SelengkapnyaSebanyak 21 calon anggota legislatif (caleg) dari daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta lolos ke DPR RI.
Baca SelengkapnyaSejumlah tokoh senior dan deklarator relawan Projo (Pro Jokowi) mendeklarasikan dukungannya kepada Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden RI 2024-2019.
Baca SelengkapnyaGolkar dan PAN sudah mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaTerdapat tujuh poin dibahas dan disepakati DPR terkait RUU Daerah Khusus Jakarta (DKJ).
Baca SelengkapnyaDPR RI dan pemerintah menyepakati Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) dibawa ke Rapat Paripurna untuk disahkan.
Baca SelengkapnyaPeta koalisi jelang Pilpres 2024 semakin jelas. Prabowo menjadi bakal capres yang mendapat sokongan terbanyak dari parpol parlemen.
Baca Selengkapnya