Tolak pakai jilbab, wanita Somalia tewas ditembak militan Islam

Merdeka.com - Seorang wanita muslim tewas ditembak oleh militan Islam sebab menolak mengenakan jilbab. Ini kata kerabat korban. 

Wanita itu tewas di luar gubuknya di dekat Kota Hosingow, selatan Somalia, oleh kelompok bersenjata diduga dari Asy-Syabab, klaim kerabat korban, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Rabu (30/7). 

Para militan diduga memerintahkan korban untuk memakai jilbab tapi kemudian membunuhnya setelah kembali ke gubuk wanita itu dan menemukan dia masih belum mengenakan jilbab. 

Namun, seorang juru bicara Asy-Syabab membantah kelompoknya membunuh wanita itu. 

Asy-Syabab tidak sepenuhnya mengontrol daerah di mana korban tinggal, kata juru bicara tidak disebutkan namanya itu. 

Kerabat wanita itu meminta untuk tidak diidentifikasi karena takut akan adanya pembalasan. 

Kelompok Asy-Syabab, yang menguasai sebagian besar wilayah selatan dan tengah Somalia, menerapkan aturan secara ketat, termasuk busana dipakai para pria dan wanita. 

Kelompok ini diduga terlibat dengan serangkaian serangan di negara tetangga di Kenya. 

Kelompok ini dicap sebagai kelompok teroris oleh Amerika Serikat dan Inggris dan diyakini memiliki sekitar 7.000 sampai 9.000 pejuang. 

Pada September lalu kelompok ini mengaku bertanggung jawab atas serangan di pusat perbelanjaan Westgate di Nairobi, ibu kota Kenya, yang merenggut 67 nyawa orang. 

Pada awal bulan ini, kelompok bersenjata menewaskan 29 orang di kota-kota pesisir Kenya dalam satu malam. 

Dua puluh korban tewas dalam serangan di wilayah Gamba Tana River county, di mana orang-orang bersenjata bergegas ke kantor polisi dan membebaskan tersangka militan Asy-Syabab. 

Sembilan tewas dalam serangan terpisah di pusat perdagangan Hindi di wilayah tetangga Lamu, di dekat Kota Mpeketoni, di mana 65 orang tewas pada bulan lalu.

Kelompok militan Asy-Syabab mengaku bertanggung jawab atas kedua serangan itu. (mdk/fas)