Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Vaksin DBD bermasalah, Filipina minta ganti rugi Rp 1,1 Triliun

Vaksin DBD bermasalah, Filipina minta ganti rugi Rp 1,1 Triliun Ilustrasi vaksin palsu. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah Filipina mengatakan bakal meminta ganti rugi USD 69,5 juta (sekitar Rp 1,1 triliun) kepada perusahaan pembuat vaksin Demam Berdarah Dengue bermarkas di Pennsylvania, Amerika Serikat, Sanofi Pasteur. Penyebabnya adalah vaksin yang diberikan dalam program imunisasi di Filipina justru membuat sejumlah penduduk jatuh sakit.

Menurut Menteri Kesehatan Filipina, Francisco Duque III, langkah bakal ditempuh adalah meminta anak perusahaan obat Sanofi asal Prancis itu bertanggung jawab membiayai pengobatan penduduk negara itu yang malah jatuh sakit usai diberi vaksin DBD, Dengvaxia. Jika tidak dituruti, maka pemerintah Filipina bakal menggugat korporasi itu.

"Kami minta uang PHP 3 miliar yang sudah dibayarkan untuk membeli Dengvaxia supaya dikembalikan. Kami juga meminta Sanofi menyediakan biaya buat ongkos perawatan dan pengobatan terhadap seluruh anak yang malah memburuk setelah diimunisasi," kata Duque, dilansir dari laman Associated Press, Jumat (8/12).

Orang lain juga bertanya?

Kementerian Kesehatan Filipina sejak akhir tahun lalu menggelar program imunisasi DBD. Vaksin itu diberikan kepada sekitar 730 ribu anak-anak berusia minimal sembilan tahun ke atas. Perusahaan pembuatnya mengklaim kalau vaksin itu aman bagi manusia berumur sembilan hingga 45 tahun. Namun, dari hasil penelitian terbaru terungkap kalau vaksin itu tidak bisa diberikan kepada orang-orang yang belum pernah terjangkit DBD. Sebab, dalam jangka waktu tiga tahun setelah disuntik, maka orang-orang sebelumnya tidak pernah mengidap DBD dipastikan terkena penyakit itu.

Duque menyatakan, setidaknya ada beberapa kasus anak-anak yang jatuh sakit karena DBD setelah diimunisasi. Namun, mereka berangsur-angsur pulih.

Sanofi Pasteur menyatakan mereka bakal membantu pemerintah Filipina. Sedangkan Duque menyatakan sudah mengadukan masalah itu kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan masih menunggu rekomendasi pakar. (mdk/ary)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Rieke Lantang Tegur Indofarma, Masih Banyak Masalah tapi Minta Dana Rp2,2 Triliun
VIDEO: Rieke Lantang Tegur Indofarma, Masih Banyak Masalah tapi Minta Dana Rp2,2 Triliun

Masalah tersebut muncul, karena perusahaan mengalami kerugian mencapai Rp459 miliar.

Baca Selengkapnya
Indofarma Terjerat Utang Pinjol Rp1,26 Miliar, Katanya Bukan Untuk Perusahaan?
Indofarma Terjerat Utang Pinjol Rp1,26 Miliar, Katanya Bukan Untuk Perusahaan?

Ada indikasi pengeluaran dana dan pembebanan biaya tanpa dasar transaksi yang berindikasi kerugian Indofarma Global Medika sekitar Rp24 miliar.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tangis Pegawai BUMN di DPR, Tak Bisa Beli Beras Akibat Indofarma Nunggak Gaji Rp95 Miliar
VIDEO: Tangis Pegawai BUMN di DPR, Tak Bisa Beli Beras Akibat Indofarma Nunggak Gaji Rp95 Miliar

Serikat Pekerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) farmasi PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) mengadukan nasibnya kepada Komisi VI DPR RI

Baca Selengkapnya
Temuan BPK: Anak Usaha Indofarma Terjerat Pinjol Rp1,26 Miliar
Temuan BPK: Anak Usaha Indofarma Terjerat Pinjol Rp1,26 Miliar

kemudian indikasi kerugian di Indofarma Global Medika atas penempatan dan pencairan deposito beserta bunga senilai kurang lebih Rp35 miliar atas nama pribadi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Rieke 'Oneng' Tegas, DPR Tolak Bantu Indofarma Rp2,2 T
VIDEO: Rieke 'Oneng' Tegas, DPR Tolak Bantu Indofarma Rp2,2 T "Urus Dulu Internal Perusahaan!"

Rieke meminta Indofarma membenahi terlebih dahulu internal perusahaan tersebut.

Baca Selengkapnya
Bos Bio Farma Minta DPR Kabulkan Usulan BMN Rp 68 miliar
Bos Bio Farma Minta DPR Kabulkan Usulan BMN Rp 68 miliar

Pemanfaatan BMN ini digunakan untuk usaha yang lebih produktif.

Baca Selengkapnya
Komisi IX DPR Minta Kemenkes Serius Tangani Kenaikan Kasus DBD
Komisi IX DPR Minta Kemenkes Serius Tangani Kenaikan Kasus DBD

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dewi Asmara mengatakan, kasus DBD saat ini naik lebih tinggi dibandingkan tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Tak Dikasih Ampun, Erick Thohir Bakal Sikat Pengurus Indofarma yang Buat Perusahaan Merugi
Tak Dikasih Ampun, Erick Thohir Bakal Sikat Pengurus Indofarma yang Buat Perusahaan Merugi

Tiko mengatakan pihaknya tak akan pandang bulu dalam proses hukum tersebut. Termasuk jika ditemukan pengurus perusahaan yang bermasalah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kisah Penderitaan Anak-Anak Gagal Ginjal Akut di Indonesia Berjuang Hidup Setelah Keracunan Obat Sirup
FOTO: Kisah Penderitaan Anak-Anak Gagal Ginjal Akut di Indonesia Berjuang Hidup Setelah Keracunan Obat Sirup

Anak-anak penderita gagal ginjal akut karena cemaran obat sirup beracun sedang berjuang untuk hidup.

Baca Selengkapnya
PT Biofarma Minta Suntikan Dana Segar Rp2,21 Triliun di Tahun 2025, Buat Apa?
PT Biofarma Minta Suntikan Dana Segar Rp2,21 Triliun di Tahun 2025, Buat Apa?

Biofarma mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk tahun 2025 sebesar Rp2,21 triliun.

Baca Selengkapnya
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional

Produksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pecah Emosi DPR Soal Kasus Pinjol BUMN Indofarma
VIDEO: Pecah Emosi DPR Soal Kasus Pinjol BUMN Indofarma "Sudah Gila, Bangkrut Minta Duit Negara!"

Menurutnya, langkah Indofarma sudah di luar nalar bahkan sampai meminta uang ke negara

Baca Selengkapnya