WHO: Wabah Covid-19 di Korea Utara Dikhawatirkan Munculkan Varian Baru
Merdeka.com - Gelombang baru Covid-19 melanda Korea Utara saat ini, dengan laporan kasus infeksi melampaui 1 juta lebih. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan wabah Covid di Korea Utara bisa berpotensi memunculkan varian baru virus corona. Pasalnya, tingkat penularan virus corona sangat tinggi di antara orang yang tidak divaksinasi.
Korea Utara melaporkan kasus pertama Covid-19 pekan lalu setelah dua tahun dunia dilanda pandemi. Wabah tersebut dikhawatirkan menyebabkan krisis besar di negara yang terisolasi itu karena kurangnya ketersediaan vaksin dan obat-obatan.
"Tentunya mengkhawatirkan jika negara-negara tidak memanfaatkan sarana yang tersedia saat ini," jelas Direktur Kedaruratan WHO, Mike Ryan pada Selasa, menanggapi pertanyaan terkait wabah di Korea Utara.
-
Kenapa negara termiskin kesulitan beli vaksin? Ini terlepas fakta bahwa negara termiskin juga berjuang untuk membeli dan meluncurkan vaksin COVID-19 untuk melawan pandemi.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Kenapa Covid Pirola dikhawatirkan? Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Varian BA.2.86, yang dijuluki 'Pirola', adalah varian baru Omicron yang bermutasi dan memicu lonjakan kasus baru. Pirola memiliki lebih dari 30 mutasi penting, menurut Scott Roberts, spesialis penyakit menular Yale Medicine dikutip dari Al-Jazeera.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang khawatir tentang kemungkinan pandemi berikutnya? Salah satu orang terkaya dunia, Bill Gates telah mengingatkan publik selama beberapa dekade terakhir mengenai sejumlah ancaman serius. Dia menyebutkan bahwa bencana iklim hingga kemungkinan serangan siber besar akan menjadi ancaman serius bagi umat manusia di bumi, tetapi itu bukan yang utama. Dia menyebut, ada dua ancaman terbesar yang mengkhawatirkan Bill Gates. Kedua ancaman terbesar tersebut adalah kemungkinan terjadinya perang besar akibat ketidakstabilan global saat ini dan kemungkinan pandemi berikutnya dalam 25 tahun ke depan.
"WHO telah berulang kali mengatakan bahwa di mana penularan tidak dicegah, selalu ada risiko lebih besar munculnya varian baru," lanjutnya, dikutip dari Reuters, Rabu (18/5).
Dirjen WHO, Tedrso Adhanom Ghebreyesus juga mengatakan dia "sangat khawatir" dengan penyebaran virus di tengah populasi yang tidak divaksinasi, apalagi banyak orang memiliki penyakit penyerta.
Organisasi kesehatan PBB ini sebelumnya menyampaikan Pyongyang belum menginformasikan secara resmi terkait wabah ini, padahal Korea Utara adalah anggota WHO. Tindakan Korea Utara ini bisa dikategorikan pelanggaran terhadap kewajiban hukum negara berdasarkan Peraturan Kesehatan Internasional WHO.
Ditanya bagaimana WHO akan menanggapi wabah di Korea Utara, Mike Ryan mengatakan pihaknya siap membantu tapi tidak punya kekuatan untuk ikut campur di negara yang berdaulat.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaVarian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaVarian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.
Baca Selengkapnya