Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Bikin Ngilu, Klinik Ini Gunakan Ular Pembelit hingga Buaya untuk Terapi Autisme

Bikin Ngilu, Klinik Ini Gunakan Ular Pembelit hingga Buaya untuk Terapi Autisme

Unik

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Bikin Ngilu, Klinik Ini Gunakan Ular Pembelit hingga Buaya untuk Terapi Autisme

Sebuah klinik di Sao Paulo, Brasil memiliki cara tak biasa untuk mengobati pasien dengan autisme hingga gangguan kecemasan. Klinik bernama Walking Equotherapy Clinic tersebut menggunakan berbagai reptil dalam metode uniknya.

Bikin Ngilu, Klinik Ini Gunakan Ular Pembelit hingga Buaya untuk Terapi Autisme

Berbagai reptil yang digunakan dalam terapi ini di antaranya ular boa pembelit, kadal, kura-kura, dan "jacare", sejenis buaya asli Amerika Latin yang ada di Hutan Amazon.

Bikin Ngilu, Klinik Ini Gunakan Ular Pembelit hingga Buaya untuk Terapi Autisme

Meski bikin 'ngilu', terapi ini diklaim tetap aman lantaran reptil yang digunakan ramah terhadap manusia.

Bikin Ngilu, Klinik Ini Gunakan Ular Pembelit hingga Buaya untuk Terapi Autisme

Andrea Ribeiro, terapis Walking Equotherapy Clinic, telah memelopori metode terapi unik ini selama satu dekade terakhir.

Bikin Ngilu, Klinik Ini Gunakan Ular Pembelit hingga Buaya untuk Terapi Autisme

Dilansir The National pada Rabu (14/6), Ribiero menjelaskan bahwa metode ini dapat membantu pasien rileks dan meningkatkan komunikasi, keterampilan motorik, dan kemampuan lainnya.

Bikin Ngilu, Klinik Ini Gunakan Ular Pembelit hingga Buaya untuk Terapi Autisme

Sejauh ini metode yang digunakan Ribiero belum terbukti secara ilmiah. Tetapi berdasarkan bukti secara medis, kontak dengan hewan bisa memberikan rasa senang dan bahagia.

Bikin Ngilu, Klinik Ini Gunakan Ular Pembelit hingga Buaya untuk Terapi Autisme

"Telah dibuktikan secara medis bahwa ketika orang melakukan kontak dengan hewan, ia melepaskan neurotransmiter seperti serotonin dan beta-endorphin yang memberikan rasa senang dan bahagia", kata Ribeiro dikutip The National.

Bikin Ngilu, Klinik Ini Gunakan Ular Pembelit hingga Buaya untuk Terapi Autisme

Ribeiro sebelumnya menggunakan anjing dalam sesi perawatannya. Namun, metode itu membuat beberapa pasien merasa tidak nyaman, terutama mereka yang menderita autisme. Jadi, dia beralih ke reptil.

Bikin Ngilu, Klinik Ini Gunakan Ular Pembelit hingga Buaya untuk Terapi Autisme

Dalam setiap sesi terapi, Ribiero bekerja dengan ditemani seorang ahli biologi Beatriz Araujo yang bertugas mengawasi tingkat stres hewan dan memastikan pasien tetap aman.

Bikin Ngilu, Klinik Ini Gunakan Ular Pembelit hingga Buaya untuk Terapi Autisme

Walking Equotherapy Clinic mengungkapkan tidak pernah ada insiden sejak metode unik ini dijalankan dari 10 tahun lalu.

Bikin Ngilu, Klinik Ini Gunakan Ular Pembelit hingga Buaya untuk Terapi Autisme

Reptil yang digunakan sudah terbiasa memiliki kontak dengan manusia karena dibesarkan di klinik tersebut. Selain itu, tidak ada ular berbisa dalam terapi tersebut.

Sosok Ningsih Tinampi Ternyata Jebolan STM, Kini jadi Ahli Pengobatan Alternatif
Sosok Ningsih Tinampi Ternyata Jebolan STM, Kini jadi Ahli Pengobatan Alternatif

Begini ternyata latar belakang Ningsih Tinampi sebelum jadi ahli pengobatan alternatif.

Baca Selengkapnya
Penemuan Fosil Reptil Berkaki Empat Berusia 110 Juta Tahun Ungkap Bagaimana Ular Berevolusi
Penemuan Fosil Reptil Berkaki Empat Berusia 110 Juta Tahun Ungkap Bagaimana Ular Berevolusi

Fosil kecil berkaki empat itu memiliki panjang 15 sentimeter.

Baca Selengkapnya
Unik! Warga Kasepuhan Ciptagelar Sukabumi Punya Padi Usia Ratusan Tahun dan Stok Beras 95 Tahun, Ini Faktanya
Unik! Warga Kasepuhan Ciptagelar Sukabumi Punya Padi Usia Ratusan Tahun dan Stok Beras 95 Tahun, Ini Faktanya

Berbagai jenis padi yang dipanen sejak zaman dulu masih tersimpan di leuit. Sedikit dari padi yang tersimpan itu konon usianya sudah mencapai ratusan tahun

Baca Selengkapnya
Enam Pasien Transplantasi Ini Malah Positif HIV Setelah Menerima Organ Baru
Enam Pasien Transplantasi Ini Malah Positif HIV Setelah Menerima Organ Baru

Kasus ini memicu penyelidikan dan kekhawatiran akan menurunnya kepercayaan publik terhadap layanan donasi organ.

Baca Selengkapnya
Simpan Dendam Selama 25 Tahun, Perempuan Ini Akhirnya Berhasil Jadi Polisi untuk Tangkap Pembunuh Ayahnya
Simpan Dendam Selama 25 Tahun, Perempuan Ini Akhirnya Berhasil Jadi Polisi untuk Tangkap Pembunuh Ayahnya

Keluarga korban pembunuhan itu menyimpan luka yang mendalam di balik ketidakadilan yang dialami ayah mereka.

Baca Selengkapnya
8 Hewan Laut Langka di Dunia dan Keunikannya, Ada Cumi-cumi Vampir yang Memancarkan Cahaya
8 Hewan Laut Langka di Dunia dan Keunikannya, Ada Cumi-cumi Vampir yang Memancarkan Cahaya

Terdapat beberapa hewan laut langka dengan karakteristik yang unik dan menarik.

Baca Selengkapnya
Prediksi Chile Vs Brasil pada 11 Oktober 2024, Tim Samba Tanpa Vinicius Junior
Prediksi Chile Vs Brasil pada 11 Oktober 2024, Tim Samba Tanpa Vinicius Junior

Chile dan Brasil akan bertemu di Estadio Nacional Julio Martinez Pradanos pada matchday 9 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL.

Baca Selengkapnya
Viral Momen Istri Dapat Kejutan Ultah dari Suaminya, Ngundang Penjual Kaki Lima hingga Orkes Jalanan ke Rumah
Viral Momen Istri Dapat Kejutan Ultah dari Suaminya, Ngundang Penjual Kaki Lima hingga Orkes Jalanan ke Rumah

Kejutan ulang tahun yang penuh kreativitas ini berhasil mencuri perhatian warganet.

Baca Selengkapnya
Kreatif Banget, Warga Sumedang Bikin “Truk” Kayu Tanpa Mesin untuk Bantu Ngarit
Kreatif Banget, Warga Sumedang Bikin “Truk” Kayu Tanpa Mesin untuk Bantu Ngarit

Alat ini akan didorong saat menuju hutan dan dinaiki saat bak sudah terisi penuh. Cara berjalannya memanfaatkan gaya gravitasi.

Baca Selengkapnya
Metode Pengobatan Masyarakat Bali Kuno yang Masih Mujarab Hingga Sekarang, Penggunaan Tanaman Obat dalam Naskah Kuno Usadha
Metode Pengobatan Masyarakat Bali Kuno yang Masih Mujarab Hingga Sekarang, Penggunaan Tanaman Obat dalam Naskah Kuno Usadha

Pengobatan tradisional Bali menggunakan tanaman obat dari naskah kuno Usadha tetap mujarab hingga kini, menjaga warisan kesehatan lokal yang berharga.

Baca Selengkapnya
Melihat Masjid Kuno Mama Kandang Sapi di Cianjur yang Tak Hancur Dibom Belanda, Ada Peci Peninggalan Ulama
Melihat Masjid Kuno Mama Kandang Sapi di Cianjur yang Tak Hancur Dibom Belanda, Ada Peci Peninggalan Ulama

Di masjid ini tersimpan peci dan sorban peninggalan K.H Opo Musthofa atau Mama Kandang Sapi. Peci dan sorban itu terlihat disimpan di dalam kotak kaca.

Baca Selengkapnya
Cerita Dalang di Tasik Pilih Tinggal Menyepi di Tengah Hutan, Hidup Bersama Wayang
Cerita Dalang di Tasik Pilih Tinggal Menyepi di Tengah Hutan, Hidup Bersama Wayang

Dalang bernama Kang Bayu ini memilih hidup menyepi dan hanya ditemani oleh wayang serta istri dan beberapa anak. Ada beberapa kejadian di dekat rumahnya.

Baca Selengkapnya