Meta sedang mengembangkan mesin pencari berbasis AI untuk mengurangi ketergantungan pengguna Facebook terhadap layanan pencarian Google dan Bing.

Meta baru-baru ini memecat sekitar 24 karyawan di Los Angeles setelah terungkap bahwa mereka menggunakan voucher makan untuk membeli barang non-makanan.

Melalui kata-kata lucu, pengguna dapat berbagi cerita atau pandangan tentang kehidupan sehari-hari dengan cara yang ringan dan menyenangkan.

Teknologi makin berkembang pesat, ada banyak peralihan yang akan terjadi. Terutama barang yang kerap digunakan manusia saat ini.

Facebook melaporkan sekitar tiga hingga empat miliar pengguna aktif.

Meta tantang OpenAI bisa tidak membuat AI yang seperti dirilisnya baru-baru ini.

Saat ini, Zuckerberg berada di belakang CEO Tesla, Elon Musk, yang memiliki kekayaan sekitar Rp3,96 kuadriliun dalam daftar orang kaya Bloomberg.

Meta memperkenalkan kacamata AR Orion yang ringan dan tanpa kabel, menantang Apple Vision Pro dalam perlombaan menuju masa depan augmented reality.

Threads, aplikasi besutan Meta, kini memungkinkan pengguna menambahkan lokasi pada unggahan mereka. Fitur serupa sudah lebih dulu ada di Instagram.

Zuckerberg memperkenalkan prototipe kacamata pintar holografik, Orion, yang memungkinkan pengguna melihat objek digital yang dilapisi dunia nyata.

Batasan usia mengakses media sosial mempertimbangkan dampak buruk yang terjadi.

Bocoran dokumen dari mitra pemasaran Facebook menunjukkan teknologi eavesdropping yang mendengarkan percakapan pengguna untuk menargetkan iklan.