Gara-gara Pakai Voucher Makan Buat Beli Kebutuhan Sehari-hari, Karyawan Bergaji Tinggi Ini Dipecat
Meta baru-baru ini memecat sekitar 24 karyawan di Los Angeles setelah terungkap bahwa mereka menggunakan voucher makan untuk membeli barang non-makanan.
Meta, perusahaan induk Facebook dilaporkan memberhentikan sekitar 24 orang karyawannya di kantor pusat Los Angeles, di tengah gelombang PHK yang lebih besar pekan lalu. Persoalannya adalah mereka "menyalahgunakan" voucher makan senilai USD25 atau Rp 389 ribu untuk membeli barang kebutuhan sehari-hari.
Seperti banyak perusahaan teknologi besar lainnya, Meta menyediakan makan siang di kantin atau, bagi mereka yang bekerja di kantor tanpa kantin, voucher makan untuk membeli makanan dengan bebas.
-
Siapa yang dipecat dari pekerjaannya? Pada 19 September, bank tersebut mengumumkan pemutusan hubungan kerja Shi dan pengeluaran dirinya dari Partai Komunis China setelah dilakukan penyelidikan terkait masalah tersebut, menurut laporan dari media China, Securities Times.
-
Kenapa pekerja Indonesia dipecat? Pihak perkebunan yang mempekerjakan mereka mengatakan mereka dipecat karena kurang cepat memetik buah-buah yang akan dipasok ke supermarket besar.
-
Kenapa Bulog pecat oknum buruh? 'Mengenai oknum buruh dalam video yang sedang banyak beredar tersebut merupakan tenaga harian lepas di gudang bukan karyawan BULOG, dan per hari ini buruh tersebut sudah tidak dipekerjakan lagi di Gudang.''Kemudian Kepala Gudang Banjar Kemantren 2 sebagai penanggungjawab kegiatan di Gudang kejadian sudah diberikan SP dan dimutasi', jelas Tomi.
-
Siapa yang dipecat? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
-
Apa yang terjadi pada karyawan yang di PHK? Berdasarkan data dari pelacak independen Layoffs.fyi, hingga 30 Agustus 2024, sebanyak 422 perusahaan teknologi telah memberhentikan 136.782 karyawan.
Mengutip Futurism, Selasa (22/10), karyawan mendapatkan jatah harian berupa USD20 untuk sarapan, USD25 untuk makan siang, dan USD25 untuk makan malam. Di situs ulasan pekerja anonim Blind, seorang pengguna yang postingannya diulas oleh situs tersebut mengatakan mereka menggunakan kredit makan untuk membeli pasta gigi dan teh dari toko Rite Aid pada hari-hari ketika mereka tahu akan makan malam di rumah.
"Pada hari-hari di mana saya tidak akan makan di kantor, seperti jika suami saya memasak atau saya makan malam dengan teman. Saya pikir tidak seharusnya saya menyia-nyiakan kredit makan malam itu," tulis pengguna tersebut.
Dengan gaji sekitar USD400.000 atau Rp 6,2 miliar dan jadwal yang sering termasuk malam dan akhir pekan, karyawan Meta ini terkejut ketika mengetahui mereka telah diinvestigasi oleh HR. Mereka mengakui kesalahan dan langsung diberhentikan.
Kritik Tajam
Beberapa karyawan pun bersimpati terhadap rekan kerjanya yang dipecat. "Mereka melakukan hal yang benar dengan memposting ini," tulis seorang karyawan Meta, "hal semacam ini layak dipublikasikan dan dikritik." "Siapapun yang membocorkannya, Semoga Tuhan memberkatimu!" tulis seorang karyawan Meta lainnya.
Terkait hal ini, Meta menolak memberikan pernyataan resmi. Sebagai gantinya, perwakilan Meta menegaskan bahwa ketika orang dipecat, perusahaan berusaha keras untuk menemukan peluang lain bagi karyawan yang terkena dampak. —jawaban yang dianggap kurang memadai mengingat alasan di balik pemecatan tersebut.