Petani koka memindahkan batu untuk memblokir jalan raya di wilayah La Paz dan Los Yungas saat melakukan aksi protes di Unduavi, Bolivia (10/9).
Protes pemerintah Bolivia, petani koka giring batu-batu hingga lumpuhkan jalan
Bolivia
Aksi kelompok yang diikuti para petani koka ini dilakukan untuk menentang pemerintahan Presiden Bolivia Evo Morales, yang akan melakukan upaya pemusnahan koka.
Sejumlah kendaraan tertahan saat petani koka melakukan aksi pemblokiran jalan dengan batu.
Menurutnya, tindakan pemerintah Bolivia telah mengancam mata pencaharian warga di wilayah Unduavi yang sebagian bekerja sebagai petani koka.
Wisatawan berjalan melalui jalan yang diblokir para pendemo yang melakukan aksi protes terhadap pemerintah Bolivia di wilayah Unduavi.
Personel gabungan tersebut terdiri dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan stakeholder terkait lainnya.
Baca SelengkapnyaMereka menolak rencana pembangunan pemukiman di atas tanah negara eks Perkebunan Nusantara XI (PTPN XI) di Cimulang, Bogor.
Baca SelengkapnyaSebagian besar warga di kawasan tersebut tidak mau pindah, meskipun mereka menghadapi risiko tinggi terhadap kematian.
Baca SelengkapnyaDeretan rumah di kota dataran tinggi El Alto, Bolivia, mendapat julukan tak biasa. Yaitu, 'rumah bunuh diri'. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaAksi unjuk rasa yang berujung bentrok ini dipicu keputusan pemerintah Georgia untuk menangguhkan negosiasi terkait bergabungnya negara itu dengan Uni Eropa.
Baca SelengkapnyaWarga Bolivia putus asa dengan kondisi mereka yang kini krisis bahan bakar minyak.
Baca SelengkapnyaKegagalan RUU Pelarangan Perdagangan Anjing dan Kucing masuk dalam Prolegnas menjadi sorotan aktivis hewan dalam Koalisi Dog Meat Free Indonesia.
Baca SelengkapnyaLalu lintas truk angkutan material proyek pembangunan di wilayah Pantura, Kabupaten Tangerang memicu kemarahan warga.
Baca SelengkapnyaNamun dalam perjalanan dicegah sejumlah aparat kepolisian, dan aksi pun dilakukan berjarak sekira 200 meter dari Markas Polda Banten.
Baca SelengkapnyaPara tentara yang ditahan ini dijadikan sebagai sandera.
Baca SelengkapnyaDukungan terhadap Evo Morales memicu penyanderaan lebih dari 200 tentara di Bolivia.
Baca SelengkapnyaPernyataan Morales semakin memperburuk ketegangan antara dirinya dan presiden yang sedang menjabat saat ini.
Baca Selengkapnya