Kinerja pengawasan ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menanggulangi penyelundupan kekayaan negara.

Produksi perikanan nasional telah mencapai Rp18,26 juta ton.

Pemerintah harus bisa melakukan revitalisasi seluruh pelabuhan perikanan.

Ekspor ikan Indonesia ke Uni Eropa didominasi oleh komoditas tuna, tongkol, dan cakalang dengan kontribusi sebesar 30,3 persen.

KKP sendiri akan memastikan tercukupinya pasokan ikan dari sisi hulu maupun hilir untuk mendukung program Prabowo tersebut.

Program ini bertujuan membangun generasi Indonesia yang tangguh, kuat, dan cerdas dengan memastikan pemenuhan asupan protein.

Keberhasilan tersebut merupakan hasil kerjasama dengan aparat penegak hukum yang telah menggagalkan penyelundupan sebanyak 24 kali di 11 lokasi.

Kementerian Kelautan dan Perikanan mendapatkan pagu anggaran tahun 2025 sebesar Rp6,22 triliun.

Dari pagu anggaran Rp6,55 triliun yang baru terealisasi baru Rp3,53 triliun.

Diharapkan program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan gizi masyarakat tetapi juga memicu pertumbuhan ekonomi lokal.

Nilai tukar nelayan tak mencapai target pemerintah karena harga ikan sempat anjlok.

Peningkatan PNBP perikanan tangkap dikarenakan standar operasional prosedur (SOP) yang dijalankan sangat efektif, untuk memberi layanan terbaik.