Warman (53) berpose sebelum bertugas sebagai pengawal Krida Wibawa (kiri) dan Prosesi Krida Wibawa mengawali misa malam Natal (kanan) di Gereja Santo Servatius, Kampung Sawah, Bekasi, Jumat (24/12/2021). 6 Oktober 1896 dianggap sebagai hari kelahiran umat Katolik Kampung Sawah (sebutan awal untuk Paroki Santo Servatius Kampung Sawah) setelah Pastor Schweitz membaptis 18 warga pribumi.
Eksistensi Gereja Betawi
Gereja Betawi
Pastor memberikan Hosti kepada jemaat saat perjamuan kudus (kiri) dan mural kisah inkulturasi di Kampung Sawah (kanan). Mantan Wakil Ketua Dewan Paroki Santo Servatius Kampung Sawah, Matheus Nalih Ungin, membenarkan bahwa gereja perdana diawali oleh 18 orang Betawi asli Kampung Sawah yang mengikrarkan diri untuk memeluk agama Katolik.
Suasana misa malam Natal (kiri) dan Biarawati saat mengikuti misa malam Natal (kanan) di Gereja Santo Servatius, Kampung Sawah, Bekasi, Jumat (24/12/2021). "Waktu itu tahun 1896, dan mereka lah yang memulai menggunakan tradisi betawi di kampung sawah, khusus untuk warga Katolik," ujarnya.
Bunga kertas menjadi ornamen khas di Gereja Santo Servatius (kiri) dan patung Yesus di altar gereja (kanan). Sejak berdirinya gereja perdana pada tahun 1896 lalu, umat perdana sudah menggunakan tradisi Betawi, karena 18 orang yang mengikrarkan merupakan penduduk asli Bekasi Kampung Sawah.
Siluet jemaat saat mengikuti misa malam Natal (kiri) dan suasana misa malam Natal (kanan) di Gereja Santo Servatius, Kampung Sawah, Bekasi, Jumat (24/12/2021). "Sekarang sejarah itu dicoba untuk tetap dijaga, dipertahankan, dan dicoba untuk digalakkan khususnya buat generasi penerus," kata Nalih.
Pastor memimpin jalannya misa malam Natal (kiri) dan pengawal Krida Wibawa saat mengikuti misa malam Natal (kanan). Tradisi ini diniatkan untuk mempererat sekat-sekat perbedaan yang semakin mengikis, sehingga hubungan antarsesama warga Kampung Sawah semakin rukun, dan saling menghormati serta menghargai dengan mengeleminir suku, ras, dan agama.
Jemaat menyiapkan dekorasi untuk misa malam Natal (kiri) dan patung Bunda Maria di altar gereja (kanan). Gereja Santo Servatius membuat inkulturasi Betawi dalam kegiatan ibadahnya, dengan harapan besar bahwa umat boleh mendekatkan diri pada Tuhan sesuai dengan tradisi dan kebiasaan sehari hari dengan tetap mengacu pada pakem ekaristi gereja Katolik.
Yanti (52) berpose saat menjadi petugas misa malam Natal (kiri) dan miniatur ondel-ondel menghiasi misa malam Natal (kanan) di Gereja Santo Servatius, Kampung Sawah, Bekasi, Jumat (24/12/2021). Ia menambahkan, menghadapi era saat ini hal mutlak yang dijaga adalah saling membangun komunikasi antara satu dan lainnya. Membangun masyarakat yang beragam secara bersama-sama. Maka tiga hal utama dalam dialog antaragama yang ada harus tetap dijaga, antara lain dialog kehidupan, sosial, dan budaya.
Jemaat membersihkan patung untuk misa malam Natal (kiri) dan sejumlah patung saat dibersihkan (kanan). "Ibarat pertunjukan musik atau menu suatu masakan pasti selalu tidak sama, yang satu akan melengkapi yang lain, bukan saya lebih baik, lebih benar, lebih banyak, lebih unggul dan sebagainya. Tapi keberagaman itu pelengkap merdunya musik mengalun yg didengar dan nikmatnya suatu masakan yang bisa dirasakan. Mari jaga marwah filosofi tradisi lokal, untuk membangun nuansa global." pungkasnya.
Paduan suara saat mengiringi jalannya misa malam Natal (kiri) dan seorang jemaat bersiap sebelum menjadi anggota paduan suara (kanan).
Jemaat mengikuti misa malam Natal (kiri) dan patung Santo Servatius terlihat dari balik jendela (kanan).
Prabowo Subianto turut hadir menyapa ribuan umat Kristiani yang hadir secara langsung di Indonesia Arena dan melalui video conference.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto menghadiri Perayaan Natal Nasional 2024 yang digelar di Indonesia Arena Jakarta, Sabtu (28/12)
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto meminta masyarakat bersabar dan memberikan kesempatan kepada pemerintahannya dalam bekerja serta merealisasikan program.
Baca SelengkapnyaGibran Rakabuming Raka menyapa jemaat Natal di Gereja Bethel Indonesia (GBI) Keluarga Allah Solo Widuran, Surakarta, Jawa Tengah, pada Rabu (25/12).
Baca SelengkapnyaParayaan Natal di Gereja Ganjuran, Yogyakarta, memperlihatkan bagaimana tradisi lokal dapat berjalan harmonis dengan keyakinan religius.
Baca SelengkapnyaGereja di dunia ini memiliki sejarah panjang dan akan sangat syahdu untuk merayakan Natal.
Baca SelengkapnyaPembukaan pintu suci Basilika Santo Petrus oleh Paus Fransiskus mewarnai Misa Malam Natal di Vatikan. Momen ini menandai dimulainya Tahun Suci atau Yubileum.
Baca SelengkapnyaMisa Malam Natal 2024 menandai kali pertama Terowongan Silaturahmi, yang mengubungkan Gereja Katedral dan Masjid Istiqlal, digunakan oleh masyarakat umum.
Baca SelengkapnyaPerayaan Natal tahun ini mengangkat tema 'Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem' sebagai refleksi atas nilai-nilai kasih, damai, keadilan, dan kesederhanaan.
Baca SelengkapnyaPerayaan Natal di Gereja Kelahiran Yesus di Betlehem, Palestina, tampak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tak ada pohon Natal dan dekorasi yang mencolok.
Baca SelengkapnyaHari Natal jadi momen yang tepat untuk berkumpul dengan keluarga sambil ditemani makanan khas Natal seperti Yule Log, Pudding Roti, Kue Plum & Roscón de Reyes.
Baca SelengkapnyaSanta claus selalu jadi bagian dari Hari Natal. Tapi tahukah kamu asal usul Santa Claus dari mana? Simak selengkapnya di sini.
Baca Selengkapnya