Gempa bumi dengan magnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11). Gempa terjadi sekitar pukul 13.21 WIB. Banyak bangunan yang roboh. Rumah warga luluh lantah karena temboknya hancur diguncang gempa.
Dahsyatnya Gempa Cianjur, Korban Tergeletak di Jalan hingga Bangunan Roboh
Gempa
Bahkan, ada pula tampak rumah warga yang rata dengan tanah akibat guncangan dahsyat gempa tersebut. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut, gempa terjadi di darat kedalaman 10 km Barat Daya Cianjur.
Sebuah pertokoan di Cianjur Kota pun tampak dikerumuni massa yang hendak membantu evakuasi. Belum diketahui ada tidaknya korban jiwa di dalam toko tersebut.
Gempa yang terjadi di Cianjur ini terasa hingga Jakarta dan Bandung. Seorang warga Bandung, Iyan merasakan getaran gempa.
Beberapa warga tampak tengah membopong koleganya di depan kantor pemerintah daerah. Hingga kini belum ada data resmi yang dikeluarkan pihak berwenang usai gempa tersebut terjadi.
Menurut BMKG, gempa yang pusatnya berada di darat sekira 10 km barat daya Cianjur itu getarannya dirasakan pada skala V MMI di Cianjur, IV-V MMI di Garut dan Sukabumi, serta III MMI di Cimahi, Lembang, Bandung, Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor dan Bayah.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,64° LS ; 107,68° BT.
Baca SelengkapnyaGempa pertama magnitudo 2,6 dan kedua magnitudo 2,5.
Baca SelengkapnyaJumlah korban jiwa diperkirakan masih akan bertambah.
Baca SelengkapnyaPemerintah daerah diminta menyiapkan langkah menghadapi musim penghujan atau potensi bencana hidrometeorologi berpotensi di akhir tahun 2024.
Baca SelengkapnyaWarga sekitar menamai kesenian ini dengan Engko. Bentuknya serupa seni tarik suara tetembangan yang menyampaikan sebuah pesan mitigasi kebencanaan.
Baca SelengkapnyaLindungi diri dari gempa saat berkendara. Temukan tempat aman dan hindari bahaya di tengah guncangan.
Baca SelengkapnyaAceh diguncang gempa 5,8 magnitudo pada Minggu siang.
Baca SelengkapnyaDalam beberapa tahun terakhir, perubahan iklim telah menyebabkan cuaca ekstrem menjadi semakin umum, dan badai Milton merupakan salah satu contohnya.
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 5,1 mengguncang wilayah Tutuyan, Bolaang Mongondow Timur, Sabtu pagi (12/10/2024).
Baca SelengkapnyaBencana alam terkait air, kekeringan atau banjir ekstrem, menjadi penanda bahaya krisis iklim di dunia.
Baca SelengkapnyaBMKG mencatat bahwa di Indonesia terdapat banyak potensi gempa akibat pergerakan lempeng di zona megathrust.
Baca SelengkapnyaBencana bisa terjadi sewaktu-waktu. Siapkan perlengkapan ini dalam tas darurat bencana.
Baca Selengkapnya