Dua penari saat membawakan kesenian tradisional Jaran-Jaranan di tengah ajang lomba sepeda Banyuwangi Tour de Ijen, Minggu (3/11). Tarian ini mengisahkan empat raksasa berwajah seram yang digambarkan sedang berperang sengit dan berusaha saling menjatuhkan.
Atraksi mistis kesenian tradisional Jaranan Banyuwangi
Budaya Indonesia
Pawang yang bernama Wanidi saat berada di tengah atraksi Jaranan. Kehadiran sesepuh tersebut untuk meleraikan salah satu raksasa yang mengeluarkan senjata pecut dan mulai menghajar musuhnya.
Bunyi keras pecut yang mengenai lengan musuh, membuat penonton terutama perempuan berteriak takut.
Wanidi menuturkan, meski hiburan yang dilakukan rekan-rekannya di paguyuban Putri Kembar hanya sebuah permainan, namun dirinya mengaku sudah melakukan persiapan sebelumnya. Salah satunya magic.
Dalam Jaranan, magic dimaknai sebagai sebuah ritual meminta perlindungan selama permainan berlangsung kepada tuhan yang maha esa.
Karena lokasi arena berada di tepi pantai, raksasa yang sedang bertarung sengit itu kemudian melanjutkan ke bibir pantai. Seorang raksasa yang sudah dalam kuncian jurus lawannya, kemudian ditenggelamkan ke dalam air laut.
Permainan jaran-jaranan juga ada yang menggunakan unsur gaib seperti kerasukan.
Salah satu atraksi dua penari Jaranan dengan membawa senjata cambuk.
Suasana saat Jaranan menghibur pengunjung Tour de Ijen.
Dua penari saat membawakan kesenian tradisional Jaran-Jaranan di tengah ajang lomba sepeda Banyuwangi Tour de Ijen, Minggu (3/11).
Filosofi nasi tumpeng yang lekat dengan sejarah Indonesia di masa lampau.
Baca SelengkapnyaWayang beber mungkin tidak sepopuler wayang kulit, tetapi sebenarnya ia merupakan pendahulu dari seni pertunjukan wayang kulit yang kita kenal sekarang.
Baca SelengkapnyaKemenyan dikenal sebagai bahan alami yang memiliki kemampuan anti-inflamasi yang sangat baik.
Baca SelengkapnyaSaat ada sambal seruit, seluruh anggota sanak saudara yang jauh akan langsung datang untuk makan bersama.
Baca SelengkapnyaMitos kuburan berair mencerminkan bagaimana masyarakat menginterpretasikan fenomena alam melalui lensa budaya dan kepercayaan spiritual.
Baca SelengkapnyaTanggal 2 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Batik Nasional sebagai salah satu momen bersejarah dan penting untuk dilakukan.
Baca SelengkapnyaCerita itu diwariskan secara turun-temurun. Kini di desa itu dilarang mengadakan pementasan wayang ataupun ketoprak
Baca SelengkapnyaAcara Grebeg Maulud digelar setiap tahun. Setiap perayaan itu menyimpan momen sejarahnya masing-masing.
Baca SelengkapnyaRumah Tuo Rantau Panjang jadi salah satu warisan nenek moyang Jambi 700 tahun silam yang masih bisa disaksikan hingga sekarang.
Baca SelengkapnyaBerbagai macam perayaan menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad di tiap daerah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKelompok tari yang dominan mengangkat budaya Bali dalam pertunjukannya itu tampil pada 7 September 2024 di 128 East 28th Street, New York.
Baca SelengkapnyaBentuk seni pertunjukan ini cukup populer di daerah Kabupaten Pontianak yang mengharuskan para pemainnya improvisasi dan spontanitas tinggi.
Baca Selengkapnya