Kisah Tragis di Balik Keindahan Gunung Telomoyo, Musibah Dahsyat Menewaskan Satu Kelompok Wayang Kulit
Cerita itu diwariskan secara turun-temurun. Kini di desa itu dilarang mengadakan pementasan wayang ataupun ketoprak
Di balik keindahannya, Gunung Telomoyo menyimpan sebuah kisah tragis. Pada salah satu desa di lereng Gunung Telomoyo, tepatnya di Dusun Dalangan, terdapat sebuah cerita yang diwariskan secara turun-temurun. Seperti dikutip dari website Dolanjajan, cerita itu mengisahkan tentang satu kelompok wayang kulit yang tertimpa bencana saat menggelar pementasan di desa itu.
Waktu itu, saat pementasan berlangsung, tiba-tiba terjadi angin ribut yang merobohkan panggung pementasan. Dalang, sinden, dan semua penabuh gamelan meninggal dunia. Mereka semua kemudian dimakamkan di satu lokasi. Karena peristiwa tersebut, dusun yang awalnya bernama Sepayung berganti menjadi Dalangan. Hingga kini, makam satu kelompok wayang itu masih ramai dikunjungi peziarah.
-
Kenapa Gunung Telomoyo populer? Gunung ini populer bukan karena tingginya, tapi potensi wisata serta panorama alamnya.
-
Dimana letak Gunung Telomoyo? Gunung Telomoyo merupakan salah satu gunung populer di Jawa Tengah.
-
Bagaimana cara menikmati Gunung Telomoyo? Selain menikmati suasana alam sejuk dan memesona, Anda juga bisa mencoba berbagai aktivitas menarik, seperti bermain paralayang atau mengunjungi air terjun.
-
Apa yang terjadi dengan Gunung Kelimutu? Badan Geologi menetapkan Gunung Kelimutu di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, berstatus waspada atau level II. Kondisi ini setelah suhu air pada ketiga bagian kawah-nya mengalami peningkatan temperatur 3--7 derajat Celcius sejak Minggu (29/7) malam.
-
Apa yang bisa dilihat dari puncak Gunung Telomoyo? Pemandangan dari puncak Telomoyo begitu memukau. Dari atas, pendaki bisa melihat panorama Kota Magelang, perbukitan sekitar, serta Gunung Merapi dan Merbabu di kejauhan.
Pantangan Gelar Pentas Wayang
Melalui sebuah video yang diunggah pada Sabtu (28/9), tim kanal YouTube Jejak Tempo Doeloe berkesempatan mengunjungi lokasi terjadinya bencana itu serta makam satu kelompok dalang tersebut.
Dusun Dalangan sendiri berada di sisi selatan Gunung Telomoyo, tepatnya di Desa Pandean, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang.
Pak Harmanto, salah seorang warga Dusun Dalangan, mengatakan bahwa keseluruhan anggota kelompok wayang yang meninggal itu dimakamkan pada sebuah makam tua di kampung itu.
“Sampai sekarang Dusun Dalangan tidak boleh mengadakan pagelaran wayang ataupun ketoprak,” kata Pak Harmanto dikutip dari kanal YouTube Jejak Tempo Doeloe.
Kondisi Makam
Peristiwa musibah yang menimpa satu kelompok wayang itu sudah lama berlalu. Namun kini, makam mereka masih berdiri dan ramai dikunjungi peziarah. Makam itu berada tepat di sebelah pos pintu masuk wisata Gunung Telomoyo. Di pemakaman itu, ada tumbuh pohon beringin yang cukup besar. Warga biasa menyebut area pemakaman itu “Punden Arum”.
“Dulu pohon beringinnya ada tiga, sekarang tinggal dua,” kata Pak Harmanto.
Selain pohon beringin, masih ada beberapa pohon besar lagi yang tumbuh di pemakaman keramat itu. Dalam kesempatan itu, tim Jejak Tempo Doeloe melihat langsung makam dalang dalam peristiwa itu, yaitu Ki Dalang Moyo Sekti. Di sebelahnya terdapat banyak batu nisan dari batu yang merupakan batu nisan dari makam para anggota kelompok wayang tersebut.
Tentang Gunung Telomoyo
Gunung Telomoyo merupakan sebuah gunung yang terletak di wilayah Kabupaten Magelang dan Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Gunung yang memiliki ketinggian 1.996 mdpl ini belum tercatat pernah meletus.
Gunung ini diapit oleh Gunung Merbabu, Gunung Andong, Gunung Sumbing, dan Gunung Ungaran. Dikutip dari Wikipedia, Gunung Telomoyo terbentuk dari sisi selatan Gunung Soropati yang erosi dan runtuh sejak masa Pleistosen.
Akibat runtuhan ini, terbentuk cekungan berbentuk U yang membuka ke arah Tenggara. Gunung Telomoyo muncul di sebelah selatan depresi ini setinggi 600 meter dari dasar cekungan.