Terdakwa mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum menjawab pertanyaan JPU saat menjalani sidang pemeriksaan terdakwa terkait kasus hambalang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (4/9).
Berkemeja putih, Anas jalani sidang pemeriksaan terdakwa
Kasus hambalang
Terdakwa Anas Urbaningrum berjalan menuju kursi panas persidangan di Pengadilan Tipikor.
Terdakwa Anas nampak mengenakan kemeja putih saat menjalani sidang lanjutan di Tipikor.
Anas Urbaningrum menjalani sidang pemeriksaan sebagai terdakwa dalam kasus suap proyek P3SON di Hambalang, Bogor.
Terdakwa Anas Urbaningrum terlihat menunjukkan sebuah tas hitam kepada hakim dan JPU di dalam persidangan.
Dalam persidangan, Anas mengakui pernah dekat dengan terpidana kasus suap Wisma Atlet, Muhammad Nazaruddin. Tetapi, dia mengklaim cuma ingin membantu mewujudkan impian orangtua Nazaruddin.
Ekspresi wajah Anas Urbaningrum mendengarkan pertanyaan JPU.
Terdakwa Anas terlihat tersenyum saat mengeluarkan tas hitam di persidangan.
Sejumlah Penasehat Hukum tampak mengamati Anas saat menjawab pertanyaan JPU.
Anas mengatakan, partai yang dipimpinnya tengah menilai dan menimbang pasangan capres-cawapres yang berlaga dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan perlu kecermatan dan pertimbangan sebelum memutuskan mendukung siapa.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum menyatakan PKN tidak terpengaruh jargon koalisi dalam menentukan dukungan ke Capres.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Megawati meminta Presiden Jokowi untuk membubarkan KPK.
Baca SelengkapnyaMenurut Anas, koalisi yang ada saat ini masih bisa berubah.
Baca SelengkapnyaSurat pernyataan 'Temu Kangen Anas' menyebut acara ini tidak akan mengandung unsur politik.
Baca SelengkapnyaBawaslu menilai Pilkada sangat rentan memicu masalah besar.
Baca SelengkapnyaCara membayar kebaikan negara itu menurut Anas dengan kembali terjun politik.
Baca SelengkapnyaAnas belum memutuskan arah dukungan pada Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya"Jadi saya tegaskan, saya melihat tidak ada bacapres yang dijegal secara tidak wajar di luar jalur politik," kataAnas.
Baca SelengkapnyaAnas mengatakan silahturahmi menjadi tak baik apabila dipaksakan.
Baca SelengkapnyaNamun, dalam acara tersebut mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu tak ujuk-ujuk digantung. Dia justru merayakan momen ulang tahunnya yang ke-54.
Baca Selengkapnya