Tarmizi Abdul Hamid menunjukkan sejumlah manuskrip kuno di kediamannya, di Desa Ie Masen Kayee Adang, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Aceh, Kamis (16/4). Meski bukan seorang ahli naskah kuno maupun ahli sejarah, Tarmizi kini menjaga manuskrip kuno hingga 482 buah.
Menengok ratusan manuskrip kuno Aceh koleksi Tarmizi A Hamid
Situs Sejarah
Beberapa manuskrip kuno koleksi Tarmizi merupakan bukti sejarah peradaban Aceh sejak abad 17 lalu, saat Aceh dipimpin oleh Sultan Iskandar Muda. Salah satunya Alquran Mushab.
Kondisi salah satu manuskrip kuno koleksi Tarmizi yang usang termakan usia.
Tarmizi tampak sangat hati-hati saat membersihkan manuskrip kuno koleksinya dari debu.
Tarmizi saat membaca salah satu manuskrip kuno koleksinya. Sebagian manuskrip kuno koleksi Tarmizi ditulis menggunakan bahasa arab, arab jawi, dan melayu.
Ratusan manuskrip kuno ini didapat Tarmizi dengan berburu ke pelosok Aceh menggunakan biaya sendiri.
Polisi menemukan sabu seberat 1,2 kilogram yang disimpan di bawah meja cuci piring
Baca SelengkapnyaRazia dilakukan sebagai upaya penegakan syariat Islam di Aceh. Sebanyak 20 orang laki-laki bercelana pendek dan 7 perempuan berbaju ketat diamankan.
Baca SelengkapnyaInformasi keberadaan pengungsi Rohingya ini mulai berembus di masyarakat setempat sejak Kamis (17/10) sore.
Baca SelengkapnyaMantan caleg ini dilaporkan korban pada Novemner 2023 tapi baru berhasil diamankan pekan lalu.
Baca SelengkapnyaDendang buai merupakan ekspresi batin sekaligus doa orang tua untuk masa depan anak mereka yang masih bayi.
Baca Selengkapnya10 destinasi top di Banda Aceh: Masjid Raya Baiturrahman, Kapal Apung, dan lebih banyak lagi!
Baca SelengkapnyaSebuah peristiwa konflik sosial yang melibatkan golongan ulama yang tergabung dalam PUSA dengan Uleebalang yang mempengaruhi revolusi Aceh.
Baca SelengkapnyaTerjadinya diskriminasi rasial antara awak kabin Belanda dan Pribumi pecah di Pelabuhan Aceh pada tahun 1933 silam.
Baca SelengkapnyaSebelum mendatangi acara pembukaan, eks Panglima TNI itu menyempatkan diri untuk sekadar menikmati sajian kuliner khas Aceh dengan pemandangan menakjubkan.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah dan masyarakat Aceh sebagai tuan rumah pembukaan PON. Ucapan itu disampaikannya dalam bahasa Aceh.
Baca SelengkapnyaSebelum membuka PON XXI, Jokowi lebih dulu mersmikan sejumlah proyek infrastruktur di Aceh.
Baca SelengkapnyaOrganisasi ini lahir atas keputusan musyawarah ulama seluruh Aceh tepat pada upacara Maulid Nabi Muhammad pada tahun 1939.
Baca Selengkapnya