Nenek Sandimen Wartem (kiri) bersama seorang anaknya yang berusia 40 tahun, Narwan tinggal di sebuah gubuk reot yang tak pantas untuk dihuni, di Grumbul Datar, Desa Pageraji, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (10/9). Meski usianya sudah 80 tahun, nenek Sandimen tetap tegar mengasuh Narwan yang mengalami gangguan mental di tengah himpitan ekonomi.
Meratapi hidup nenek renta rawat anak gangguan jiwa di gubuk reot
Kemiskinan
Selain Narwan, nenek Sandimen juga memiliki satu orang anak lagi, namanya Sailah (50). Sailah juga mengalami gangguan mental. Dia sering berbicara sendiri.
Untuk kehidupan sehari-hari, nenek Sandimen hanya mengandalkan bantuan dari tetangga sekitar. Karena nenek Sandimen tak sanggup lagi untuk bekerja.
Jangankan bekerja, untuk berjalan saja nenek Sandimen harus merunduk sambil menahan sakit.
Meski begitu, segala macam aktivitas pun dilakukan nenek Sandimen dengan pelan-pelan tanpa bantuan anaknya.
Di tengah kesengsaraannya, nenek Sandimen tak pernah lupa untuk melaksanakan salat sebagai bentuk kewajibannya kepada Allah Swt.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen Prihantomo di Sragen, mengatakan plafon ambrol tersebut terjadi di SDN Kalijambe.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyampaikan dirinya akan berfokus mengentaskan kemiskinan dan kelaparan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaEks Panglima TNI Marsekal TNI (Purn.) Hadi Tjahjanto belum lama ini kedapatan bertolak ke Banyumas, Jawa Tengah berziarah makam leluhur.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain, dia menekankan komitmen Indonesia memperkuat persahabatan dan kerja sama dengan China.
Baca SelengkapnyaPolresta Banyumas bekerja sama dengan organisasi pecinta anjing berhasil menghentikan upaya penyelundupan.
Baca SelengkapnyaKeberadaan festival ini membuat Desa Cikakak menjadi desa terbaik se-Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaSate Bawor dibuat dengan resep sendiri agar daging tetap empuk dan bumbunya bisa meresap meskipun dagingnya tebal.
Baca SelengkapnyaLeluhur Prabowo dari garis ayah merupakan para priyayi dari Banyumas. Bila ditarik lebih jauh lanjut ke raja Mataram Islam
Baca SelengkapnyaBangsa yang merdeka ialah bangsa yang mampu mengentaskan masyarakatnya dari jurang kemiskinan.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut saat ini Indonesia juga menghadapi penurunan jumlah kelas menengah yang mencapai 9 juta jiwa.
Baca SelengkapnyaPer Agustus 2024, posisi utang Indonesia berada di angka Rp8.461,93 triliun, setara dengan 38,49 persen dari PDB.
Baca SelengkapnyaAhli Patologi Sosial dari Universitas Indonesia, Ester Jusuf, mengungkapkan, kemiskinan di beberapa wilayah terlihat sengaja dipertahankan.
Baca Selengkapnya