Penyandang tunanetra Siswanto (kanan) didampingi relawan bisik Prasetyaning Diah ketika menonton film di sebuah bioskop di Jakarta, pada Minggu (9/10) lalu. Relawan bisik membuat kegiatan menonton bioskop bukan menjadi hal mustahil lagi bagi penyandang tunanetra.
Ketika penyandang tunanetra 'menonton' bioskop
Bioskop
Mereka dengan sukarela membisikkan deskripsi adegan hingga alur cerita kepada penyandang tunanetra. Dengan demikian, penyandang tunanetra dapat mengerti dan merasakan emosi yang ada di film tersebut.
Relawan bisik Cici Suciati (kanan) mendampingi penyandang tunanetra Cicii ketika menonton film di sebuah bioskop di Jakarta, pada Minggu (9/10) lalu.
Keteguhan hati seorang pria lanjut usia bernama Mbah Wasiran membuat hati sejumlah personel Polda DIY merasa terketuk.
Baca SelengkapnyaTerinspirasi dari film 'Iron Man', tim peneliti KAIST berhasil mengembangkan robot untuk membantu penderita lumpuh agar bisa berjalan. Simak kecanggihannya!
Baca SelengkapnyaDelisa kini telah beranjak menjadi wanita karier yang begitu menginspirasi.
Baca SelengkapnyaMelalui Agen46, penyandang disabilitas tidak hanya menjadi pengguna layanan keuangan tetapi juga berperan sebagai pelaku ekonomi yang tangguh dan mandiri.
Baca SelengkapnyaPada 2022, BPS merilis angka penyandang disabilitas usia produktif di Indonesia sebesar 17 juta orang. Sementara, hanya 7,6 juta saja yang terserap dunia kerja.
Baca SelengkapnyaAksi kemanusiaan dari petugas satuan keamanan stasiun ini mendapat banyak pujian dan apresiasi dari netizen.
Baca SelengkapnyaData dari OJK menyebutkan, baru 22 persen kelompok disabilitas yang memiliki akses keuangan atau yang memiliki rekening.
Baca SelengkapnyaSetelah terpuruk selama satu tahun karena tuli, ia kemudian bangkit melalui usaha madu. Keterbatasannya mampu ia lawan hingga cuan jutaan rupiah.
Baca SelengkapnyaSosoknya benar-benar sabar menjalani kehidupan. Syarif pun tetap semangat mengajar ngaji anak-anak di kampungnya, meski kondisi tubuhnya kekurangan.
Baca SelengkapnyaPasutri ini membuktikan bahwa menjadi difabel bukan halangan untuk produktif.
Baca SelengkapnyaKusnadi pernah terpuruk hingga tak percaya diri. Tak lama, ia berhasil bangkit dan memilih mengembangkan usaha bersama agar tidak bergantung ke orang lain.
Baca SelengkapnyaAl Hambra adalah bioskop pertama di Jogja. Pada awal kemunculannya, bioskop ini dibagi menjadi dua kelas berdasarkan status sosial masyarakat pada saat itu.
Baca Selengkapnya