Plt Ketua KPK Taufiequrachman Ruki dan Ketua KPK non-aktif, Abraham Samad saat membuka Gathering Jurnalis AntiKorupsi 2015 di Bogor, Jawa Barat, Jumat (20/11). Acara yang mengundang sejumlah wartawan ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan para jurnalis tentang pemberantasan korupsi sekaligus perpisahan Abraham Samad dengan lembaga antirasuah tersebut.
Perpisahan Abraham Samad dengan KPK dan wartawan
Abraham Samad
Plt Ketua KPK Taufiequrachman Ruki dan Ketua KPK non-aktif, Abraham Samad saat membuka Gathering Jurnalis AntiKorupsi 2015 di Bogor, Jawa Barat, Jumat (20/11).
Plt Ketua KPK Taufiequrachman Ruki dan Ketua KPK non-aktif, Abraham Samad saat Gathering Jurnalis AntiKorupsi 2015 di Bogor, Jawa Barat, Jumat (20/11).
Plt Ketua KPK Taufiequrachman Ruki dan Ketua KPK non-aktif, Abraham Samad saat Gathering Jurnalis AntiKorupsi 2015 di Bogor, Jawa Barat, Jumat (20/11).
Plt Ketua KPK Taufiequrachman Ruki dan Ketua KPK non-aktif, Abraham Samad saat Gathering Jurnalis AntiKorupsi 2015 di Bogor, Jawa Barat, Jumat (20/11).
Plt Ketua KPK Taufiequrachman Ruki (kiri), Ketua KPK non-aktif, Abraham Samad (dua kiri) bersama para jajaran deputi KPK saat membuka Gathering Jurnalis AntiKorupsi 2015 di Bogor, Jawa Barat, Jumat (20/11).
Plt Ketua KPK Taufiequrachman Ruki dan Ketua KPK non-aktif, Abraham Samad foto bersama dengan wartawan usai saat membuka Gathering Jurnalis AntiKorupsi 2015 di Bogor, Jawa Barat, Jumat (20/11).
KPK menyatakan bahwa ada kemungkinan David Glen akan hadir sebagai saksi dalam sidang tersebut
Baca SelengkapnyaKPK menarget pemulihan keuangan negara atau asset recovery KPK tahun 2024 adalah Rp400 miliar.
Baca SelengkapnyaMenteri Agama RI Nasaruddin Umar melaporkan penerimaan gratifikasi dalam bentuk sejumlah barang ke Direktorat Gratifikasi Komisi Pemberantasan Korupsi
Baca SelengkapnyaBegini penampakan Taman Buah Mekarsari di Bogor yang menyimpan segudang buah langka asli Indonesia.
Baca SelengkapnyaMantan Penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap berharap operasi tangkap tangan tidak dihapus.
Baca SelengkapnyaKPK menangkap Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah (RM) dalam kasus pemerasan dan gratifikasi di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu.
Baca SelengkapnyaKPK menangkap Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah (RM) dalam kasus pemerasan dan gratifikasi di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu
Baca SelengkapnyaKelima pimpinan KPK yang baru terpilih memiliki pengalaman yang berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaRohidin merupakan calon gubernur (Cagub) petahana yang diusung Partai Golkar, PKS, PPP dan Hanura.
Baca SelengkapnyaPada saat ditangkap Rohidin kedapatan memakai seragam polisi lalulintas (Polantas) dan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKPK menetapkan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah sebagai tersangka kasus dugaan korupsi, yaitu pemerasan dan gratifikasi di lingkungan Pemprov Bengkulu.
Baca SelengkapnyaKPK membawa Gubernur Bangkulu Rohidin Mersyah ke Jakarta untuk diperiksa terkait operasi tangkap tangan (OTT).
Baca Selengkapnya