Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono (dua kanan) bersama Balai Besar BPOM DKI Jakarta mengungkap kasus peredaran obat dan bahan berbahaya di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (20/9). Ditresnarkoba Polda Metro Jaya menyita puluhan ribu obat keras dan kedaluwarsa dari operasi terhadap sejumlah apotek, toko, dan warung. Operasi tersebut dilakukan untuk mencegah jatuhnya korban akibat penyalahgunaan obat secara ilegal. Sebanyak enam orang tersangka ditangkap dalam operasi tersebut.
Polda Metro dan BBPOM ungkap peredaran obat berbahaya
obat palsu
Obat keras dan kedaluwarsa ditampilkan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (20/9).
Sejumlah obat batuk yang disita Ditresnarkoba Polda Metro Jaya di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (20/9).
Sejumlah obat berbahaya yang ditampilkan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (20/9).
Sejumlah obat berbahaya yang ditampilkan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (20/9).
Sejumlah obat berbahaya yang ditampilkan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (20/9).
Pakar marketing senior, Hermawan Kartajaya menegaskan sebaiknya industri harus mengikuti peraturan BPOM terkait polikarbonat.
Baca SelengkapnyaPengambilan sampel anggur shine muscat meliputi beberapa wilayah, yakni Jabodetabek, Bandung, Bandar Lampung, Surabaya, Pontianak, Makassar, dan Medan.
Baca SelengkapnyaHasilnya tidak terdeteksi adanya residu pestisida dalam anggur shine muscat.
Baca SelengkapnyaBPOM memastikan akan mengambil sampling anggur dan berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian.
Baca SelengkapnyaIrma pun meminta BPOM bekerjasama dengan Badan Karantina untuk menyelidiki peredaran anggur muscat.
Baca SelengkapnyaObat-obat tersebut diproduksi di sebuah kontrakan, Desa Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar. Dalam sebulan, ada 4.800 botol yang dijual.
Baca SelengkapnyaKepala BPOM RI Taruna Ikrar menegaskan komitmennya untuk menindak tegas jaringan mafia skincare.
Baca SelengkapnyaMeskipun bahan baku skincare telah terdaftar, namun jika overclaim tetap akan ditindak BPOM.
Baca SelengkapnyaBPOM mengungkapkan saat ini masih marak peredaran kosmetik ilegal.
Baca SelengkapnyaBadan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) membeberkan sejumlah nama produk kosmetik ilegal yang berhasil disita.
Baca SelengkapnyaKepala BPOM Taruna Ikrar, menyebut produk kosmetik impor ilegal tersebut sebagian besar produk berasal dari China, Filipina, Thailand dan Malaysia.
Baca SelengkapnyaProduk kosmetik impor ilegal berhasil diamankan dari berbagai wilayah di antaranya Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi, dan Papua.
Baca Selengkapnya