BPOM Janji Cek Sampel Anggur Muscat Diduga Mengandung Zat Berbahaya
BPOM memastikan akan mengambil sampling anggur dan berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian.
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Taruna Ikrar menyatakan pihaknya akan langsung mengecek anggur muscat yang beredar di masyarakat, imbas adanya dugaan anggur tersebut mengandung zat berbahaya.
Taruna memastikan akan mengambil sampling anggur dan berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian.
"Badan POM akan menjalankan tahapan berikutnya yaitu melakukan sampling ke beberapa toko-toko atau pasar yang bisa berdampak kepada masyarakat," kata Taruna ketika di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (29/10).
Meski demikian, Taruna mengakui belum ada laporan dari masyarakat terkait anggur tersebut.
"Sejauh ini dari teman-teman BPOM belum ada laporan. Tapi kami akan bertindak mulai hari ini, kami akan berkomunikasi dengan Kementerian terkait," ujar Taruna.
Namun, Taruna memastikan pihaknya akan tetap mengecek sampel sebab pestisida sangat berbahaya bagi kesehatan, bahkan menyebabkan kanker.
"Kita tahu ini kan residu pestisida macam-macam. Bisa menyebabkan kanker, kerusakan hati, bisa berbagai macam penyakit tambahan dan itu tentu akan menjadi concern kami," pungkasnya.