12 Bahan beracun dalam produk kecantikan
Merdeka.com - Selain dicampur ke dalam makanan, ternyata bahan beracun juga mengontaminasi produk kecantikan. Anda pun sebaiknya waspada saat membeli kosmetik. Pastikan tidak ada 12 bahan beracun seperti yang dilansir dari Care2 ini dalam produk kecantikan yang Anda beli.
Benzoyl Peroxide
Biasanya terdapat dalam produk anti jerawat. Namun sifatnya mampu memicu pertumbuhan tumor karena merusak DNA manusia dan sel mamalia lainnya. Hanya dengan menghirupnya, efek racun bisa mempengaruhi mata, kulit, dan menimbulkan infeksi pernapasan.
-
Bagaimana kandungan kosmetik berbahaya? Produk yang mengandung bahan kimia ini biasanya menampilkan hasil instan namun berisiko merusak kulit dalam jangka panjang.
-
Bagaimana cara menghindari produk kecantikan bermerkuri? Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menghindari merkuri adalah cek nomor BPOM pada produk kecantikan, periksa label kemasan jika ada tulisan mercurous chloride, calomel, mercuric, atau mercurio, maka jangan dibeli atau segera hentikan penggunaannya karena artinya produk tersebut mengandung merkuri, dan yang terakhir, yaitu perhatikan tekstur krim.
-
Mengapa kosmetik berbahaya? Produk yang tidak memiliki izin ini berarti belum melalui uji keamanan dan efektivitas, sehingga risiko mengandung bahan berbahaya lebih tinggi.
-
Gimana cara menghindari skincare berbahaya? Untuk menghindari penggunaan bahan yang dilarang, ada baiknya ketahui bahan-bahan skincare berikut yang berbahaya jika digunakan oleh remaja.
-
Produk kosmetik apa yang mengandung bahan terlarang? Sebanyak 285 produk (6 persen dari total produk yang diteliti) mengandung bahan terlarang, termasuk masker rambut, kondisioner, lip liner, dan eyeliner.
-
Bagaimana cara menghindari produk kecantikan haram? Oleh karena itu, Anda sebagai muslimah harus sangat berhati-hati dalam memilih produk kecantikan. Pilihlah yang telah memiliki logo dan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dengan begitu, makeup pun akan aman ketika dikenakan saat salat.
DEA, MEA, dan TEA
DEA (Diethanolamine), MEA (Monotheanolamine), dan TEA (Triethanolamine) menyebabkan iritasi pada mata dan kulit. Mudah terserap oleh kulit dan terakumulasi dalam organ tubuh serta otak.
Dioxin
Tidak akan pernah dicantumkan dalam komposisi produk kecantikan. Dioxin mampu memicu kanker, menurunkan sistem imun, gangguan sistem saraf, keguguran, hingga bayi lahir cacat.
DMDM Hydantoin dan Urea (Imidazolidinyl)
Kedua senyawa beracun tersebut memicu pengeluaran formalin yang menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Misalnya nyeri sendi, kanker, reaksi kulit, alergi, depresi, sakit kepala, nyeri dada, infeksi telinga, lelah berlebihan, pusing, dan insomnia.
FD&C Color dan Pigment
Pewarna sintetis yang terbuat dari tar batu-bara, mengandung metal yang menimbun racun di dalam kulit. Akibatnya, kulit bisa infeksi dan iritasi. Jika dihirup, efeknya bisa menyebabkan kematian.
Paraben (Methyl, Butyl, Ethyl, Propyl)
Sering digunakan sebagai pengawet dan tidak selalu dicantumkan dalam produk kecantikan. Kebanyakan ditemukan dalam deodoran dan produk kulit. Diduga mampu menyebabkan kemandulan pada pria, ketidakseimbangan hormon wanita, pubertas dini, dan kanker payudara.
PEG (Polyethylene glycol)
PEG ditemukan pada hampir kebanyakan produk kecantikan, termasuk tabir surya dan perawatan bayi. Kandungan yang berlebihan menimbulkan banyak bahaya bagi kesehatan.
Phthalates
Biasanya tidak dicantumkan dalam produk kecantikan, namun banyak ditemukan dan menimbulkan kerusakan hati atau ginjal, bayi lahir cacar, penurunan sperma, dan pubertas dini.
Propylene Gylcol (PG) dan Butylene Glycol
Kontaminasi langsung terhadap kedua bahan beracun tersebut mampu menyebabkan kelainan pada otak, hati, dan ginjal. Karena begitu beracun, cara menyingkirkannya harus dengan cara dibungkus dan dipendam dalam tanah.
SLS (Sodium Lauryl Sulfate) dan SLES (Sodium Laureth Sulfate)
Biasanya ditemukan dalam produk pembersih mobil dan sabun pencuci lantai. Efek buruknya adalah merusak mata, depresi, sulit bernapas, diare, iritasi kulit, hingga kematian.
Kimia tabir surya
Beberapa bahan kimia tabir surya seperti avobenzone, benzphenone, ethoxycinnamate, dan PABA dikenal sebagai radikal bebas yang mampu merusak DNA dan memicu kanker.
Triclosan
Bahan anti bakteri sintetis yang tergolong sebagai pestisida. Bahayanya adalah merusak lingkungan dan membahayakan kesehatan manusia.
Itulah berbagai bahan beracun yang terdapat dalam produk kecantikan. Mari berbelanja pintar dengan menghindari kosmetik dengan bahan-bahan tersebut.
Baca juga:
Ubah warna bibir dengan cara alami
6 Masker dingin untuk menghadapi cuaca panas
Keringat bikin rambut gampang rontok? Coba tips ini!
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat membeli skincare dan kosmetik jangan lupa untuk selalu melihat kandungannya karena ada beberapa bahan yang bisa membahayakan kesehatan.
Baca SelengkapnyaPenggunaan maskara waterproof yang terlalu sering, bisa sebabkan iritasi dan lain sebagainya.
Baca SelengkapnyaMerkuri adalah bahan berbahaya yang sebaiknya dijauhkan dari tubuh.
Baca SelengkapnyaStudi terbaru ECHA mengungkap 285 produk kosmetik di Eropa mengandung bahan berbahaya yang dilarang.
Baca SelengkapnyaMemiliki make up yang cantik adalah keinginan semua wanita. Namun bolehkah ibu hamil menggunakan kosmetik? Begini penjelasannya.
Baca SelengkapnyaPewarna makanan memang menarik dan menggugah selera. Namun perlu kehati-hatian dan ketelitian dalam melihat lebel makanan menghindari zat pewarna berbahaya.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap peredaran enam produk skincare yang mengandung zat berbahaya seperti air raksa atau merkuri.
Baca SelengkapnyaBahkan meskipun belum memasuki masa expired, produk skincare dan makeup bisa saja tak layak pakai lagi.
Baca SelengkapnyaPenggunaan deodoran serta produk pewangi lainnya bisa menimbulkan dampak pada tubuh yang tidak boleh dikesampingkan.
Baca SelengkapnyaMaraknya skincare & kosmetik abal-abal semakin mengkhawatirkan, ini reaksi yang terjadi jika wajah terpapar kosmetik & skincare yang mengandung hidrokuinon.
Baca SelengkapnyaMeracik perawatan kulit sendiri tengah menjadi tren di kalangan remaja.
Baca SelengkapnyaRemaja perlu untuk mewaspadai kandungan di skincare mereka serta mengetahui apa yang aman dan tidak digunakan.
Baca Selengkapnya