5 Makanan Khas Jawa yang Mulai Langka, Cicipi Sekarang Juga!
Merdeka.com - Kuliner merupakan bagian dari tradisi. Makanan-makanan tradisional yang kita kenal selama ini pun merupakan bagian dari budaya dan kebiasaan bersantap yang dikembangkan nenek moyang.
Lalu, pergeseran selera dan masuknya kuliner asing membuat beberapa jenis makanan yang dulunya dicintai mulai terlupakan. Ada pula yang semakin jarang ditemukan karena kesulitan mendapatkan bahan baku. Misalnya saja semanggi, sayuran liar yang kini tak mudah ditemukan berkat semakin sedikitnya sawah dan tanah lapang tersisa di perkotaan. Atau nasi tiwul yang kalah pamor dari nasi, makanan pokok orang Indonesia saat ini.
Setelah makanan dari Betawi, kali ini kita akan berkenalan kembali dengan makanan khas Jawa. Terutama makanan khas Jawa yang sudah mulai sulit ditemukan.
-
Apa makanan tradisional Jawa Timur yang populer? Terdapat beberapa makanan tradisional Jawa Timur yang populer dan menjadi favorit masyarakat. Mulai dari soto Lamongan, rawon, bebek Madura, hingga nasi krawu.
-
Dimana masakan Jawa populer? Indonesia kaya akan makanan yang beragam. Setiap daerah memiliki ciri khasnya masing-masing sehingga sebagai warga Indonesia, kita punya pilihan untuk menjajal semua masakan mulai dari ujung timur sampai ujung barat Indonesia.
-
Makanan khas apa yang terkenal di Jawa Barat? Jawa Barat terkenal dengan makanan-makanannya yang memiliki cita rasa pedas gurih.
-
Apa isi lumpia khas Semarang? Tokoh penting dalam perkembangan lumpia Semarang adalah Tjoa Thay Joe, seorang imigran Tionghoa yang membuka warung Lumpia di kota tersebut.Ia memperkenalkan lumpia dengan isian rebung dan tahu, kemudian disajikan dengan saus kacang.
-
Dari mana asal lumpia Semarang? Makanan yang berasal dari Kota Semarang, Jawa Tengah ini sudah sangat populer di berbagai daerah di Indonesia. Lumpia semarang adalah makanan yang berisi potongan rebung (bambu muda) dengan cita rasa unik.
-
Sambal apa yang populer di Jawa? Kabarnya, Serat Centhini juga menuliskan 46 jenis sambal yang familiar di masyarakat Jawa, seperti sambal kluwak, sambal gocek, sambal trancam congor, sambal cempaluk, dan masih banyak lagi.
Lumpia Dulek - Klaten
Ada yang menyebutnya lumpia dulek, lumpia delanggu, atau sosis kecut. Bagi yang belum pernah mendengar, jajanan ini berasal dari Klaten. Merupakan produk khas warga Desa Delanggu yang murah meriah.
Lumpia dulek berukuran sejari telunjuk, dengan kulit berwarna kuning dan isian tauge. Harganya pun sangat murah. Satu porsi terdiri dari beberapa buah lumpia dan biasa dijual dalam kemasan plastik.
Mie Lethek - Bantul
Kuliner yang satu ini merupakan makanan khas Jawa yang berasal dari Bantul. Nama lethek berasal dari bahasa Jawa yang berarti kusam atau kotor. Sesuai namanya, mi lethek memang mirip dengan bihun berwarna kelabu kusam. Biasanya diolah menjadi mi rebus atau mi goreng ala Jawa.
Kolak Ayam - Gresik
Kolak kok pakai ayam? Penampilan hidangan yang satu ini terbilang unik. Menyerupai kolak dengan cita rasa manis santan berbumbu gula merah. Namun bahan utamanya adalah daging ayam jago, jintan, dan daun bawang.
Kolak ayam merupakan hidangan spesial karena hanya bisa ditemui saat Ramadan dan hanya ada di Desa Gumeno, Kecamatan Manyar, Gresik, Jawa Timur. Kolak disiapkan di area Masjid Jami' Sunan Dalem Gumeno pada malam 23 Ramadan (tanggal 22 Ramadan).
Dilaporkan Antara, penyajian kolak ayam merupakan tradisi yang berlangsung ratusan tahun. Kebiasaan ini dimulai sejak tahun 1451 Masehi. Proses memasaknya pun harus menggunakan metode tradisional, dengan kuali dan tungku. Sementara yang diperbolehkan memasak kolak hanya para pria.
Semanggi Surabaya - Surabaya
Makanan khas Jawa yang satu ini berasal dari Surabaya, Jawa Timur. Penampilannya mirip dengan pecel dengan bumbu kacang yang lebih halus dan berwarna pucat. Sayuran yang digunakan sangat khas, yaitu semanggi, tauge, dan bunga turi.
Semanggi disajikan bersama potongan ketupat dan kerupuk karak. Satu hal yang menjadikan makanan ini agak sulit dicari adalah bahan utamanya, semanggi yang memang tidak banyak dibudidayakan.
Nasi Tiwul - Trenggalek
Zaman dahulu orang Jawa biasa menyantap nasi yang dicampur dengan bahan lain. Bisa jagung atau singkong. Nasi tiwul merupakan pengganti nasi yang berasal dari gaplek, olahan singkong yang sudah dikeringkan.
Biasanya tiwul disantap bersama parutan kelapa atau gula. Namun di Trenggalek makanan pokok ini disantap bersama lauk pauk seperti sayur lodeh, urap sayur, dan ikan asin. Kemudian disajikan bersama sambal pedas khas Trenggalek.
Sekarang sudah jarang orang yang mengonsumsi nasi tiwul, karena beras mudah didapatkan. Tidak seperti dulu. Walaupun begitu masih ada beberapa orang yang tetap melestarikan kuliner tradisional dengan berjualan nasi tiwul.
Itulah jenis-jenis makanan khas Jawa yang sudah hampir punah. Cicipi sekarang juga sebelum Anda semakin kesulitan mendapatkannya.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Makanan khas Surabaya dikenal memiliki cita rasa lezat dan enak. Berikut ragam rekomendasi yang wajib Anda coba!
Baca SelengkapnyaJawa Tengah terkenal sebagai daerah yang kaya akan makanan khasnya. Yuk, simak rekomendasi makanan Khas Jawa Tengah yang paling terkenal ini!
Baca SelengkapnyaKekayaan hayati di bumi Nusantara menjadi berkah untuk menciptakan ragam kuliner di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaDi antara camilan yang tersebar di penjuru negeri, ada beberapa yang keberadaannya makin sulit ditemukan.
Baca SelengkapnyaBeragam makanan tradisional Jawa Timur dengan cita rasa lezat dan unik.
Baca SelengkapnyaBerkunjung ke Kota Solo kurang lengkap jika tak mencicipi kulinernya.
Baca SelengkapnyaJawa Barat termasuk salah satu daerah yang kaya dengan jajanan khasnya. Yuk, simak rekomendasi makanan khas Jawa Barat yang banyak digemari ini!
Baca SelengkapnyaMulai dari pecel pincuk, nasi jagung, sego krawu, hingga nasi bhuk yang terasa spesial dengan taburan lauk jeroan.
Baca Selengkapnya'Mie Lendir' makanan khas Riau dan Batam. Mie ini memiliki kuah sangat kental berwarna cokelat.
Baca SelengkapnyaKampung ini memiliki tiga hektare lahan khusus untuk tanaman semanggi
Baca SelengkapnyaPantai selatan Jawa memiliki banyak spot wisata eksotik. Selain itu, sejumlah kulinernya layak dicoba.
Baca SelengkapnyaTidak hanya nasi tumpeng kuning, Indonesia kaya akan kuliner khas saat memperingati Hari Kemerdekaan 17 Agustus. Sayang kalau dilewatkan.
Baca Selengkapnya