5 Rahasia Merebus Telur dengan Hasil Sempurna, Tak Gampang Retak dan Mudah Dikupas
Untuk merebus telur agar tidak pecah dan mudah dikupas, penting untuk memilih telur yang tepat serta menerapkan teknik pendinginan yang sesuai.

Telur rebus adalah sumber protein yang praktis dan sering dikonsumsi dalam kehidupan sehari-hari. Selain mudah dalam proses pengolahannya, telur rebus juga sangat sesuai untuk berbagai jenis diet dan hidangan. Namun, tidak semua orang berhasil merebus telur dengan hasil yang memuaskan.
Banyak orang mengalami kesulitan saat mengupas telur rebus, di mana kulitnya sulit untuk dilepaskan dan sering kali merusak bagian putih telur. Selain itu, telur yang retak saat proses perebusan juga kerap menjadi masalah, sehingga penampilannya kurang menarik dan kuning telurnya menjadi berantakan.
Agar telur rebus tetap utuh dan mudah untuk dikupas, terdapat beberapa teknik sederhana yang dapat diterapkan. Dengan mengikuti langkah-langkah berikut, Anda dapat mencoba mendapatkan telur rebus yang sempurna.
1. Pilih Telur yang Tidak Terlalu Segar
Pemilihan telur merupakan langkah awal yang penting dalam proses merebus agar telur mudah dikupas. Telur yang baru diambil dari peternakan cenderung lebih sulit untuk dikupas dibandingkan dengan telur yang telah disimpan selama beberapa hari. Hal ini disebabkan oleh adanya senyawa kimia tertentu pada kulit telur yang membuatnya lebih melekat pada putih telur ketika masih segar.
Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan telur yang telah disimpan di dalam kulkas selama beberapa hari sebelum direbus. Selain itu, telur yang dijual dalam kemasan karton di supermarket biasanya lebih mudah dikupas dibandingkan dengan telur segar dari peternakan. Jadi, jika Anda sering mengalami kesulitan saat mengupas telur, sebaiknya hindari penggunaan telur yang benar-benar baru.
2. Biarkan Telur Mencapai Suhu Ruangan Sebelum Direbus
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan adalah langsung merebus telur yang baru dikeluarkan dari kulkas tanpa membiarkannya mencapai suhu ruangan. Telur yang masih dingin memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk pecah saat dimasukkan ke dalam air panas.
Perubahan suhu yang mendadak membuat gas di dalam telur mengembang dengan cepat, yang akan meningkatkan tekanan di dalam cangkang dan akhirnya menyebabkan telur retak. Oleh karena itu, sebaiknya biarkan telur berada di suhu ruangan selama 10-15 menit sebelum direbus.
Jika Anda dalam keadaan terburu-buru, alternatif lain adalah merendam telur dalam air hangat selama beberapa menit sebelum memasukkannya ke dalam air mendidih. Cara ini dapat membantu menyesuaikan suhu telur secara perlahan sehingga mengurangi risiko pecahnya telur saat direbus.
3. Tambahkan Garam atau Cuka ke dalam Air Rebusan
Menambahkan garam ke dalam air yang digunakan untuk merebus telur dapat mempercepat proses pengupasan setelah telur matang. Anda hanya perlu menambahkan satu sendok teh garam ke dalam air sebelum mulai merebus telur.
Garam berfungsi untuk mengendurkan membran yang terdapat antara putih telur dan cangkang, sehingga pengupasan menjadi lebih mudah. Sebagai alternatif, Anda juga bisa menggunakan cuka. Menurut penelitian, satu sendok teh cuka untuk setiap telur yang direbus dapat membantu mencegah telur pecah dan mempercepat proses pengupasan.
Cuka berfungsi dengan cara menggumpalkan protein dalam putih telur lebih cepat, sehingga jika terdapat retakan kecil pada cangkang, isi telur tidak akan bocor. Metode ini sangat efektif untuk memastikan bahwa hasil rebusan tetap utuh dan lebih mudah untuk dikupas setelah matang.
4. Rebus dengan Teknik yang Tepat
Proses merebus telur sangat mempengaruhi seberapa mudah kulit telur dapat dikupas. Menurut QG, metode yang paling efektif adalah dengan menempatkan telur ke dalam air yang sudah mendidih, bukan dari awal.
Namun, penting untuk berhati-hati saat menurunkan telur ke dalam air mendidih agar tidak mengalami keretakan. Sebaiknya gunakan sendok untuk menurunkan telur secara perlahan dan pastikan api dalam keadaan kecil agar telur tidak saling bertabrakan.
Untuk mendapatkan kuning telur yang ideal, rebus selama 7 hingga 10 menit, tergantung pada tingkat kematangan yang diinginkan. Jika Anda menginginkan telur setengah matang, cukup rebus selama 7 menit, sedangkan untuk telur yang benar-benar matang, lakukan selama 10 menit.
5. Dinginkan Telur dengan Cepat Setelah Direbus
Setelah telur direbus hingga matang, segera angkat dan masukkan ke dalam wadah yang berisi air dingin atau es. Proses ini disebut "shock cooling" dan bertujuan untuk menghentikan pemasakan lebih lanjut serta memudahkan pengelupasan kulit telur.
Dengan pendinginan yang cepat, bagian dalam telur akan sedikit menyusut, sehingga cangkangnya lebih mudah dilepas. Biarkan telur terendam dalam air dingin selama 2-3 menit sebelum mulai mengupasnya.
Jika Anda masih mengalami kesulitan saat mengupas, Anda bisa menggulung telur secara perlahan di bawah telapak tangan untuk meretakkan cangkangnya terlebih dahulu. Alternatif lainnya, coba kupas telur di bawah aliran air mengalir agar prosesnya lebih mudah.
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Telur Rebus
1. Kenapa telur rebus saya sering retak?
Telur bisa retak karena perubahan suhu yang terlalu cepat. Pastikan telur dalam suhu ruangan sebelum direbus dan tambahkan sedikit garam atau cuka untuk mencegahnya pecah.
2. Bagaimana cara agar telur rebus lebih mudah dikupas?
Gunakan telur yang tidak terlalu segar, rebus dengan air mendidih, tambahkan garam atau cuka, dan segera dinginkan dengan air es setelah matang.
3. Berapa lama waktu ideal untuk merebus telur?
Untuk telur setengah matang, cukup 7 menit. Sedangkan untuk telur matang sempurna, rebus selama 10 menit.
4. Apakah semua jenis telur bisa direbus dengan cara yang sama?
Telur ayam biasa bisa menggunakan metode ini, tetapi untuk telur bebek atau puyuh mungkin butuh penyesuaian waktu.