Benarkah Cuka Apel Bisa Atasi Ketombe? Ini Penjelasan Ahli Dermatologi
Merdeka.com - Mungkin Anda sudah pernah mendengar tentang manfaat cuka apel untuk penyembuhan jerawat. Pasalnya olahan sari apel yang sudah difermentasi ini bisa membantu mengembalikan keseimbangan pH kulit. Dengan begitu kulit tidak akan bermasalah dengan jerawat. Tetapi sudah pernahkah Anda mendengar tentang khasiat cuka apel untuk mengatasi ketombe?
Belakangan pengobatan ketombe dengan larutan cuka apel tengah viral di antara beauty vlogger dan pengguna Instagram. Aplikasinya pun cukup mudah. Tinggal larutkan cuka apel dengan air, kemudian gunakan untuk memijat kulit kepala sebelum dibilas.
Pertanyaannya, benarkah cuka apel bisa digunakan untuk membasmi ketombe? Berikut ini penjelasan dari beberapa ahli dermatologi yang dilansir oleh Refinery29.
-
Bagaimana cara mengatasi ketombe? Beberapa cara tersebut di antaranya sebagai berikut, 1. Menjaga Kebersihan Rambut Pertama, cara menghilangkan ketombe kering dan basah adalah dengan menjaga kebersihan rambut.
-
Kenapa cuka apel bahaya buat kulit? 'Selalu konsultasikan dengan dokter kulit Anda terlebih dahulu. Cuka apel bersifat asam, dan ada laporan kasus orang mengalami iritasi kulit parah bahkan luka bakar pada kulit menggunakan cuka apel,' katanya.
-
Mengapa cuka apel bisa mencegah bau mulut? Minum cuka apel sebelum tidur juga dapat mencegah bau mulut di pagi hari. Bau mulut disebabkan oleh bakteri yang berkembang biak di mulut saat Anda tidur. Cuka apel dapat membunuh bakteri-bakteri tersebut dan menjaga kebersihan mulut Anda.
Menurut Neil Sadick, MD, dari Sadick Dermatology di New York City, "Cuka apel memiliki beberapa sifat yang bermanfaat. Dia bersifat antibakteri, antiinflamasi, antioksidan, dan juga asam." Dr. Sadick menjelaskan bahwa keasaman cuka apel dapat membantu menyesuaikan pH alami kulit kepala ke tingkat optimalnya dan memungkinkan pengelupasan lembut kulit mati dan kotoran.
Walaupun begitu, penggunaan cuka apel pada kulit kepala harus dilakukan dengan hati-hati. Menurut Yolanda Lenzy, MD, dari Lenzy Dermatology di Massachusetts, "Saya selalu menekankan perbedaan antara menggunakan sesuatu pada rambut Anda dibandingkan menggunakannya di seluruh kulit kepala Anda," katanya. "Cuka apel tidak berbahaya, tetapi bersifat asam dan dapat mengeringkan rambut [jika dipakai berlebihan] yang pada akhirnya dapat menyebabkan kerusakan."
Ilustrasi cuka apel Shutterstock/mama_miaAhli dermatologi Ted Lain, MD, dari Sanova Dermatology di Texas, mengatakan jika cuka apel memang bisa menyeimbangkan tingkat pH kulit yang terlalu tinggi. Walaupun begitu, bahan ini juga bisa menyebabkan iritasi jika digunakan berlebihan. "Karena cuka apel begitu asam, aplikasi langsung tanpa campuran ke kulit kepala juga dapat menyebabkan luka bakar ringan," katanya.
Dr. Lain mengatakan bahwa kunci untuk menghindari luka bakar dan iritasi adalah dengan mencairkan 2-4 sendok makan cuka apel dalam 250 ml air.
"Saya sarankan untuk membiarkannya selama sekitar 30 detik dan lalu bilas dengan saksama," katanya.
Dr. Sadick juga merekomendasikan untuk melakukan test patch terlebih dahulu untuk mengetahui apakah Anda memiliki reaksi alergi atau hipersensitivitas terhadap bahan alami yang satu ini.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut beberapa cara alami untuk mengatasi ketombe dengan perawatan rumahan yang bisa dicoba!
Baca SelengkapnyaAda berbagai metode yang efektif untuk mengatasi ketombe serta langkah pencegahan yang dapat Anda terapkan.
Baca SelengkapnyaCuka apel dipercaya memiliki khasiat yang bagus terlebih untuk perempuan. Manfaat cuka apel mulai dari turunkan berat badan hingga menjaga skin barier.
Baca SelengkapnyaJangan biarkan ketombe mengganggu kenyamanan Anda, tips-tips ini dijamin ampuh untuk kulit kepala bebas ketombe
Baca SelengkapnyaCuka apel tidak hanya berperan sebagai penyedap makanan, tetapi juga memiliki beragam manfaat penting untuk kesehatan.
Baca SelengkapnyaPenyebab munculnya ketombe dan cara mengatasinya dengan tepat menggunakan sampo.
Baca SelengkapnyaRasa gatal akibat ketombe memicu garuk-garuk yang dapat melukai folikel rambut. Akibatnya rambut dapat mengalami kerontokan.
Baca SelengkapnyaKetika datang periksa, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik pada kulit kepala, untuk mendiagnosis rambut berketombe.
Baca SelengkapnyaSeseorang yang mengira ia berketombe bisa saja sebenarnya mengalami psoriasis atau peradangan kulit.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan kandungan yang digunakan di dalamnya, ternyata ada beberapa jenis sampo anti ketombe yang bisa dipilih sesuai kebutuhan.
Baca SelengkapnyaKutu rambut bisa menyebabkan rasa gatal yang intens.
Baca SelengkapnyaRisiko mengalami ketombe pada rambut dan kulit kepala bisa datang kapan saja, sudahka
Baca Selengkapnya