Berniat Mengkonsumsi Makanan Bekas Dikerumuni semut? Ketahui Bahayanya untuk Tubuh
Merdeka.com - Meletakkan makanan manis di area terbuka terkadang dapat mengundang semut dari berbagai jenis. Padahal baru saja ditinggalkan beberapa menit, tapi sudah banyak serangga kecil itu yang mengerumuni makanan tersebut. Meski begitu, rasanya sangat disayangkan jika harus dibuang ke tempat sampah. Alhasil, sajian tersebut dibersihkan agar terselamatkan dan bisa dikonsumsi.
Namun, tahukah kamu jika menyantap hidangan bekas dikerumuni semut dapat membawa bahaya bagi tubuh? Ini bisa terjadi karena serangga kecil tersebut menyebarkan salmonella, bakteri penyebab penyakit yang biasanya berkaitan dengan makanan. Lantas, bahaya lain apa saja yang bisa dilakukan bila mengkonsumsi makanan yang telah dikerumuni semut? Berikut penjelasannya.
1. Menyebabkan Diare
©ShutterstockSeperti yang sudah diketahui, bahwa semut adalah hewan yang aktif mencari makan dan bisa berada di mana saja. Setiap tempat yang dihinggapi oleh hewan kecil ini tentu tak terlepas dari area kotor yang dipenuhi dengan sarang kuman dan bakteri. Jika saja semut menyentuh makanan yang hendak disantap, maka berbagai kuman dan bakteri itu akan menjangkit ke hidangan tersebut.
-
Apa bahaya makanan dikerubungi semut? Ketika makanan sudah dikerumuni oleh semut, maka kebersihannya akan terancam. Semut dapat membawa kuman dan bakteri dari lingkungan sekitarnya, yang berpotensi menempel pada makanan yang mereka sentuh.
-
Apa yang terjadi pada makanan kalau kena semut? Ketika makanan mulai dikelilingi oleh semut, maka kebersihannya akan terancam. Semut dapat membawa kuman serta bakteri dari lingkungan sekitar, yang berpotensi menempel pada makanan yang telah mereka sentuh.
-
Bagaimana cara menghalau semut dari makanan? Muji Rahayu Ningsih, seorang warganet yang aktif berbagi tips di kanal YouTube-nya, memberikan solusi yang mudah dan ekonomis untuk mencegah semut mengerubungi makanan. Dia menyarankan penggunaan minyak goreng yang sudah ada di rumah sebagai cara yang efektif.
-
Bagaimana jika makanan hewan terkontaminasi? Menurut Dana Hunnes, asisten profesor di Fielding School of Public Health di University of California, Los Angeles (UCLA), mengonsumsi pet food bisa berbahaya bagi manusia jika makanan tersebut terkontaminasi.
-
Mengapa food waste berbahaya untuk lingkungan? Fenomena food waste dan food loss tidak hanya menjadi masalah global, tetapi juga menimbulkan dampak serius terhadap lingkungan dan ekosistem.
-
Makanan apa yang berbahaya untuk kesehatan? Konsumsi makanan olahan berlebih di era sekarang seperti sudah menjadi hal yang umum dilakukan.Makanan olahan juga sering dijadikan pengganti lauk pauk untuk makan sehari-hari.Padahal, makanan olahan merupakan salah satu faktor yang dapat memicu berbagai macam penyakit. Termasuk penyakit kronis yang membahayakan nyawa.
Apabila seseorang memiliki perut yang sangat sensitif, maka dapat memungkinan jika ia akan terkena diare setelah menyantap hidangan tersebut. Pada kasus ini, penderita akan sering buang air besar, disertai dengan sensasi sakit di sekitar area perut.
2. Bisa Bikin Mual
©ShutterstockMakanan yang dikerubungi oleh semut biasanya akan sulit untuk dibersihkan karena hewan kecil tersebut selalu hadir dalam jumlah yang amat banyak. Bila pun bisa, pasti masih ada sisa-sisa semut kecil yang menempel pada sajian tersebut. Nah, sayangnya, banyak orang masih sering menghiraukan kondisi ini dan malah menyantap hidangan itu.
Aroma khas yang ada pada semut, cenderung sangat mengganggu dan bahkan menyebabkan mual pada manusia. Bau ini biasanya akan dikeluarkan oleh semut sebagai sinyal jika mereka mengalami bahaya. Oleh karena itu, ada baiknya tak memakan sajian yang disentuh oleh semut.
3. Rongga Mulut dapat Tersengat
©ShutterstockSeperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa keberadaan semut bisa saja tertinggal pada makanan meskipun sudah dibersihkan. Bahayanya, serangga kecil ini bisa saja menggigit rongga mulut dan mengakibatkan iritasi pada area tersebut. Apalagi bila semut tersebut adalah semut api, serangga yang mampu memberikan sensasi panas dan gatal pada tubuh manusia.
Setelah terkena sengatannya, area rongga mulut pun menjadi tak nyaman dan bahkan kamu kesulitan untuk mengkonsumsi makanan yang lainnya. Maka dari itu, kamu harus memanaskan kembali sajian yang telah dikerumuni oleh semut sebelumnya, agar bisa aman saat disantap kembali.
Demikian beberapa dampak atau bahaya yang bisa disebabkan jika menyantap hidangan bekas dikerumuni oleh semut. Supaya hal seperti ini tak terjadi sama kamu, ada baiknya bila menempatkan hidangan di tempat tertutup, seperti kulkas, lemari makanan, dan sebagainya. Sehingga, semut pun tak bisa masuk dan menyentuh sajian tersebut. Semoga bermanfaat.
(mdk/)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konsumsi roti yang sudah kedaluwarsa atau berjamur bisa menyebabkan sejumlah masalah pada tubuh.
Baca SelengkapnyaKarena akasan kesehatan, sejumlah hewan ekstrem dikonsumsi manusia. Walau begitu ada bahayanya.
Baca SelengkapnyaKonsumsi makanan yang jatuh ke lantai bisa memunculkan sejumlah bakteri ke mananan.
Baca SelengkapnyaMembuang sampah sembarangan telah menjadi salah satu masalah lingkungan yang juga berdampak buruk pada kesehatan.
Baca SelengkapnyaUntuk menghindari risiko dan memastikan makanan yang aman, disarankan untuk memasak telur hingga benar-benar matang.
Baca SelengkapnyaAda beberapa makanan tertentu yang bisa jadi racun atau kehilangan kandungan nutrisinya jika dipanaskan ulang. Tentu ini bukanlah hal baik bagi kesehatan kita.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan menunjukkan sate daging, gulai daging dan krengsengan daging positif bakteri Salmonella sp.
Baca SelengkapnyaBerbagai mitos muncul dan disematkan pada kucing, bahkan pada kotorannya sekalipun.
Baca SelengkapnyaLalat adalah salah satu serangga yang kerap dianggap remeh. Tapi ternyata, serangga ini dapat membawa bakteri berbahaya seperti salmonella, e.coli, dan lainnya
Baca SelengkapnyaKeracunan makanan perlu ditangani dengan cepat dan benar.
Baca Selengkapnya