Demi adopsi 72 anak terlantar, jutawan ini bangkrut
Merdeka.com - Namanya Li Li Juan, wanita berusia 47 tahun asal China. Konon dia adalah seorang jutawan, namun sekarang dia sudah bangkrut dan bahkan memiliki hutang hingga dua juta yuan (sekitar Rp 4,2 miliar). Kebangkrutannya bukan disebabkan oleh foya-foya atau hal buruk lainnya, namun justru untuk membantu anak-anak terlantar.
Selama 19 tahun, Li Juan mengadopsi 72 anak terlantar dan merawat mereka dengan uang yang dimilikinya. Li Juan menghabiskan semua uangnya demi anak-anak tersebut hingga saat ini dia jatuh miskin, seperti dilansir Oddity Central.
Pada tahun 1980-an, Li Juan menjadi jutawan berkat bisnis garmen dan investasinya di bidang pertambangan. Pada saat itulah dia mulai memperhatikan anak-anak yang terlantar dan sedang sakit. Anak-anak tersebut ditelantarkan oleh orang tuanya dan ada juga yang menjadi yatim piatu karena orang tuanya meninggal di pertambangan. Ini menggerakkan Li Juan untuk menggunakan kekayaannya demi menghidupi anak-anak tersebut.
-
Bagaimana cara menyantuni anak yatim? Berikut beberapa hadis tentang menyantuni anak yatim:'Orang yang menanggung (mengasuh) anak yatim miliknya atau milik orang lain, aku dan dia seperti dua jari ini di surga.' Malik (perowi hadits) mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah.' (HR. Muslim)
-
Apa keutamaan menyantuni anak yatim? Setiap orang yang memberikan perhatian dan berbuat baik kepada anak-anak yatim sekalipun sebesar zarrah akan mendapatkan pahala yang besar.'Dan jika ada kebijakan sebesar zarrah niscaya Allah akan melipatgandakan dan memberikan dari sisiNya pahala yang besar.' (An-Nisaa:40).
-
Kenapa anak yatim memiliki kedudukan istimewa? Anak yatim memiliki kedudukan istimewa dalam Islam. Maka dari itu, sudah seharusnya setiap muslim menyayanginya.
-
Kenapa Rizky memilih berbagi dengan anak yatim? Tak ada pesta yang mewah, Rizky justru memilih melakukan aksi berbagi kepada anak yatim.
-
Bagaimana cara pengemis kaya raya ini mendapatkan uang? Dalam sehari, dia mendapat Rp500.000 hingga Rp1 juta per hari.
-
Siapa yang biasanya disebut pejuang nafkah keluarga? Sungguh mulia orang yang tidak pernah mengeluh ketika berjuang mencari nafkah untuk keluarganya.
Meski segalanya tampak berjalan lancar pada awalnya, namun akhirnya keuangan Li Juan harus terpuruk pada tahun 2008. Tambangnya harus ditutup sehingga pemasukannya berkurang. Namun dia tak menyerah merawat anak-anak tersebut. Dia menjual semua propertinya untuk menghidupinya.
Yang mengharukan, Li sendiri telah didiagnosis terkena kanker limfa pada tahun 2011. Namun setelah tujuh hari perawatan, Li menolak untuk dirawat. Dia lebih memilih untuk merawat anak-anak tersebut dan menggunakan uangnya untuk menghidupi mereka. Banyak orang yang mendonasikan uang mereka untuk merawat anak-anak itu, namun tetap saja pada akhirnya Li kekurangan uang. Hutangnya menjadi semakin banyak dan mencapai dua miliar yuan.
Banyak orang yang ingin mengadopsi anak-anak yang dirawatnya, namun sayangnya ini tidak bisa dilakukan. Karena anak-anak yang dirawat Li Juan tak terdaftar sebagai anak-anak panti asuhan dan tidak terdaftar secara hukum.
Meski Li memiliki 72 anak asuh, namun hubungannya dengan anaknya sendiri, Xiao Wen, justru renggang. Ini karena Li tidak hadir untuk merawat Xiao Wen ketika dia sedang mengalami kecelakaan tahun 2004. Saat itu, Li tengah merawat salah satu anak asuhnya yang terkena hydrocephalus. Setelah itu, Xiao Wen mengalami depresi dan menolak bicara dengan Li. Selanjutnya dia melakukan terapi dan tinggal bersama neneknya.
Penolakan Xiao Wen menjadi hantaman untuk Li Juan. Tetapi dia tak patah semangat. Dia tetap melanjutkan kegiatannya merawat 72 anak terlantar dengan bantuan orang-orang baik hati di sekitarnya. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia nekat kabur dari rumah demi menghindari tagihan utang. Di tanah perantauan, sosoknya tinggal di gubuk sederhana.
Baca SelengkapnyaEkspresi sedih dan bingung terlihat jelas di wajah perempuan berjilbab kuning itu.
Baca SelengkapnyaViral momen polwan kunjungi panti asuhan balita di Semarang, penuh haru.
Baca SelengkapnyaSeorang pemulung asal Palembang harus hidup di jalan padahal memiliki keluarga yang kaya raya.
Baca SelengkapnyaTak pernah punya cita-cita jadi aktivis sosial, Arief justru dikenal banyak pihak.
Baca SelengkapnyaAmran memberikan Rp 95 juta lebih untuk 50 yatim piatu dan janda yang ditinggalkan suami dalam usia renta.
Baca SelengkapnyaSeorang pria asal Malaysia datang jauh-jauh ke Garut untuk kunjungi rumah keluarga janda cantik dan membawa banyak oleh-oleh untuk keluarga.
Baca SelengkapnyaCerita Mucikari Anak Sekolah Tobat dan Langsung Mualaf Gara-gara Dapat Mimpi Berangkat ke Tanah Suci.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang perempuan yang rela jadi tukang pijat demi anak sekolah.
Baca SelengkapnyaSeorang jemaah dalam kajian Ustaz Hanan Attaki mencurahkan isi hati.
Baca SelengkapnyaDitinggal istri wafat, pria ini harus mengurus tiga balita seorang diri.
Baca SelengkapnyaKisah seorang wanita lansia asal Purworejo benar-benar membuat siapapun yang membaca akan mengelus dada.
Baca Selengkapnya