Festival Sisingaan Sukses Bikin Heboh Subang
Merdeka.com - Kesenian tradisional Sisingaan sukses membuat heboh Subang, Jawa Barat, Minggu (9/12). Atraksi Festival Sisingaan atau juga dikenal dengan sebutan Gotong Singa atau Odong-odong ini disaksikan ribuan pasang mata.
Festival ini diikuti oleh 12 grup kesenian yang tersebar di Kabupaten Subang. Ke 12 grup itu menyajikan 40 pasang Sisingaan. Mereka melakukan karnaval dari 2 arah.
Grup Singa Kaler datang dari arah ujung labuan. Mereka menempati deretan tiang gawang sebelah Utara. Grup ini terdiri dari Pumala, Bonang grup, Budaya Mekar, Wargi Mekar, Tresna Wangi, dan Putra Saluyu.
-
Siapa yang terlibat dalam Parade Budaya? Dalam kesempatan itu, Jampilklim juga menyampaikan aspirasi kepada pemerintah agar melibatkan semua elemen masyarakat dalam pengambilan kebijakan negara, termasuk anak-anak, anak muda, perempuan, dan difabel.
-
Apa yang ditawarkan wisata Subang? Wisata Subang sangat menarik jika Anda mencari destinasi alam. Di sini, Anda bisa mandi air panas alami, berkunjung ke kawah gunung dan pantai, hingga taman wisata yang menawarkan keindahan.
-
Siapa saja yang ikut serta dalam festival layang-layang? Tak hanya dari Indonesia, para peserta juga datang dari berbagai negara. Beberapa negara yang ikut serta antara lain Amerika Serikat, Jepang, Malaysia, Swiss, Thailand, Singapura, China, Korea Selatan, dan juga Taiwan.
-
Atraksi apa yang ditampilkan? Personel grup sirkus asal Rusia, The Nikolaevs melakukan atraksi akrobatik Flying Trapeze di Atrium Utama Mal Pondok Indah 2, Jakarta, Minggu (30/6/2024).
-
Dimana tradisi ini dilakukan di Sumedang? Kebiasaan ini masih dijalankan oleh masyarakat di beberapa desa seperti Kadu, Lebaksiuh, Cintajaya, dan Cipicung, Kecamatan Jatigede.
-
Siapa yang ikut serta dalam pawai Colorful Medan Carnival? Pawai dimulai dari depan Hotel Adi Mulia di Jalan Diponegoro sampai Lapangan Benteng Medan. Masyarakat pun sangat antusias menyambut iring-iringan pawai yang diikuti 21 camat se Kota Medan mengenakan pakaian adat beserta jajaran kecamatan. Selain itu dimeriahkan dengan aksi custom carnival yang berasal dari seluruh etnis yang ada di Kota Medan.
Grup Singa Kidul datang dari arah Rekamaya, menempati deretan tiang Gawang sebelah selatan. Grup ini terdiri dari Pumala, Mekar Budaya, Setia Wargi 8, Sinar Wangi Pajajaran, Putra Jaya, dan Mekar Jaya.
Dari 2 arah tersebut, iring-iringan karnaval Sisingaan berkumpul di Lapang Pormas. Ada banyak atraksi, di antaranya kemprung tarung yang meliputi arang-arang bubuka, kidung sari panggung, rancangan, solor gondan.
Festival Sisingaan Sukses Bikin Heboh Subang ©2018 Merdeka.comKegiatan ini dihadiri Anggota Komisi VIII DPR RI sekaligus Ketua Harian Masyarakat Sadar Wisata (Masawita) KH Maman Imanulhaq, Asdep Strategi dan Komunikasi Pemasaran 1 Kemenpar H. Hariyanto, Plt Bupati Subang Ating Rusnatim, Kadis Parpora Subang, serta Tokoh Masyarakat dan Seniman Jawa Barat.
Asisten Deputi Strategi dan Komunikasi Pemasaran 1 Kementerian Pariwisata Hariyanto, mengatakan Sisingaan adalah potensi wisata Subang yang harus dilestarikan.
"Dengan bantuan Kemenpar kegiatan ini sudah viral di media sosial. Sehingga, Festival Sisingaan terdengar gaungnya secara nasional hingga dunia," papar Harianto, Minggu (9/12). Didampingi Kepala Bidang Pemasaran Area 1 (Jawa) Wawan Gunawan.
Dijelaskan Hariyanto, ada 3 hal yang membuat Pariwisata dapat tumbuh di Kabupaten Subang. 3 Hal itu adalah aksesibilitas, atraksi, dan amenitas.
Untuk Aksesibilitas, tidak ada masalah dengan Subang. Sebab, Subang sudah miliki Bandara BIJB dan Jalan Tol Cipali. Begitu juga dengan Amenitas. Subang memiliki banyak hotel dan homestay.
"Sedangkan untuk atraksi, Subang sangat kental dengan kreativitas. Salah satunya kesenian Sisingaan. Sisingaan merupakan potensi wisata Kabupaten Subang yang mampu mendatangkan wisatawan," katanya.
Festival Sisingaan Sukses Bikin Heboh Subang ©2018 Merdeka.comAnggota Komisi VIII DPR RI sekaligus Ketua Harian Masawita KH Maman Imanulhaq memberikan sambutan dan dakwah.
Pada sambutannya beliau mengungkapkan bahwa Agama dan Budaya harus seimbang.
"Dengan seimbangnya agama dan budaya akan tercipta keharmonisan. Melalui Festival Sisingaan potensi budaya yang ada di Kabupaten Subang terus berkembang. Dan, bisa dijadikan atraksi wisata yang mampu bersaing dunia dan mensejahterakan rakyat," paparnya.
Dukungan infrastruktur yang sudah dibangun oleh pemerintah juga dapat menunjang aksesbilitas ke Kabupaten Subang.
"Hal ini sesuai dengan misi Presiden RI Bapak Joko Widodo. Bahwa Pariwisata merupakan leading sector ekonomi yang dapat mensejahterakan rakyat," katanya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengutarakan hal yang sama. "Budaya itu semakin dilestarikan akan semakin mensejahterakan. Akan memiliki value yang tambah tinggi. Jadi terus lah lestarikan budaya daerah," ajaknya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Festival Gandrung Sewu menjadi pintu masuk untuk memperkenalkan budaya lokal ke publik global.
Baca SelengkapnyaPenjabat (Pj) Wali Kota Tarakan, Bustan mengapresiasi antusias masyarakat dan kerja keras seluruh pihak yang membantu dalam pelaksanaan tersebut.
Baca SelengkapnyaSandiaga menyebut BEC sebagai contoh event bagi daerah-daerah penyelenggara kalender pariwisata Kharisma Event Nusantara.
Baca SelengkapnyaWali Kota Bontang mengapresiasi peserta dan panitia karena telah menyajikan ragam budaya di Indonesia dalam prespektif yang berbeda.
Baca SelengkapnyaPertunjukannya selalu dinanti dan bisa “menghipnotis” penonton. Bahkan, mereka juga rela berdandan ala koboy sampai badut saat menari Kliningan Bajidoran.
Baca SelengkapnyaNyawalan jadi ajang silaturahmi sekaligus melestarikan tradisi nenek moyang di Ciamis.
Baca SelengkapnyaKabupaten Banyuwangi dikenal memiliki seni budaya yang kaya dan beragam.
Baca SelengkapnyaMulai ada karnaval, festival layang-layang Internasional hingga pembentangan bendera Merah Putih terpanjang di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaFestival ini diikuti 2000 peserta dari 35 kabupaten/kota se-Jawa dan Bali.
Baca SelengkapnyaPagelaran Sabang-Merauke 2023 mengusung konsep yang lebih baru dan megah.
Baca SelengkapnyaParade fesyen kontemporer Banyuwangi Etno Carnival (BEC) 2024 kembali digelar dengan spektakuler.
Baca SelengkapnyaPagelaran Sabang-Merauke turut dimeriahkan dengan penampilan memukau Yura Yunita dan Isyana Sarasvati.
Baca Selengkapnya