Gila, babi bertato dijual seharga Rp 914 juta di China!

Merdeka.com - Di China, biasanya babi diternak untuk keperluan konsumsi. Karena itu tentu mengukir tato babi adalah hal yang sia-sia dan rasanya tak akan memberikan keuntungan apapun. Namun percaya atau tidak, kulit babi bertato ternyata bisa dijual hingga Rp 914 juta!

Babi-babi ini ditato dalam kondisi pingsan setelah diberi anestesi. Ada banyak jenis tato yang diukir di kulit mereka seperti karakter Disney, logo Louis Vuitton, atau motif lainnya. Setelah ditato oleh tiga seniman, babi-babi tersebut dipijat dan diberi pelembap kulit. Nantinya, setelah disembelih, kulit babi tersebut bisa dijual pada kolektor dengan harga selangit.

Wim Delvoye, penggagas ide dari tato babi ini mengungkap bahwa babi-babi tersebut diperlakukan dengan sangat baik, bahkan hampir dimanja. Delvoye sudah mulai menato babi hidup sejak tahun 1997, namun harus berpindah ke China karena undang-undang perlindungan hewan yang tak terlalu ketat, seperti dilansir oleh Odditycentral.

Meski begitu, aktivis pecinta binatang di China tetap saja menganggap apa yang dilakukannya sebagai hal yang ilegal dan kejam. Mereka percaya bahwa babi-babi yang ditato akan mengalami masalah dan ini merupakan bentuk kekerasan pada binatang hanya demi alasan komersial.

"Babi, sapi, dan ayam adalah hewan yang emosional. Mereka bisa merasakan sakit sama seperti manusia. Ketika ditato, babi akan merasakan sakit, takut, dan bingung," ungkap salah seorang aktivis pecinta binatang.

Bagaimana pendapat Anda tentang tato pada tubuh babi ini? Apakah ini bentuk seni atau justru kekerasan pada binatang?