Ini Makna 5 Calon Logo IKN yang Voting-nya sedang Berlangsung
Merdeka.com - Pemerintah memperkenalkan calon logo Ibu Kota Nusantara (IKN). Desain kelimanya pun menghiasi sejumlah unggahan media sosial sejak kemarin, Rabu, 5 April 2023.
Pemerintah meminta publik untuk memilih salah satu logo. Nantinya, logo yang terpilih akan digunakan sebagai logo resmi IKN.
Apa makna masing-masing calon logo yang akan digunakan? Berikut ini keterangan selengkapnya.
-
Dimana ide kota kembar Jakarta - IKN berasal? Bambang menyampaikan, konsep twin cities ini awalnya dititipkan oleh ASPI kepadanya untuk disampaikan kepada pemerintah pusat.
-
Kenapa Jakarta dan IKN harus jadi kota kembar? ASPI, kata Bambang ingin pendekatan strategis ini diharapkan dapat membantu mengelola tahap transisi pemerintahan saat ini agar berlangsung dengan lebih efektif.
-
Bagaimana Jakarta dan IKN akan berbagi fungsi? Sesuai dengan skenario yang nantinya dipilih, salah satu kota dapat berperan sebagai ibukota secara legal (de jure), sedangkan kota lainnya menjalankan kegiatan administrasi pemerintahan nasional (de facto), dan masing-masing kota didesain untuk melaksanakan fungsi utama tertentu.
-
Mengapa logo Kemenkes diganti? Kemudian pada 15 Maret 2017, Menkes ke-20, Nila Farid Moeloek mulai mengganti bentuk, warna dan arti logo bakti husada yang tertuang dalam Kepmenkes Nomor HK.02.02/Menkes/589/2016 tentang Penetapan Logo Kementerian Kesehatan, dan resmi ditetapkan logo baru pada 14 November 2016.
-
Bagaimana Palangka Raya dipersiapkan jadi ibu kota? Pemerintahan Soekarno pun jor-joran membangun sejumlah fasilitas di tengah kondisi negara yang baru saja merdeka. Beberapa bangunan yang didirikan di antaranya pusat kota seluas 10 x 10 kilometer persegi, gedung perkantoran, perumahan pegawai, sekolah, poliklinik, rumah sakit, pasar, hotel, dan pembangkit listrik.
-
Ibu kota negara mana yang mirip dengan Jakarta? Ibu kota negaranya mirip banget dengan Jakarta, ketiga, transportasi umumnya juga mirip banget seperti Trans Jakarta. Nama ibu kota tersebut sama dengan nama negaranya, hanya ditambahkan kata 'city' di belakangnya.
1. Makna Logo Pertama
©2023 IKN
Melalui situs web IKN, diketahui masing-masing logo memiliki makna tersendiri. Logo pertama dirancang oleh Agra Satria. "Didesain dengan formasi modular untuk menggambarkan negara Indonesia yang berupa jajaran kepulauan dan desain planologi Ibu Kota Nusantara. Terinspirasi dari Ragam Hias Pohon Hayat, selaras dengan kosmologi dasar Ibu Kota Negara Nusantara."
"Akar (adalah) simbol hubungan kolaboratif manusia dengan alam (siluet samudra dan kepulauan), Batang Pohon (merupakan) gambaran hubungan harmonis antara sesama manusia (siluet manusia), dan Dahan Pohon (sebagai) representasi hubungan manusia dengan nilai-nilai luhur (siluet burung garuda)" begitu keterangan yang tertera."
"Kombinasi utama: hijau menggambarkan kekayaan alam Indonesia dan emas (sebagai) simbol doa ibu pertiwi agar bangsa Indonesia senantiasa makmur damai sentosa."
2. Makna Logo Kedua
©2023 IKN
Kemudian, ada logo IKN karya Aulia Akbar. "Logo 'Pohon Hayat Nusantara' terinspirasi bentuk penghayatan simbolisme pohon dari barat sampai timur Indonesia, sumber kehidupan sekaligus kekayaan hayati yang melimpah di ekologi kita," tulisnya.
Pohon Hayat Nusantara, dideskipsikan sebagai "simbol dasar yang tumbuh dari lima akar ideologi bangsa (Pancasila), tumbuh mengalir jadi tujuh batang gugus pulau besar di Indonesia sebagaimana kita sebagai masyarakat maritim dengan wawasan Nusantaranya melihat laut dan alur sungai sebagai penghubung, yang lalu terhubung dalam satu lingkaran utuh yang menumbuhkan 17 kembang mekar sebagai simbolisasi kemerdekaan abadi."
"Rancangan Nusantara ini disuarakan oleh font 'IKN Sutasoma' yang terinspirasi aksara Pallawa, salah satu aksara tertua di Asia Tenggara yang ditemukan di Kutai, Kalimantan. Identitas visual IKN Nusantara, rancang bentuk universal namun mengakar, terbalut dalam bentuk yang merayakan kemerdekaan peradaban baru Indonesia," sambungnya.
3. Makna Logo Ketiga
©2023 IKN
Selanjutnya, ada calon logo IKN karya Dimas Fakhruddin yang mereprentasi "semangat Nusantara untuk terus bertumbuh jadi salah satu Kota Dunia yang memiliki integritas dan daya saing secara global." "Secara visual, logo ini mengambil bentuk sirkular sebagai representasi pergerakan kolektif masyarakat Indonesia," katanya.
"Berpusat pada simbol bintang yang merepresentasikan Pancasila sebagai pondasi utama membangun IKN Nusantara, itu juga kelak diharapkan jadi rumah bersama untuk saling bersinergi, serta jadi salah satu role model Kota Dunia," sambung deskripsi calon logo IKN tersebut.
"Bersama-sama merayakan IKN Nusantara menjadi ruang milik seluruh warga Indonesia dan dunia dengan harapan terwujudnya harmoni dan sinergi demi transformasi dan kemajuan peradaban Indonesia. Nusantara, Harmony We Lived In," tandasnya.
4. Makna Logo Keempat
©2023 IKN
Calon logo IKN ke-4 didesain Ismiaji Cahyono. "Terinspirasi dari kearifan kampung, lingkungan rumpun keluarga yang tumbuh mandiri dalam keterhubungan," katanya. "Unit terkecil kampung adalah rumah, tempat bertumbuh dan diayomi."
"Untuk masuk ke dalamnya, kita melalui ambang atau pintu dan dilindungi atap. Maka, tanda utama identitas adalah ikon rumah: paduan ambang dan atap, yang diserap huruf 'N' di tengah nama Nusantara. Ikon rumah diapit 'Nusa' berarti kepulauan, dan 'Tara' berarti sama tingkatnya," ia menyambung.
Lebih lanjut deskripsi calon logo IKN itu menyebut "ibu kota adalah pusat pengelola beragam 'kampung' dalam pelayanan yang setara. Kombinasi warna identitas adalah 'hijau laut' yang melambangkan kemaritiman, agraria, dan intelektualitas; sedangkan warna 'kuning sawo' melambangkan kreatifitas-inovasi."
"Elemen pola identitas adalah komposisi para 'kampung' yang terhubung, tumbuh bersama, berkesinambungan, sehingga saling memperkuat; sebuah perayaan sakralnya kebersamaan dan inovatifnya Tanah Air kita Indonesia," tutupnya.
5. Makna Logo Kelima
©2023 IKN
Terakhir, ada calon logo IKN kreasi Wildan Ilham. Narasi logonya, yakni "Nusantara, di zamrud khatulistiwa, memiliki beragam perbedaan yang saling berdampingan. Hidup dengan keluhuran budaya, tapi terbuka terhadap inovasi dunia."
"Memiliki banyak budaya daerah, tapi satu identitas bangsa. Politik luar negeri non-blok, tapi aktif dalam perdamaian dunia. Mungkin kita berbeda, tapi kebersamaan adalah kekuatan kita," sambungnya.
"IKN Nusantara jadi keseimbangan baru, ruang kebersamaan, semangat gerakan persatuan kita, karena kita percaya pada kekuatan sinergi yang harmonis," sambungnya. "Sinergi yang menyatukan kita dari dalam dan melipatgandakan kekuatan terbaik kita."
"Membawa kita maju dan tumbuh inklusif di kepulauan yang dihubungkan lautan. Logo ini merangkai masa lalu untuk masa depan yang kita tuju, sejalan dengan ideologi, keluhuran budaya, dan semangat maju bersama di antara kita. Bersama, kita bersinergi dari Nusantara untuk Indonesia dan dunia," tutupnya.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Promosi video pembangunan ibu kota baru agar dapat menjadi nilai positif bagi para kepala daerah ASEAN untuk meresponnya.
Baca SelengkapnyaKunjungan dimulai dari Sumbu Kebangsaan, sebuah area yang menjadi pusat simbolik bagi keberagaman dan persatuan bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaUntuk menyongsong masa depan Indonesia yang gemilang, tema HUT ke-79 RI tahun ini adalah ‘Nusantara Baru Indonesia Maju’.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil sendiri diangkat menjadi Kurator Ibu Kota Nusantara oleh Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaLogo HUT RI 2024 memiliki makna yang begitu dalam di setiap garisnya.
Baca SelengkapnyaAli berharap IKN nantinya akan menjadi sebuah acuan kemajuan sains dan teknologi untuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaKepala garuda di Istana Garuda IKN menghadap ke depan, bukan lagi menengok ke kanan.
Baca SelengkapnyaJokowi dalam arahannya menegaskan Istana Garuda IKN tidak ada bau kolonial Belanda
Baca SelengkapnyaPasangan Capres-Cawapres, Anies-Cak Imin (AMIN) mengkritisi pembangunan IKN.
Baca SelengkapnyaPutu membayangkan sebuah halaman hijau di tengah danau kecil bisa ditampilkan artefak-artefak di masa lalu dengan narasi lengkap
Baca SelengkapnyaSejumlah perusahaan yang turut membangun hunian, antara lain Konsorsium Nusantara dan Pakuwon yang membangun apartemen dan rumah tapak.
Baca Selengkapnya