Jangan Gamon! Ini 20 Cara Move On Menurut Psikolog yang Bisa Bikin Lebih Happy
Terkadang, hidup tidak berjalan sesuai keinginan kita.
Kegagalan dalam hubungan, terutama jika telah berlangsung bertahun-tahun, bisa sangat menyakitkan. Setiap hubungan yang berakhir pasti meninggalkan luka. Mungkin kamu merasa marah pada diri sendiri dan terus menangis. Saat hati hancur, kita melewati masa-masa yang sulit.
Meskipun patah hati bukanlah pengalaman yang menyenangkan, kita harus menghadapinya. Beberapa psikolog menawarkan solusi praktis untuk menyembuhkan kesedihan ini. Namun, perlu diingat bahwa tips move on ini tidak akan membuat kesedihan hilang dalam semalam. Move on adalah proses, dan saran dari para psikolog ini adalah jalan keluar yang sehat agar kita tidak terjebak dalam perilaku yang menyakiti diri sendiri.
-
Bagaimana cara move on yang baik? Move on memang membutuhkan proses, di mana masing-masing orang memerlukan waktu yang berbeda untuk akhirnya bangkit melanjutkan kehidupan.
-
Bagaimana cara move on yang tepat? Cara untuk melakukan move on adalah dengan menerima kenyataan bahwa hubungan tersebut telah berakhir, merelakan perasaan yang masih terikat kepada mantan pasangan, dan fokus pada diri sendiri untuk memulai kehidupan baru.
-
Bagaimana cara mengatasi rasa sakit putus cinta? 'Ada beberapa perasaan sakit yang tak akan tersembuhkan, hanya bisa coba dilupakan.'
-
Gimana cara pria dan wanita move on? Perempuan misalnya lebih ekspresif dalam menyampaikan emosi yang dirasakan. Ada yang curhat sambil nangis terus ke sahabatnya, mengurung diri di kamar berhari-hari, atau melampiaskannya dengan chat mantan pacar terus-menerus.
-
Apa arti move on? Move On artinya proses untuk melepaskan diri dari masa lalu yang menyakitkan, terutama dalam konteks hubungan asmara yang telah berakhir. Selain itu, move on juga dipahami sebagai proses penting dalam mengatasi masa lalu dan berdamai dengan pengalaman yang telah terjadi.
-
Bagaimana cara mengatasi masalah belum move on dari mantan? Jika masalah ini tidak ditangani dengan baik, bisa berdampak buruk pada hubungan yang baru saja dibangun.
Ada banyak cara untuk move on, sehingga kamu bisa kembali merasa tenang, nyaman melakukan aktivitas berbeda, dan siap membuka lembaran baru. Berikut ini adalah 20 tips move on dari para psikolog yang bisa membantu kamu yang sedang patah hati.
1. Berdamai dengan Situasi
Saat kamu sedang patah hati, cobalah menerima dan memaafkan kenyataan yang menyebabkan perpisahan tersebut. Jangan menganggap hubungan yang lalu sebagai kegagalan, melainkan jadikan pengalaman ini sebagai pelajaran untuk lebih berhati-hati dalam memilih pasangan dan membangun hubungan di masa depan.
2. Jangan Menyangkal bahwa Kamu Merasa Sedih
Merasa sedih saat patah hati itu wajar. Kamu tidak perlu malu untuk mengungkapkan perasaanmu. Jika kamu perlu menangis, lakukanlah. Biasanya, setelah menangis, kamu akan merasa lebih lega dan siap melanjutkan hidup.
3. Beri Diri Kamu Waktu untuk Lebih Rileks
Tidak perlu buru-buru mencari pasangan baru hanya sebagai pelarian. Sebaliknya, rilekslah hingga kamu benar-benar merasa stabil, tenang, dan nyaman menjalani berbagai aktivitas. Cari dukungan dari keluarga dan teman untuk memulihkan perasaanmu setelah patah hati.
4. Bahagiakan Diri Sendiri
Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk bersenang-senang, seperti membaca novel, mendengarkan musik, jalan-jalan, atau berolahraga. Kegiatan tersebut membantu menghilangkan stres akibat patah hati dan memberi kamu perspektif baru tentang kehidupan.
5. Menghabiskan Waktu Bersama Keluarga dan Teman
Menghabiskan waktu bersama keluarga atau teman dapat membantu kamu merasa lebih didukung. Mereka bisa memberikan saran tentang apa yang kamu butuhkan untuk menghadapi putus cinta. Dukungan dari orang terdekat sangat penting dalam proses move on.
6. Temukan Teman dan Hubungan yang Baru
Tidak ada salahnya mencari teman baru. Kamu dapat bertemu orang baru saat berolahraga atau dalam kegiatan sukarela. Selain menambah relasi, ini juga menambah pengalaman baru yang positif.
7. Jangan Takut untuk Jatuh Cinta Lagi
Jangan terlalu lama mengunci diri. Hidup ini indah untuk dinikmati, termasuk jatuh cinta lagi dan menemukan kekasih yang tepat. Nikmati hubungan baru tanpa beban hingga kamu benar-benar siap untuk serius menjalin hubungan.
8. Hadapi Masa Depan dengan Optimisme
Ketika hatimu hancur, sulit untuk berpikir optimis. Namun, ingatlah bahwa kamu memiliki banyak potensi yang dapat meningkatkan masa depanmu. Berhenti menyesali keadaan masa lalu dan mulailah bersikap optimis tentang impian dan tujuan masa depanmu.
9. Lakukan Hal-Hal yang Bermanfaat
Daripada meratapi patah hati, luangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang memiliki tujuan, seperti berolahraga, belajar memasak, atau mengikuti kelas kecantikan. Ini bisa menjadi cara untuk mengekspresikan emosi secara positif.
10. Terima Apa yang Terjadi
Merasa kesal, marah, dan sakit hati setelah putus cinta adalah hal yang wajar. Namun, jika kamu terus marah, itu hanya akan membuatmu semakin stres. Cara pertama untuk melupakan mantan yang masih kamu cintai adalah menerima apa yang terjadi. Anagha Bhave, Terapis sekaligus Psikolog Konseling, mengatakan, “Mengakui rasa sakit Anda adalah langkah pertama dan terpenting untuk memulai perjalanan Anda setelah patah hati.”
11. Belajar Melepaskan
Melepaskan adalah tahap yang paling penting dan sulit dalam hubungan apapun. Ada banyak kenangan yang sulit dilupakan. Namun, kamu harus menghormati dan menghargai diri sendiri lebih dari orang lain. Jangan bergantung pada orang yang tidak menyukaimu atau membuatmu sakit. Belajarlah merelakan.
12. Jangan Terlalu Kejam pada Dirimu Sendiri
Berhentilah menyalahkan dirimu sendiri atas perpisahan. Setiap orang membuat kesalahan. Yang harus kamu lakukan adalah menghapus air mata dan menjaga agar dirimu tetap tegar. Ingatlah bahwa kamu lebih kuat dari yang kamu pikirkan.
13. Curhat pada Orang Terdekat
Terkadang menyimpan kesedihan untuk diri sendiri memang tidak enak. Kamu akan merasa lebih tenang saat berbagi isi hati dengan orang terdekat yang kamu percayai. Deborah Serani, Psy.D, psikolog klinis dan penulis "Living with Depression", menyarankan untuk bersikap terbuka dalam memberi tahu teman apa yang kamu butuhkan. Mungkin sesederhana mengatakan, “Saya hanya ingin didengarkan.”
14. Tingkatkan Kualitas Diri
Saat kamu putus, ini adalah waktu terbaik untuk fokus pada diri sendiri. Pergi ke spa, manikur, atau salon. Terlibat dalam kegiatan yang bermanfaat seperti yoga, berenang, bersepeda, dan seni. Ini bisa meningkatkan kualitas dirimu dan membangun kepercayaan yang dihancurkan oleh hubungan sebelumnya.
15. Berhenti untuk Kepo tentang Dirinya di Media Sosial
Setelah putus, kamu mungkin terus bertanya-tanya apa yang dia lakukan dan bagaimana keadaannya sekarang. Namun, mengikutinya hanya akan menambah kesedihan dan kecemasanmu. Cara terbaik adalah dengan tidak sering-sering mengecek media sosialnya. Studi menunjukkan bahwa orang yang masih penasaran dengan mantannya cenderung merasa tertekan setelah putus cinta.
16. Jangan Membuat Alasan untuk Bertemu Lagi
Satu pertemuan tidak akan menyelesaikan masalah hubungan yang sudah berakhir. Jill P. Weber Ph.D. di Psychology Today mengatakan, “Melihat mantan kembali hanya mengingatkan Anda pada masa lalu, sehingga proses menerima bahwa Anda perlu move on akan terhambat.”
17. Hindari Menghubungi Mantan
Mantan mungkin masih ingin menghubungimu setelah putus. Jika hal ini terjadi, tentu akan lebih sulit bagimu untuk melupakannya. Kamu dapat menghapus atau memblokir nomor tersebut jika ingin melupakannya. Jean Kim M.D. menyarankan untuk membatasi kontak sebisa mungkin.
18. Singkirkan Hal yang Mengingatkanmu Tentangnya
Mungkin kamu menyimpan tiket konser, album foto, surat cinta, atau sweater yang mengingatkanmu padanya. Sekarang saatnya melepaskan semua kenangan tersebut. Dr. Gwendolyn Seidman dalam artikel Psychology Today mengatakan bahwa pengingat mantan dapat membuatmu terikat dengan orang tersebut dan lebih sulit melupakannya.
19. Jangan Berteman Dengannya Jika Masih Ada Perasaan
Jika kamu mencoba berteman dengan mantan, itu akan menyakiti dirimu lebih dari yang kamu kira. Persahabatan adalah hubungan yang sangat istimewa dan tidak boleh digunakan untuk motif tersembunyi. Jika kamu ingin terus berteman, ingatlah kutipan dari Marilyn Monroe, “Kadang-kadang, hal baik hancur agar hal lebih baik bisa masuk.”
20. Berhenti Menanyakan Kabarnya dari Sahabat
Memutuskan untuk putus berarti kalian harus punya jalan masing-masing. Jika kamu masih memikirkannya dan terus mencari tahu tentang dia, kapan kamu akan move on? Wilder Poetry mengatakan, “Melepaskan itu sulit, tapi merasakan kebebasan itu indah.”
Move on bukanlah hal yang mudah, tapi dengan mengikuti tips-tips di atas, kamu bisa melaluinya dengan lebih baik dan menemukan kebahagiaan baru dalam hidupmu.