Mengenal Tipe-Tipe Manipulasi Psikologi yang Sering Terjadi, Apa Saja Itu?
Merdeka.com - Manipulasi psikologi merupakan perilaku yang memanfaatkan titik lemah dari kondisi emosi dan mental seseorang. Tujuannya adalah untuk mengubah persepsi atau tindakan orang tersebut seperti apa yang sang manipulator inginkan. Tak hanya licik, individu seperti ini juga tak akan segan menggunakan cara kotor supaya bisa mendapatkan semua yang ia hendaki.
Ada berbagai macam tipe manipulasi psikologi yang ada di lingkungan masyarakat. Semuanya memiliki ciri sendiri dan dinilai sangat berbahaya. Lantas, apa saja jenis-jenis dari taktik manipulasi ini? Berikut penjelasannya.
1. Guilt-Tripping
©ShutterstockManipulasi psikologi yang satu ini akan membuat kamu merasa terus bersalah dan bertanggung jawab atas setiap kesalahan yang tak pernah dilakukan sebelumnya. Hal ini merupakan salah satu taktik yang sering dilakukan oleh seorang manipulator agar dirinya terhindar dari semua perbuatan buruk yang dilakukan. Sebagai hasil, kamu akan merasa takut dan selalu menuruti apa yang dikatakan oleh si manipulator.
-
Apa tujuan utama orang manipulatif? Manipulatif adalah sifat seseorang yang sengaja memanfaatkan orang lain untuk mendapatkan keuntungan bagi dirinya sendiri, seringkali menggunakan strategi tidak jujur hingga eksploitatif yang merugikan orang lain yang dimanipulasi.
-
Siapa yang biasanya menjadi korban manipulasi? Korban manipulasi cenderung mengalami keraguan diri yang berkepanjangan karena terus-menerus dipengaruhi untuk meragukan kemampuan dan keputusan mereka sendiri.
-
Bagaimana cara orang manipulatif membuat orang lain merasa tidak bebas? Pasangan manipulatif dapat menciptakan situasi di mana pasangan merasa kehilangan kebebasan untuk berekspresi dan menyampaikan pendapat, sehingga merasa terus-menerus waspada dalam mengambil keputusan.
-
Apa saja jenis penipuan yang dilakukan? Dalam makalah penelitian ini, peneliti mengkaji berbagai jenis penipuan, termasuk transfer bank, pencurian kartu hadiah, transfer kripto, serta pencurian kredensial akun media sosial atau Gmail.
-
Kenapa soceng melibatkan manipulasi psikologis? Karena soceng melibatkan manipulasi psikologis untuk melakukan kejahatan, penting bagi setiap orang untuk meningkatkan kesadaran diri.
-
Siapa saja yang bisa jadi psikopat? Psikopat bisa jadi adalah seseorang yang kita kenal, seperti anggota keluarga, pasangan, rekan kerja, atau teman.
Perilaku seperti ini tentu saja akan sangat berbahaya. Apalagi permintaan yang disampaikan sampai bermacam-macam dan tak masuk akal. Maka, bukan hanya mental saja yang terganggu, melainkan fisik juga.
2. Gaslighting
©ShutterstockGashlighting adalah manipulasi psikologi selanjutnya yang sering terjadi di sekitar masyarakat. Kondisi ini biasanya dilakukan seseorang agar bisa terlihat berkuasa dan mampu mengendalikan orang lain sesuai kemauannya. Caranya dengan membuat si korban merasa tak percaya diri dan meragukan identitas aslinya.
Dalam situasi seperti ini, si manipulator akan selalu memberikan pernyataan dan pendapat yang dibuat seolah-olah meyakinkan. Sehingga, targetnya akan terus mempertanyakan apakah anggapan yang dipunyai itu benar atau tidak. Jika sudah begini, maka orang yang dimanipulasi akan merasa gelisah, tak yakin, dan bahkan merasa serba kekurangan.
3. Love Bombing
©ShutterstockSelanjutnya ada love bimbing. Kondisi seperti ini biasanya terjadi bila ada orang lain yang memberikan pujian dan perhatian secara berlebih kepada kamu. Tujuannya? Tentu agar dirimu bisa terus bergantung dan tak bisa hidup lepas dari mereka.
Ada banyak sekali orang yang tak kuat pendiriannya, hingga bisa jatuh ke dalam jebakan psikologi seperti ini. Ketika si korban sudah terlalu banyak ‘makan’ perhatian tersebut, maka ia akan merasa kecanduan akan hal itu. Alhasil, ia pun jadi mudah untuk dikontrol dan dimanfaatkan.
4. Playing Victim
©ShutterstockIstilah ini sudah pasti familiar di telinga kamu, bukan? Yup, playing victim nyatanya juga termasuk dalam manipulasi psikologi yang sering ditemukan di berbagai tempat. Individu yang menerapkan perilaku begini biasanya akan bersikap seolah-olah dirinya korban dan bahkan menyalahkan orang lain.
Kondisi ini tentu tak kalah membahayakannya. Pasalnya, si pelaku akan berpura-pura sedih dan menyudutkan orang-orang di sekitarnya. Walaupun tak melakukan kesalahan, tetapi kamu merasa tersudutkan dan akhirnya malah harus bertanggung jawab atas apa yang dilakukan oleh si manipulator.
Manipulasi memang tindakan yang kurang baik. Selain itu, ada banyak orang yang berperilaku sebagai manipulator dan bahkan merugikan yang lainnya. Supaya terhindar dari hal ini, maka kamu perlu sekali untuk berhati-hati dan selektif dalam mencari teman pergaulan atau pasangan. (mdk/)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Orang manipulatif cenderung kurang memiliki empati terhadap perasaan dan kebutuhan orang lain.
Baca SelengkapnyaMemiliki pendidikan lebih baik dan kepintaran tidak membuat seseorang dijamin kebal dari penipuan. Kenali mengapa mereka tetap rentan menjadi korban tipuan ini:
Baca SelengkapnyaGaslighting bisa dialami oleh siapa saja dan seringnya dilakukan oleh orang terdekat.
Baca SelengkapnyaIstilah "gaslighting" berasal dari film Gaslight, menceritakan seorang pria yang memanipulasi istrinya agar berpikir kalau dia sudah kehilangan akal sehatnya.
Baca SelengkapnyaKata toxic erat kaitannya dengan sesuatu yang berdampak negatif dan patut dihindari.
Baca SelengkapnyaTerdapat beragam tanda yang perlu diperhatikan dari orang yang sering memutar balikan fakta.
Baca SelengkapnyaToxic adalah istilah yang merujuk pada sifat beracun. Orang yang memiliki sifat toxic, biasanya akan memberikan dampak buruk bagi orang di sekitarnya.
Baca SelengkapnyaToxic adalah istilah yang sering dikaitkan dengan sifat buruk dan merugikan.
Baca SelengkapnyaSejumlah masalah kesehatan mental kerap disalahpahami sehingga bisa sangat berdampak pada penanganannya.
Baca SelengkapnyaIstilah toxic ini telah muncul berasal dari kata bahasa Inggris yaitu memiliki arti racun.
Baca SelengkapnyaGaslighting adalah bentuk manipulasi yang membuat seseorang meragukan dirinya sendiri. Pelecehan emosional ini dapat terjadi di lingkungan manapun.
Baca SelengkapnyaGaslighting merupakan bentuk perilaku manipulasi emosional yang kerap terjadi dalam hubungan asmara.
Baca Selengkapnya