Menghayati Peran Sebagai Lee Sarang, Kim Hieora Ternyata Anggota "Big Sangji" di SMP
Kim Hieora menjadi sorotan karena riwayat saat SMP pernah menjadi pelaku pembullyan. Dispatch membongkar beberapa aib Kim Hieora dimasa lalu.
Menghayati Peran Sebagai Lee Sarang, Kim Hieora Ternyata Anggota "Big Sangji" di SMP
Baru-baru ini, media Korea Selatan Dispatch mengungkapkan laporan mendalam mengenai masa lalu Kim Hieora yang terlibat dalam kelompok pembully di masa sekolahnya.
Dunia hiburan Korea Selatan kembali dihebohkan oleh sebuah kasus kontroversial yang melibatkan salah satu aktris muda berbakat, Kim Hieora.
Ini adalah kisah yang mungkin akan mengubah pandangan banyak orang terhadap aktris yang baru-baru ini meraih popularitas melalui perannya dalam drama "The Glory" dan "The Uncanny Counter 2".
Pada tahun 2004, saat masih bersekolah di Menengah Putri Sangji, Wonju, Gangwon-do, Kim Hieora tergabung dalam sebuah kelompok pembully yang dikenal dengan nama "Big Sangji."
Menurut laporan Dispatch, Kim Hieora, yang baru-baru ini menjadi sorotan publik berkat penampilannya yang gemilang di layar kaca, ternyata memiliki masa lalu yang kelam.
Kelompok ini dikenal karena melakukan pemerasan, pelecehan verbal, penyerangan, dan penggunaan kata-kata kasar terhadap rekan-rekan sekolah mereka.
Menurut Dispatch, "Big Sangji" merupakan kelompok kekerasan sekolah yang tidak hanya melakukan pelecehan verbal, tetapi juga memeras uang dari korban untuk digunakan dalam berbagai aktivitas hiburan anggota kelompok. Kelompok ini membuat banyak siswa merasa takut dan tertekan di lingkungan sekolah mereka.
Konfirmasi mengenai keterlibatan wanita kelahiran 18 Maret 1989 dalam kelompok ini menjadi perbincangan hangat di seluruh Korea Selatan. Kim Hieora sendiri telah memberikan tanggapan atas tuduhan yang menghampirinya.
Dalam sebuah pernyataan, aktris ini mengakui bahwa dia memang tergabung dalam kelompok "Big Sangji," tetapi dia membantah melakukan beberapa tindakan yang dituduhkan padanya.
Dia juga menambahkan bahwa dia hanya mengabaikan tindakan kekerasan yang terjadi.
Kim Hieora menyatakan, "Aku memang tidak hidup sebagai siswa teladan, tapi Big Sangji bukanlah sebuah kelompok elit. Aku sering dipukuli oleh seniorku tanpa alasan, tetapi aku sendiri tidak pernah memukul teman-temanku atau juniorku."
Namun, tuduhan terhadap Kim Hieora tidak berhenti di situ. Informan yang diwawancara oleh Dispatch, yang disamarkan dengan nama Tuan C, mengklaim bahwa anggota "Big Sangji" sering kali menggunakan uang hasil pemerasan untuk membeli rokok dan alkohol.
Mereka juga menindas siswa lain yang menolak memberikan uang mereka. Informan lain juga mengatakan bahwa Kim Hieora pernah menyuruhnya membelikan rokok dan melakukan pemerasan uang untuk pergi ke karaoke.
Kim Hieora dengan tegas membantah semua tuduhan tersebut. Dia menyatakan bahwa dia tidak pernah merokok dan tidak pernah memeras uang orang untuk bersenang-senang di karaoke.
Saat ini, agensi Kim Hieora, Gram Entertainment, belum memberikan pernyataan resmi mengenai kasus ini, dan sulit untuk memastikan akhir dari perjalanan karir aktris muda ini.
Kasus ini telah menciptakan kehebohan di industri hiburan Korea Selatan dan di kalangan penggemar Kim Hieora.
Kim Hieora sendiri telah mengucapkan permintaan maaf terkait kasus ini. Dia mengatakan, "Aku minta maaf. Aku sibuk merasionalisasi diriku sendiri. Aku mencoba menutup mata dan berkata, 'aku bukan seorang penyerang.' Ide-ide itu sendirilah yang akhirnya menjadi masalah. Aku ingin meminta maaf."
Meski Kim Hieora telah memberikan bantahan atas tuduhan bullying yang dialamatkan padanya, perbedaan ingatan antara pelaku dan korban mungkin akan membuat kasus ini semakin rumit.
Agensi Gram Entertainment juga masih bungkam, sehingga belum ada kepastian mengenai nasib karir Kim Hieora.
Berita tentang keterlibatan Kim Hieora dalam kelompok pembully telah menciptakan dampak besar pada penggemar dan opini publik. Banyak penggemar yang merasa kecewa dengan masa lalu aktris ini, mengingat popularitasnya yang sedang meningkat.
Namun, ada pula yang memberikan dukungan kepada Kim Hieora dan berharap agar kasus ini dapat diselesaikan dengan baik. Bagi banyak orang, ini adalah pengingat bahwa seseorang dapat berubah dari masa lalu yang kelam dan melakukan perbaikan dalam hidup mereka.
Kasus Kim Hieora yang terlibat dalam kelompok pembully "Big Sangji" adalah contoh nyata bahwa masa lalu seseorang dapat kembali menghantuinya di masa depan, terutama ketika mereka berada di bawah sorotan publik.
Sementara Kim Hieora telah memberikan bantahan atas sebagian besar tuduhan yang dialamatkan padanya, kasus ini tetap menjadi perbincangan hangat di Korea Selatan.