Menikah di usia ini tingkatkan risiko perceraian!
Merdeka.com - Usia adalah salah satu faktor yang dipertimbangkan banyak orang setelah menikah. Sebelumnya, sebuah penelitian mengungkap bahwa pasangan yang menunda menikah biasanya memiliki tingkat perceraian yang lebih rendah. Tetapi penelitian terbaru mengungkap sebaliknya.
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti di University of Utah, Amerika Serikat, ini mengungkap bahwa pernikahan yang dilakukan oleh pasangan berusia di atas 32 tahun berkemungkinan memiliki risiko perceraian yang lebih tinggi. Setelah usia 32 tahun, kemungkinan bercerai dengan pasangan meningkat hingga lima persen per tahunnya.
"Ini adalah perubahan besar. Baru kali ini ditemukan tingkat perceraian yang tinggi pada pernikahan yang diawali pada usia 30 tahunan," ungkap peneliti Nicholas Wolfinger, seperti dilansir oleh Times of India.
-
Siapa yang berisiko mengalami perceraian karena pernikahan dini? Pasangan yang melakukan pernikahan dini juga sangat berisiko mengalami perceraian karena di usia remaja secara mental mereka juga belum siap,“ kata Jauhar dikutip dari ANTARA.
-
Apa yang dipelajari dari biaya pernikahan dan risiko cerai? Penelitian ini menunjukkan bahwa pasangan yang memilih untuk menikah dengan cara yang lebih praktis mungkin akan 'lebih berhasil' dalam jangka panjang.
-
Gimana pengaruh pernikahan usia belia buat perempuan? Perempuan yang menikah di usia muda menghadapi berbagai risiko, terutama dalam hal kesehatan fisik dan mental. Banyak studi yang menunjukkan bahwa anak perempuan yang menikah sebelum usia 18 tahun lebih rentan mengalami komplikasi saat kehamilan dan persalinan.
-
Kenapa pesta pernikahan mewah meningkatkan risiko cerai? Menurut laporan CNN, para peneliti menemukan bahwa makin tinggi pengeluaran untuk pernikahan, makin tinggi pula kemungkinan pasangan tersebut bercerai di kemudian hari.
-
Apa saja penyebab perceraian? Perceraian seringkali menjadi jalan keluar yang dipilih ketika konflik tak kunjung terselesaikan. Padahal, dengan pemahaman yang tepat dan usaha yang sungguh-sungguh, banyak permasalahan rumah tangga dapat diatasi tanpa harus berujung pada perceraian.
-
Siapa yang menikah dalam konteks ini? Nagita Slavina Lepas Hijab di Pernikahan Livia Junita, Karyawan Rans, Sementara Rayyanza Penuhi Janji Kasih Kado 'Rumah'
Hasil ini didapatkan peneliti setelah menganalisis data dari US National Survey of Family Growth tahun 2006 sampai 2010. Peneliti melihat adanya perubahan tren dalam pernikahan dan perceraian. Pada data tahun 2002 ditunjukkan bahwa risiko bercerai lebih rendah pada orang yang menikah di awal 30 tahunan, tetapi penelitian terbaru justru memperlihatkan sebaliknya.
Wolfinger menemukan bahwa sebelumnya tingkat perceraian menurun 11 persen per tahun untuk orang yang menikah di atas usia 32 tahun. Tetapi tren ini kemudian berubah menjadi peningkatan risiko bercerai lima persen per tahun untuk orang yang menikah di usia tersebut. Meski begitu, Wolfinger tak mengungkap alasan di balik maraknya perceraian pada pasangan yang menikah di atas usia 32 tahun.
Bagaimana pendapat kalian tentang hasil penelitian ini?
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pernikahan usia belia bisa menimbulkan berbagai dampak kesehatan yang perlu dikenali dan dihindari.
Baca SelengkapnyaSebuah penelitian terbaru menemukan adanya hubungan antara biaya pernikahan dan risiko perceraian.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan laporan BPS angka pernikahan di Indonesia mengalami penurunan yang drastis
Baca SelengkapnyaKabar mengejutkan datang dari rumah tangga pesepakbola Pratama Arhan dan selebgram Azizah Salsha.
Baca SelengkapnyaKepala BKKBN mengungkap angka perceraian di Indonesia meningkat.
Baca Selengkapnya"Semakin kaya, pendidikan tinggi dan bermukim di perkotaan, berkolerasi erat dengan median usia menikah yang semakin mundur," kata Hasto," kata Kepala BKKBN
Baca SelengkapnyaSebagian besar penyebab pernikahan dini adalah kasus hamil di luar nikah
Baca SelengkapnyaSemakin banyak pria yang menjadi ayah di usia yang lebih tua, hal ini menimbulkan dampak pada anak.
Baca SelengkapnyaMasih marak terjadinya pernikahan dini di Indonesia bisa diatasi dengan peranan yang tepat bagi keluarga.
Baca SelengkapnyaBanyak perempuan yang mendambakan kehamilan dan proses melahirkan sejak dini. Usia menjadi faktor penting dalam perencanaan kehamilan. Berapa usia yang terbaik?
Baca SelengkapnyaMereka menikah karena hamil duluan, lalu cerai setelah melahirkan
Baca SelengkapnyaDalam sepuluh tahun terakhir, Indonesia telah menyaksikan penurunan tajam dalam jumlah pernikahan.
Baca Selengkapnya