Profauna Indonesia cari pelaku pembantaian orangutan!
Merdeka.com - Setelah netizen dihebohkan dengan pembantaian besar-besaran anjing dan kucing pada Festival Yulin, kini isu pembantaian binatang muncul dari dalam negeri sendiri. Terdapat foto-foto pembantaian satwa yang diduga orangutan yang menyebar di jejaring sosial Facebook.
Foto-foto pembantaian ini pun selanjutnya dilaporkan pada Lembaga Protection of Forest & Fauna (PROFAUNA). PROFAUNA Indonesia mendapatkan laporan mengenai pembantaian orangutan yang menyebar di media sosial pada tanggal 22 Juni 2015. Diduga satwa tersebut adalah orangutan yang dibunuh dengan cara keji.
Dalam foto itu terlihat orangutan kecil yang dibunuh, dibakar, dan kemudian dimakan. Proses pembakaran satwa ini diketahui telah diposting di Facebook oleh akun bernama Polo Panitia Hari Kiamat. Bersamaan dengan diunggahnya foto itu, si pemilik akun juga menambahkan keterangan berbunyi: "Dimasak gawe buka puasa." dan "Yooo di masak bumbu kecap seger..."
-
Dimana orangutan ditemukan? Kerja keras tim BKSDA, dibantu pegiat Center for Orangutan Protection (COP) dan tim pihak perusahaan tambang, menemukan dua Orangutan Induk dan anaknya hari Jumat (22/9), di kawasan area tambang batu bara di Kilometer 35 Kampung 26 Kecamatan Kaubun, Kabupaten Kutai Timur.
-
Kenapa Orangutan terancam punah? Orangutan, spesies kera besar Asia yang unik, kini menghadapi ancaman kepunahan karena kehilangan habitat secara dramatis, pembunuhan ilegal, dan kebakaran hutan.
-
Dimana orang utan raksasa itu ditemukan? Peristiwa tersebut diduga terjadi di daerah Kutai Timur, Kalimantan Timur.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Dimana Orangutan Tapanuli bisa ditemukan? Mengutip indonesia.go.id, Orang utan Tapanuli ini hanya bisa ditemukan di ekosistem Batang Toru. Berada di 3 kabupaten, yaitu Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Selatan.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
Kini PROFAUNA tengah mencari pelaku pembantaian satwa yang diduga orangutan tersebut. Ini dikarenakan pembunuhan orangutan adalah hal yang melanggar hukum. Orangutan adalah satwa langka yang dilindungi undang-undang. Menurut UU nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, pelaku pembunuhan satwa dilindungi bisa diancam hukuman penjara 5 tahun.
"Jika benar itu satwa orangutan, pelaku pembantaian bisa dijerat hukum pidana, karena melanggar UU nomor 5 tahun 1990 dan juga UU no 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik", ungkap juru kampanye PROFAUNA Indonesia Swasti Prawidya Mukti, seperti dilansir oleh web PROFAUNA.net (23/06).
Selanjutnya, PROFAUNA akan menindaklanjuti laporan masyarakat dengan memprosesnya lebih jauh ke penegak hukum. Untuk itu, jika Anda memiliki informasi terkait dengan pelaku pembantaian orangutan dan pemilik akun FB Polo Panitia Hari Kiamat tersebut, segera hubungi PROFAUNA lewat email: profauna@profauna.net, atau lewat SMS Center 081336657164, 081615711592 atau telpon 08563693611.
Jangan tinggal diam! Mari bekerja sama dengan PROFAUNA untuk melindungi satwa-satwa liar dan menjaga kelestarian kekayaan fauna di Indonesia.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BKSDA Sultra menyebut orangutan tidak ada di wilayah Sulawesi apalagi Sultra. Dia menduga video itu di wilayah Kalimantan.
Baca SelengkapnyaVideo seekor orang utan raksasa tiba-tiba muncul di permukiman warga viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaHewan dilindungi yang ditemukan Owa Siamang jantan warna hitam, Kucing Kuwuk, anak Musang ekor putih, dan anak burung Kekep Babi.
Baca SelengkapnyaDengan mengenal fakta-fakta orang utan, kita tidak hanya akan memperkaya pengetahuan terhadap hewan ini, tapi juga membangun kesadaran untuk melindungi mereka.
Baca SelengkapnyaSebuah video yang memperlihatkan dua orang utan berjalan di wilayah tambang Kalimantan Timur (Kaltim) dengan kondisi fisik yang sangat kurus menghebohkan media.
Baca Selengkapnya"Tim di lapangan berhasil evakuasi induknya hari Sabtu sekitar jam 9 pagi,"
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan seekor orang utan di dalam tas untuk dijual
Baca SelengkapnyaBKSDA belum bisa memastikannya apakah dua ekor orangutan itu betina dan anaknya.
Baca SelengkapnyaAksi pelaku sebelumnya viral karena menganiaya dan memaku kucing liar di sebuah pohon
Baca SelengkapnyaTanggal 19 Agustus diperingati sebagai Hari Orangutan Sedunia.
Baca SelengkapnyaSemakin kesini hewan endemik Indonesia sudah banyak yang hampir punah bahkan banyak juga yang sudah punah, seperti komodo dan harimau bali.
Baca SelengkapnyaBanyak yang bisa dilakukan bagi konservasi Orangutan pada program ini.
Baca Selengkapnya