Ronny Setiawan, eksekutif netpreneur berusia muda

Merdeka.com - Menjadi seseorang yang sukses sepertinya memang sudah menjadi gambaran masa depan yang terus dilukis oleh Ronny Setiawan. Pria kelahiran Semarang, 29 Mei 1989 ini secara total telah mendedikasikan karirnya pada bidang netprenuer (wirausahawan online) sejak lulus dari Teknik Informatika, Binus University.

Selepas kuliah di tahun 2010, Ronny bekerja di salah satu perusahaan IT di Jakarta. Namun selain bekerja, keinginan untuk menjadi enterpreneur online sudah timbul dalam hatinya sehingga dia mulai merintis usaha LieLieShop.com. "Pertama kali diawali tahun 2010 saya memulai usaha ini dari hasrat dan keinginan untuk maju. Saat itu kegiatan saya bekerja di salah satu perusahaan IT di Jakarta. Di saat yang bersamaan, saya membangun toko online ini. Seiring berjalannya waktu, di tahun 2012 awal saya memutuskan untuk keluar dari kantor tersebut, dan fokus untuk full time di dunia online (internet marketing), salah satunya adalah bisnis toko online LieLieShop.com", cerita Ronny pada Merdeka.com (28/11).

Ronny juga menjelaskan, demi keinginannya untuk maju, dia juga menekuni bisnis lain meski masih di seputar dunia online. "Selain online shop saya juga bergelut di dalam dunia affiliate atau affiliasi dengan Google Adsense dan Amazon.com, di mana semua itu dilakukan melalui dunia maya", kata Ronny.

Saat diwawancarai, Ronny juga membagikan banyak pengalamannya dalam mengelola bisnis online shop yang diakuinya memberikan omzet yang luar biasa baginya. "Di dalam bisnis, pasti ada suka dan dukanya. Saya tidak bisa bilang jumlah omzetnya, tapi yang pasti luar biasa. Namun komplain dari pelanggan juga ada, kami menyikapinya dengan terbuka karena evaluasi dan peningkatan sistem memang harus terus dilakukan seiring dengan berjalannya waktu", kata pria yang masih berstatus lajang ini.

Di usia 24 tahun, Ronny menyatakan kesadarannya bahwa berbisnis di dunia online, seperti online shop misalnya, dapat memberikan penghasilan yang lebih besarnya daripada toko offline. "Penjualan dunia online itu tidak kalah dengan penjualan offline . Tugas kita sebagai wirausahawan online (netpreneur), jangan salah gunakan kepercayaan mereka saat membeli online kepada kita. Maksimalkan dengan usaha, tenaga, pikiran, waktu dan tentunya doa", pesannya.