Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita di Balik Gedung CC PKI

Cerita di Balik Gedung CC PKI Bekas Gedung CC PKI, September 2021. ©2021/Hendi Jo

Merdeka.com - Direncanakan menjadi salah satu kantor partai politik termegah, bekas kantor CC PKI kini dianggap sebagai tempat berhantu.

Penulis: Hendi Jo

GEDUNG tua nan kusam itu menjulang tinggi di pinggir Jalan Kramat Raya Jakarta. Dengan rerumputan liar dan lilitan akar pohon-pohon tumbuh di badannya, orang-orang sekitar menjulukinya sebagai sarang hantu.Tak ada yang berani merambah, sekalipun di halamannya.

"Ini gedung bekas kantor PKI. Angkernya luar biasa. Sudah banyak yang mencoba masuk tapi kebanyakan 'enggak kuat' dan malah kesurupan," ujar Jumali (59), tukang jahit keliling yang biasa mangkal di sebelah gedung tua tersebut.

Saat ini, gedung yang aslinya bernomor 81 itu tak bisa sembarang dimasuki orang. Guna keperluan pengambilan gambar saja, minimal harus mengurusi izin yang berliku kepada pihak-pihak tertentu. Salah satunya kepada pihak manajemen sebuah hotel berbintang yang terletak persis di sampingnya.

"Ya katanya sih sudah dijual kepada mereka. Entah mau dibikin restoran atau hotel lagi, kurang jelas ..." kata Jumali.

Commite Central PKI mulai membangun gedung yang rencananya akan dibuat megah itu pada sekitar 1962. Sebelumnya mereka berkantor di di Gang Lontar (sekarang Jalan Kramat Lontar) bareng dengan Committee Daerah BesarJakarta Raya. Merasa harus terpisah, maka CC PKI berinisiatif membuat patungan nasional di antara anggotanya. Setelah terkumpul, hasil patungan itu ternyata bisa membeli sebidang tanah di pinggir Jalan Kramat Raya pada 1954.

Menurut Achmad, sebelum dibeli CC PKI tanah itu ditempati oleh seorang pedagang Tionghoa dan seorang pedagang Arab. Mereka masing-masing menjual barang-barang kelontongan serta alat-alat rumah tangga seperti ranjang, kasur dan lain-lain.

"Tanah itu lalu dibeli oleh CC PKI dengan harga yang disepakati," ungkap lelaki kelahiran Jakarta pada 1932 itu.

CC PKI lantas memperluas kepemilikan tanahnya hingga 3 hektare. Tanah seluas itu membentang dari Gang Sentiong (sekarang Jalan Kramat Sentiong) hingga Gang Lontar dan memiliki batas memanjang ke belakang hingga rel kereta api. Rencananya selain kantor pusat, PKI juga akan membangun lapangan olahraga dan perumahan untuk para pegawai CC PKI. Pembangunan itu konon akan melibatkan arsitek-arsitek dari Uni Soviet.

Namun soal ini dibantah oleh Martin Aleida, ex wartawan Harian Rakyat – surat kabar yang berafiliasi dengan PKI. Tidak ada keterlibatan negara lain dalam rencana pembangunan itu.

"Sepengetahuan saya, arsiteknya adalah Ir. Sakirman, tokoh PKI yang juga merupakan adik dari Mayor Jenderal Siswondo Parman," ungkap Martin.

Proyek raksasa pembangunan infrastruktur kaum komunis itu sendiri, baru berjalan pada 1962. Dimulai dengan renovasi Gedung CC PKI dari satu lantai menjadi enam lantai. Lantas seperti apa interior kantor kaum merah itu?

Sebagai eks sekretaris CC PKI, Siswoyo memiliki kenangan tersendiri mengenai situasi dalam kantor-nya tersebut. Menurutnya, interior kantor CC PKI sangat artistik. Di seputar ruang tamu dihiasi dengan berbagai relief dan patung karya para seniman komunis dari Yogyakarta. Dan yang tak banyak orang luar PKI tahu, di dinding ruang tamu Gedung CC PKI juga dipasang tiga foto besar: Panglima Besar Jenderal Soedirman (tokoh TNI), Ir. Anwari (tokoh PKI) dan Ki Hajar Dewantoro (tokoh pendidikan nasional).

"Pak Dirman dan Ki Hajar Dewantoro itu adalah orang-orang Indonesia yang hebat. Sebagai penghormatan terhadap sikap konsisten dan prestasi perjuangan para tokoh di luar golongan kami, PKI memasang gambar mereka di Kantor CC PKI," ujar Siswoyo dalam biografi politiknya, Siswoyo dalam Pusaran Arus Sejarah Kiri (disusun Joko Waskito).

Sebagai partai kader sekaligus partai massa, PKI tentu saja mengupayakan munculnya simpati dari masyarakat. Guna mewujudkan itu, CC PKI kerap mengadakan bakti sosial. Masih segar dalam ingatan Achmad, hampir menjelang hari-hari besar nasional seperti lebaran, natal dan memperingati hari kemerdekaan, partai berlambang palu arit itu kerap mengadakan pembagian sembako gratis dan bazar murah. Mereka juga kerap memberikan hiburan gratis kepada masyarakat sekitar.

"Biasanya lewat pengadaan kegiatan pentas seni rakyat di depan kantor mereka," ujar lelaki Betawi itu.

Sebelum meletus Insiden 30 September 1965, hubungan PKI dengan masyarakat sekitar bisa dikatakan baik-baik saja. Namun demikian, menurut Dadi, tak ada satupun orang-orang asli Gang Lontar yang kepincut aktif di PKI. Bisa jadi itu dikarenakan orang-orang Gang Lontar sempat meyakini isu bahwa orang-orang PKI itu enggak bertuhan.

"Ya walau gimane, orang-orang Betawi itu kan Islam-nye fanatik ye. Jadi istilah kate mereka mau bagi-bagi bantuan kite terima aja deh, tapi kalau mereka mau mengaruhi kite, pastinye kagak dapet…" ujar Dadi, kelahiran Gang Lontar 72 tahun lalu itu.

Menurut Dadi, tak banyak orang saat itu menyangka pembangunan kantor CC PKI hanya akan sampai lantai empat saja. Seminggu setelah para jenderal dibunuh di Lubang Buaya, gedung tersebut diserbu dan dibakar oleh ribuan massa anti komunis. Berbagai aset partai pun musnah, termasuk dokumen-dokumen penting. Seiring dibubarkannya PKI, Gedung CC-pun menjadi 'fosil' dengan sendirinya.

"Sekarang mungkin hanya hantu-hantu yang betah tinggal di sana," kata Jumali sambil tertawa lebar. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Potret Lawas Bung Karno & Dewi Soekarno di Pembangunan RS, Beberapa Bulan Pasca G30S
Potret Lawas Bung Karno & Dewi Soekarno di Pembangunan RS, Beberapa Bulan Pasca G30S

Sebuah potret lawas yang merekam aktivitas sang Proklamator beredar di media sosial.

Baca Selengkapnya
Potret Detik-Detik Bapak Pendidikan Nasional Wafat, Sempat Dijenguk Sosok Penguasa Indonesia
Potret Detik-Detik Bapak Pendidikan Nasional Wafat, Sempat Dijenguk Sosok Penguasa Indonesia

Berikut potret Bapak Pendidikan Nasional saat dikunjungi oleh sosok penguasa Indonesia sebelum wafat.

Baca Selengkapnya
Deretan Patung Gagah Sukarno Tersebar di Indonesia, Ini Lokasinya
Deretan Patung Gagah Sukarno Tersebar di Indonesia, Ini Lokasinya

Sosoknya diabadikan dalam bentuk patung sebagai apresiasi bangsa Indonesia

Baca Selengkapnya
Tiga Jenderal TNI, Polri dan Udara Jebolan Akabri 73, Pernah Punya Pengaruh Besar di RI
Tiga Jenderal TNI, Polri dan Udara Jebolan Akabri 73, Pernah Punya Pengaruh Besar di RI

Berikut potret tiga Jenderal TNI, Polri dan Udara jebolan Akabri 1973 yang pernah punya pengaruh besar di RI.

Baca Selengkapnya
30 Kata-kata 17 Agustus dari Tokoh Nasional, Penuh Makna dan Kobarkan Semangat Kemerdekaan
30 Kata-kata 17 Agustus dari Tokoh Nasional, Penuh Makna dan Kobarkan Semangat Kemerdekaan

Banyak kata-kata inspiratif dari tokoh nasional yang bisa memupuk rasa nasionalisme.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Diorama Soekarno di Gedung Arsip Nasional, Hadirkan Bentuk Kamar Pengasingan sampai Foto Tanpa Peci
Mengunjungi Diorama Soekarno di Gedung Arsip Nasional, Hadirkan Bentuk Kamar Pengasingan sampai Foto Tanpa Peci

Pengunjung akan diajak untuk mengenal lebih dekat dari sosoknya yang jarang tersorot, melalui bentuk kamar pengasingan sampai saat dirinya tidak memakai peci.

Baca Selengkapnya
Potret Langka Para Jenderal TNI AD Kumpul Sebelum Tragedi G30S PKI, Presiden Soekarno Hadir
Potret Langka Para Jenderal TNI AD Kumpul Sebelum Tragedi G30S PKI, Presiden Soekarno Hadir

Para petinggi TNI hingga jajaran pejabat nampak hadir di lokasi.

Baca Selengkapnya
Melihat Isi Rumah Prabowo Subianto, Berbalut Kemewahan dan Ada Lukisan Jenderal Soedirman
Melihat Isi Rumah Prabowo Subianto, Berbalut Kemewahan dan Ada Lukisan Jenderal Soedirman

Rumah capres nomor urut 2 Prabowo Subianto terletak di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
Potret Dua Brigjen Eks Perisai Hidup Jokowi Bareng Mayjen TNI Lulusan Terbaik Angkatan Kasad
Potret Dua Brigjen Eks Perisai Hidup Jokowi Bareng Mayjen TNI Lulusan Terbaik Angkatan Kasad

Potret dua Brigjen eks perisai hidup Jokowi bersama Mayjen TNI lulusan terbaik sukses mencuri perhatian. Simak informasi berikut ini.

Baca Selengkapnya
Potret Lawas AHY Masih Balita dengan Sang Kakek, Sosoknya Dikenal Jenderal TNI Penumpas PKI
Potret Lawas AHY Masih Balita dengan Sang Kakek, Sosoknya Dikenal Jenderal TNI Penumpas PKI

Agus Harimurti Yudhoyono mengunggah potret lawas dirinya saat masih balita di media sosial miliknya.

Baca Selengkapnya
Momen Hangat Eks Wapres Try Sutrisno dengan 3 Jenderal Anak & Mantu, Sosok Bintang 2 TNI AU Jadi Sorotan
Momen Hangat Eks Wapres Try Sutrisno dengan 3 Jenderal Anak & Mantu, Sosok Bintang 2 TNI AU Jadi Sorotan

Sebuah potret Try Sutrisno bersama tiga anggota keluarganya yang berseragam TNI-Polri ramai menjadi perbincangan.

Baca Selengkapnya
HUT ke-73 TNI, Jenderal Bintang Dua Ini Beri Hormat di Makam Soeharto dan Ibu Tien
HUT ke-73 TNI, Jenderal Bintang Dua Ini Beri Hormat di Makam Soeharto dan Ibu Tien

Ziarah memperingati HUT TNI Ke-78 ini dilaksanakan untuk mengenang, menghormati, meneladani jasa-jasa dan perjuangan para Pahlawan Kusuma Bangsa.

Baca Selengkapnya