Duet Maut Perwira Polri dan TNI Kompak Berantas Judi & Korupsi di Medan
Merdeka.com - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terus meningkatkan sinergi TNI dan Polri. Dengan kerja sama yang baik, semua tugas akan terlaksana dengan lancar.
Menurut Kapolri, sinergitas TNI-Polri ini sesuai dengan arahan Presiden Jokowi. TNI dan Polri harus solid dalam menciptakan stabilitas keamanan di dalam negeri.
"Ini saya kutip apa yang menjadi penyampaian Bapak Presiden. Kalau Polri solid, bergandengan tangan dengan TNI, maka jaminan terhadap stabilitas keamanan, stabilitas politik pasti akan baik. Tapi kalau terjadi sebaliknya, tentunya juga masyarakat akan merasakan hal yang sebaliknya, yaitu keresahan atau kekhawatiran," kata Kapolri dalam arahannya, Rabu (3/5).
-
Apa yang dipesan Jokowi ke TNI-Polri? 'TNI Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Pesawat tempur perlu, iya. Tank perlu, iya. Tapi hati-hati juga dengan drone.' kata Jokowi.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Bagaimana Panglima TNI memperkuat hubungan pertahanan? Di bawah kepemimpinan Jenderal TNI Agus Subiyanto, kedua angkatan bersenjata memperluas interaksi profesional dan hubungan antar masyarakat melalui kunjungan tingkat tinggi secara berkala, mengikuti kursus, pertukaran profesional, dan latihan bilateral dan multilateral.
-
Apa pesan yang diberikan Kapolri? Kapolri memberi arahan agar Theodore bisa mempersiapkan segalanya sebelum berdinas seusai dilantik sebagai perwira. 'Kemarin saya bisa diberikan kesempatan berbincang-bincang sama Bapak Kapolri. Di situ Bapak Kapolri menitipkan pesan ke saya terutama untuk bagaimana kelanjutan pada saat dinas dan bekal apa saja yang perlu saya persiapkan,' kata Theodore.
-
Kenapa duet Kapolri dan Panglima TNI menarik perhatian? Aksi duet Kapolri-Armand Gigi ini sukses mencuri perhatian publik.
-
Mengapa Jokowi meminta TNI-Polri belajar teknologi? Maka dari itu, Jokowi menilai penguasaan teknologi semakin dibutuhkan. Sehingga, TNI-Polri mesti adaptif mempelajari ilmu pengetahuan teknologi.
Sigit menegaskan, seluruh jajaran TNI dan Polri mulai dari level atas, menengah hingga bawah tidak boleh terpengaruh dengan segala bentuk provokasi dari pihak-pihak yang mencoba merusak sinergitas dan soliditas TNI-Polri.
Apalagi saat ini sudah mulai memasuki momentum Pemilu serentak tahun 2024. Sinergitas dan soliditas TNI-Polri ditegaskan harga mati untuk menciptakan iklim demokrasi yang aman dan damai di Indonesia.
Kapolri berharap, personel TNI-Polri terus meningkatkan kegiatan bersama, yang selama ini telah berjalan dengan baik. Mulai apel bersama, patroli gabungan, hingga turun ke lapangan untuk menyerap aspirasi masyarakat dan kegiatan positif lainnya.
"Ini harus terus ditingkatkan. Sehingga kemudian upaya untuk membenturkan TNI-Polri ini, bisa kita jawab dengan meningkatkan kegiatan bersama, meningkatkan kegiatan-kegiatan yang bersifat sinergisitas dan soliditas. Jadi tolong ini betul-betul kita jaga," ujarnya.
Polisi Jujur Dikirim ke Medan
Ada kisah menarik soal sinergi TNI dan Polri. Sejak dulu para perwira kedua institusi ini sudah bekerja sama dengan baik. Ini adalah salah satu episode sejarah tentang bagaimana aparat TNI dan Polri bersinergi di lapangan.
Medan di tahun 1950an dikuasai bandar judi dan penyelundup. Parahnya lagi, para penjahat itu dibekingi oleh oknum polisi dan TNI. Mereka leluasa menjalankan praktik kejahatan karena tidak takut pada hukum. Penegak hukum disuap. Korupsi merajalela. Aparat hidup bermewah-mewahan dengan uang haram hasil suap.
Markas Besar Kepolisian menugaskan Hoegeng untuk menjabat Kepala Reskrim Kepolisian Sumatera Utara. Butuh seorang perwira polisi yang jujur dan tegas untuk memberantas semua kejahatan di Medan.
Sebelum berangkat, selain melapor pada Kapolri, Hoegeng pun diminta menghadap Jaksa Agung R.I. Soeprapto.
"Situasi di Medan ruwet sekali. Banyak smokel, judi, korupsi. Kamu tangani itu, sebab kami percaya padamu," kata Jaksa Agung.
Hoegeng pun sadar tugasnya tidak mudah. Benar saja, begitu datang ke Medan, seorang bandar judi sudah mencoba menyuapnya dengan barang-barang mewah.
Hoegeng diberi tahu rumah dan mobil sudah tersedia untuknya. Ketika Hoegeng menolak, giliran rumah dinasnya dikirimi aneka perabotan mewah. Mulai dari kulkas, piano, sofa, radio, hingga dipan dari kayu jati yang mahal. Tak akan cukup gaji perwira polisi membeli barang-barang tersebut di masa itu.
Hoegeng memerintahkan agar semua perabotan mewah itu segera dikeluarkan. Dia tidak sudi menerima suap. Ini genderang perang pertama yang ditabuhnya untuk para bandar judi dan penyelundup.
"Saya hanya berdoa agar Tuhan memberi saya kekuatan," kata polisi jujur itu tentang tugas berat yang bakal dihadapinya.
Berantas Oknum Aparat
Hoegeng bertindak cepat. Dia menemukan fakta-fakta soal keterlibatan aparat dalam berbagai praktik kejahatan. Hoegeng pun tidak tinggal diam.
Hal ini dituliskan dalam biografi Jenderal Hoegeng, Polisi: Idaman dan Kenyataan yang ditulis Abrar Yusra dan Ramadhan KH dan diterbitkan Pustaka Sinar Harapan tahun 1993.
Seorang perwira polisi ketahuan menjadi beking penyelundup minyak ke Penang, Malaysia. Bukan rahasia lagi sehari-hari gaya hidupnya serba mewah. Rumahnya bak istana.
Saat hendak ditangkap, polisi ini bahkan sempat mencoba menggunakan dukun untuk mengerjai Hoegeng. Namun aksi ilmu hitam ini terbongkar dan digagalkan.
Di tempat lain, saat Hoegeng hendak menggerebek sebuah rumah judi, ternyata bekingnya seorang anggota TNI. Oknum tentara yang melindungi rumah judi sempat mencoba melarikan diri, namun terjatuh hingga kakinya patah. Tanpa ampun semua penjudi itu ditangkap.
"Suatu hal yang amat memalukan," kata Hoegeng soal oknum-oknum itu.
Duet Maut TNI-Polri
Yang menarik, semua yang dilakukan Hoegeng selalu mendapat dukungan dari Panglima Teritorium I/Bukit Barisan, Kolonel M Simbolon. Hoegeng tak pernah merasa khawatir bertindak karena sinergi benar-benar terjadi.
"Kolonel Simbolon terkenal bersih dan antikorupsi," kenang Hoegeng.
Setiap tentara yang kedapatan bersalah akan ditangkap dan diproses. Hukuman tegas menanti di kesatuan tanpa pandang bulu. Dari sana masyarakat mulai memberikan dukungan pada aparat TNI dan Polri yang bersih.
"Gebrakan memberantas smokel, perjudian dan korupsi mendapat dukungan masyarakat luas," beber Hoegeng.
Tak cuma itu, para pimpinan TNI dan Polri di Sumut membentuk satu forum anti-korupsi untuk bekerja bersama. Hoegeng mengingatnya benar-benar sebagai kenangan manis saat bertugas.
Semoga sinergi TNI-Polri dalam memberantas korupsi, beking dan perjudian bisa terus berlanjut. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo (Widodo) menyebut, bahwa Polri harus bisa menjadi cooling system sekaligus perekat kebinekaan.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Jokowi kepada Pejabat TNI-Polri di Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Kamis (12/9).
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Sigit di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat rapat pimpinan TNI-Polri di GOR Ahmad Yani Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta TNI memberikan pemahamam ke masyarakat bahwa beda pilihan politik dan menang kalah dalam Pemilu adalah hal yang wajar.
Baca SelengkapnyaSinegitas itu dibuktikan dengan menggelar apel bersama di halaman Makodim 031/Pekanbaru
Baca SelengkapnyaSoal keamanan Papua, lanjut Sigit juga menjadi hal yang utama dalam pertemuan tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi menambahkan, di sisi lain pelaksanaan tugas Polri sangat berpengaruh terhadap ketahanan bangsa.
Baca Selengkapnya""Sudah tugasnya TNI, membantu Polri dalam pengamanan dan keterlibatan masyarakat," kata Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaKepada seluruh anggota Polri, Jokowi berpesan agar tidak tebang pilih dalam penegakan hukum
Baca SelengkapnyaBerikut momen jenderal bintang 2 suruh semua Kapolres dan Dandim berdisi di depan Kapolri-Panglima TNI.
Baca Selengkapnya"Saya ingin menyampaikan ucapan terima masih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran TNI dan Polri yang telah menjamin keamanan," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi menilai Indonesia berpeluang besar untuk menjadi negara maju dan keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah
Baca Selengkapnya